Tuntut Perbaikan Gaji dan Cuti, Serikat Buruh Samsung Korsel Mogok Kerja, Ancam Lakukan Ini!

Serikat buruh Samsung Korsel gelar aksi mogok kerja menuntut perbaikan gaji dan tambahan cuti. Mereka ancam terus mogok kerja hingga tuntutan dipenuhi. --istimewa

Serikat pekerja berpendapat bahwa bonus seharusnya didasarkan hanya pada laba operasional.

Para buruh menegaskan mereka akan terus memperjuangkan hak mereka hingga perusahaan memenuhi tuntutan tersebut.

BACA JUGA:Wajib Jadi Peserta Tapera, Gaji Karyawan Swasta Siap-siap Dipotong, Mulai Kapan?

BACA JUGA:Gaji Belum Dibayar, Tak Lagi Beri Makan Siang, BUMN Ini Minta Karyawan Tetap Kerja, Tapi..

"Sampai tuntutan kami dipenuhi, kami akan terus berjuang dengan pemogokan," tegas Woo-mok seperti dilansir bacakoran.co dari Reuters.

Di sisi lain, Samsung Group secara konsisten menentang upaya serikat pekerja, yang menghasilkan kebijakan yang menjaga upah tetap rendah, memberikan tunjangan minimal, dan memberlakukan jam kerja yang diperpanjang.

Tuntut Perbaikan Gaji dan Cuti, Serikat Buruh Samsung Korsel Mogok Kerja, Ancam Lakukan Ini!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – aksi dilakukan serikat buruh di korea selatan mulai senin, (1/7/2024).

aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes untuk menuntut dan adanya tambahan cuti.

adapun serikat buruh yang tergabung dalam national samsung electronics union (nseu) beranggotakan 28 ribu orang, atau sekitar seperlima dari total pekerja samsung di korea selatan.

para buruh menuntut komitmen perusahaan terhadap perbaikan sistem bonus berbasis kinerja, serta meminta satu hari cuti tahunan tambahan.

"kami mengumumkan pemogokan umum hari ini," ujar presiden nseu, son woo-mok.

tuntutan tersebut ditujukan kepada divisi chip samsung, yang memproduksi berbagai komponen penting seperti ram, chip flash nand, stik usb, kartu sd, prosesor exynos, sensor kamera, modem, chip nfc, dan pengontrol daya/layar.

para buruh menginginkan kenaikan gaji sebesar 6,5 persen dan tambahan satu hari cuti tahunan, serta pendekatan yang lebih transparan dalam menghitung bonus. 

bonus sangat penting karena merupakan bagian integral dari gaji karyawan.

adapun besaran bonus di tahun 2023 memperhitungkan laba operasional dan biaya modal,

akibatnya tidak ada bonus yang dibayarkan kepada pekerja.

serikat pekerja berpendapat bahwa bonus seharusnya didasarkan hanya pada laba operasional.

para buruh menegaskan mereka akan terus memperjuangkan hak mereka hingga perusahaan memenuhi tuntutan tersebut.

"sampai tuntutan kami dipenuhi, kami akan terus berjuang dengan pemogokan," tegas woo-mok seperti dilansir bacakoran.co dari reuters.

di sisi lain, samsung group secara konsisten menentang upaya serikat pekerja, yang menghasilkan kebijakan yang menjaga upah tetap rendah, memberikan tunjangan minimal, dan memberlakukan jam kerja yang diperpanjang.

Tag
Share