Begini Cara Kemenparekraf Jadi Juru Selamat Lemahnya Nilai Tukar Rupiah
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya-kemenparekraf-
BACAKORAN.CO - Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah. Saat ini, 1 USD setara dengan Rp 16.423.
Jika situasi ini terus dibiarkan, maka akan menjadi ancaman serius bagi Indonesia. Karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) membuat terobosan.
Terobosan ini diharapkan bisa membantu Indonesia keluar dari kondisi ini. Apa terobosan itu? Kemenparekraf mengajak masyarakat berwisata #DiindonesiaAja.
Menurut Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya, langkah ini dinilai efektif membantu mendongkrak nilai rupiah atas dolar.
BACA JUGA:Kemenparekraf Yakin Target 300 Ribu Wisawatan saat Perayaan Waisak Terealisasi, Ini Gegaranya
Ini karena memang sektor pariwisatalah salah satu sektor yang bisa meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dengan menunda perjalanan ke luar negeri dan berwisata #DiIndonesiaAja.
Bali menjadi andalan Indonesia menarik wisman dan wisnus berlibur di Indonesia-kemenparekraf-
Dengan tagline ini, kata Nia, akan mengurangi kebocoran devisa. Kemudian lebih berupaya untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) lebih banyak karena akan mendatangkan devisa.
“Wisnus ini penting, ibaratnya kantong kanan dan kantong kiri, terjadi pergerakan ekonomi antar kantong. Sementara, jika wisman itu ibaratnya kantong uang yang bertambah (devisa),” tegas Nia.
Ditegaskan Nia, sektor pariwisata merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia dan menjadi penyumbang devisa utama.
BACA JUGA:Kemenparekraf Butuh 3.860 Mahasiswa Baru di 6 Poltekpar, Catat Tanggalnya dan Siapkan Dirimu!
"Oleh karena itu saya ingin sampaikan berliburlah di Indonesia, karena ketika kita berlibur ke luar negeri artinya devisa kita bocor, padahal kita perlu banget devisa," tukasnya.
Turis saat melihat souvenir di tempat wisata-kemenparekraf-
"Kita perlu menambah devisa dengan meningkatkan wisman,” ujar Nia.