Pasar Respon Positif Kebijakan Kemenkeu Soal Ini, Rupiah Pagi Ini Lanjut Menguat ke Rp16.365 per USD

Kebijakan Kemenkeu terkait bantuan sosial (bansos) jadi pendorong rupiah pagi ini lanjut menguat terhadap dolar AS.--Miftahul/Jawa Pos

Sedangkan faktor internal berfokus pada respons positif terhadap kebijakan bansos oleh Kemenkeu.

Realisasi belanja bansos hingga Mei 2024 mencapai Rp 70,5 triliun, naik 12,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 62,5 triliun.

BACA JUGA:Dihantui Momen Libur Panjang. Begini Prediksi Nasib Nilai Tukar Rupiah Pekan Ini Diungkap Pengamat!

BACA JUGA:Dolar AS Kian Perkasa, Hajar Rupiah Tersungkur ke Rp16.291, Data Ekonomi Ini Jadi Pemicunya!

Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penyaluran bansos Kartu Sembako untuk dua bulan sekaligus.

Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalokasikan Rp 19,3 triliun untuk membantu 96,8 juta peserta BPJS Kesehatan yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan Rp 11,9 triliun untuk bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 8,8 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk 766,7 ribu mahasiswa.

Kemudian, Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan Rp 1,6 triliun untuk PIP dan KIP bagi sekolah berbasis agama, mencakup 1,5 juta siswa dan 47 ribu mahasiswa. Bansos untuk daerah atau masyarakat yang terdampak bencana alam mencapai Rp 100 miliar dan telah dicairkan. 

Kementerian Sosial (Kemensos) memanfaatkan anggaran belanja bansos sebesar Rp 37,4 triliun.

Dana ini digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Kartu Sembako untuk 18,7 juta KPM.

Pasar Respon Positif Kebijakan Kemenkeu Soal Ini, Rupiah Pagi Ini Lanjut Menguat ke Rp16.365 per USD

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – sesuai perkiraan, lanjut menguat terhadap .

pada pembukaan perdagangan awal pekan, rupiah berada di posisi rp16.365 per usd, naik 10 poin atau 0,06 persen dari sebelumnya, rp16.375 per usd.

penguatan rupiah ini didorong sejumlah data ekonomi dan kebijakan kementerian keuangan (kemenkeu) terkait bantuan sosial (bansos).

rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif, namun cenderung menguat diperdagangkan di kisaran rp16.300 per usd.

direktur laba forexindo berjangka ibrahim assuaibi menyatakan, penguatan rupiah didorong sejumlah faktor eksternal dan internal.

untuk faktor eksternal yakni dolar as yang sedikit melemah.

hal ini mengindikasikan terjadinya pelemahan ekonomi as, terutama di sektor tenaga kerja.

"ketidakpastian mengenai waktu dan besaran penurunan suku bunga acuan the fed membuat aliran dana ke dolar tetap stabil," jelasnya.

selain itu, data inflasi yang beragam dari tokyo memberikan dukungan terbatas terhadap dolar. 

pemerintah jepang yang sering mengeluarkan peringatan juga tidak banyak mempengaruhi nilai tukar mata uang tersebut.

sedangkan faktor internal berfokus pada respons positif terhadap kebijakan bansos oleh kemenkeu.

realisasi belanja bansos hingga mei 2024 mencapai rp 70,5 triliun, naik 12,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar rp 62,5 triliun.

peningkatan ini terutama disebabkan oleh penyaluran bansos kartu sembako untuk dua bulan sekaligus.

selain itu, kementerian kesehatan (kemenkes) mengalokasikan rp 19,3 triliun untuk membantu 96,8 juta peserta bpjs kesehatan yang berasal dari keluarga tidak mampu.

kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (kemendikbudristek) mengeluarkan rp 11,9 triliun untuk bantuan program indonesia pintar (pip) kepada 8,8 juta siswa dan kartu indonesia pintar (kip) untuk 766,7 ribu mahasiswa.

kemudian, kementerian agama (kemenag) menyalurkan rp 1,6 triliun untuk pip dan kip bagi sekolah berbasis agama, mencakup 1,5 juta siswa dan 47 ribu mahasiswa. bansos untuk daerah atau masyarakat yang terdampak bencana alam mencapai rp 100 miliar dan telah dicairkan. 

kementerian sosial (kemensos) memanfaatkan anggaran belanja bansos sebesar rp 37,4 triliun.

dana ini digunakan untuk program keluarga harapan (pkh) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (kpm) dan kartu sembako untuk 18,7 juta kpm.

Tag
Share