bacakoran.co - sebuah mikrobus mengalami di jalan dlingo-imogiri, tepatnya di jalan turunan padukuhan dlingo i, kalurahan dlingo, bantul, daerah istimewa yogyakarta (diy), pada kamis (27/6/2024).

kasi humas polres bantul, akp i nengah jeffry prana widnyana, menginformasikan bahwa kejadian ini melibatkan mikrobus berwarna hijau dengan nomor polisi ae 7934 s yang dikemudikan oleh bejo (41) dari blora, jawa tengah.

mikrobus tersebut mengangkut 15 penumpang, di mana 12 orang kebanyakan ringan.

"delapan orang mengalami luka ringan, dan empat lainnya telah dibawa ke rumah sakit," jelas kasi humas polres bantul kepada wartawan pada kamis (27/6/2024).

beberapa dari mereka yang membutuhkan perawatan di rumah sakit termasuk bejo (41), sucipto (38), wati (59), dan revan (11).

sedangkan yang mengalami luka ringan antara lain abizar zehan robani (2), nadira boya (5), rudi (40), arni olivia (14), rina (27), sumarti, yatmi (55), dan agus setiyono (31).

menurut jeffry, terjadi ketika mikrobus sedang mengangkut rombongan wisatawan dari blora, jawa tengah menuju pantai drini, kabupaten gunungkidul, serta kawasan hutan pinus mangunan, dlingo, bantul.

"saat melintasi turunan di pedukuhan dlingo i, sopir mikrobus panik karena tidak terbiasa dengan medan," tambahnya.

sopir berusaha mengerem, namun upaya tersebut tidak berhasil dan mikrobus tergelincir di jalur menurun tersebut.

"rem di persneling tiga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. sopir kemudian mengarahkan kendaraan ke sisi kanan jalan untuk menghindari jurang di sisi kiri, namun akhirnya mikrobus terguling," terangnya.

akibat kecelakaan ini, bagian depan dan samping kanan mikrobus mengalami kerusakan parah.

"saat ini, mikrobus telah dievakuasi dari lokasi kejadian," pungkasnya.

dengan demikian, insiden tragis ini menunjukkan pentingnya kehati-hatian dalam mengemudi di medan yang tidak dikenal, terutama dalam kondisi turunan yang curam.