bacakoran.co – timnas sempat mengejutkan sepak bola dunia. the red devils sebutan timnas belgia pernah menempati peringkat pertama ranking fifa pada november 2015 lalu. belgia pantas meraih posisi tersebut karena diperkuat pemain keren seperti t
belgia mampu menggusur dan yang harus puas berada di peringkat kedua dan ketiga. selain itu masih ada jan vertonghen, axel witsel, dries mertens, adnan januzaj dan marouane fellaini.
itulah generasi emas belgia yang digadang-gadang akan merajai sepak bola dunia. namun dalam kurun satu dekade prestasi timnas belgia tidak begitu kuat di ajang turnamen besar seperti piala eropa dan piala dunia mereka selalu gagal ke final dari 6 turnamen besar.
prestasi terbaik mereka hanya meraih juara ketiga pada piala dunia 2018 di rusia. di babak semifinal mereka takluk atas prancis dengan skor 0-1. beruntung pada perebutan juara ketiga mereka mengalahkan inggris.
mungkin piala dunia 2018 menjadi puncak kejayaan generasi emas belgia. setelah itu prestasi timnas belgia terus menurun. pada piala dunia 2022, kevin de bruyne dan kawan-kawan gagal melangkah ke fase knock out. mereka tersingkir di babak penyisihan grup.
pada piala eropa 2016, belgia hanya bertahan di babak perempat final setelah ditumbangkan oleh wales dengan skor 3-1. sedangkan pada piala eropa 2024, kiprah mereka terhenti di babak 16 besar. lagi-lagi timnas prancis menjadi momok yang menakutkan bagi mereka.
saat ditanya wartawan bagaimana rasanya generasi emas timnas belgia yang tak pernah merasakan final pada turnamen besar? mendengar pertanyaan tersebut, kevin de bruyne merasa sedikit emosi dan hanya menjawab singkat.
“kamu bilang apakah timnas prancis, inggris, spanyol, dan jerman bukan generasi emas? oke terima kasih,” ucap kapten manchester city itu langsung nyelonong meninggalkan ruang jumpa pers sambil mengucapkan pertanyaan yang bodoh.
wartawan tancredi palmeri yang mengajukan pertanyaan langsung mengomentari apa yang diucapkan oleh kevin de bruyne. “ahah de bruyne memanggil saya bodoh?,” ucapnya.
setelah itu sang wartawan langsung mengunggah postingan di media sosial dan memberikan tag kepada kevin de bruyne. “hai kevin sedikit pesan untuk mu: generasi emas prancis, inggris, jerman, dan spanyol semuanya sudah pernah merasakan final,” tulis tancredi palmeri.
pertanyaan dengan nada kritik terhadap penampilan buruk tim ataupun prestasi pemanin sangat tidak disukai oleh para pemain dan pelatih pada sesi jumpa pers. mereka ingin pertanyaan dengan nada pujian meskipun kalah.
mantan pelatih timnas belgia, roberto martinez periode 2016-2022 adalah orang yang berjasa terhadap generasi emas belgia. dibawah kepelatihannya memang banyak pemain hebat yang memperkuat timnas belgia dan klub elit eropa.
nama-nama seperti vincent kompany, toby alderweireld, eden hazard dan dries mertens sudah pensiun. sedangkan jan vertonghen, kevin de bruyne, romelu lukaku, axel witsel dan yannick carrasco masih memperkuat timnas belgia pada piala eropa 2024.
pada kesempatan sebelumnya kevin de bruyne sempat melontarkan masa depannya bersama timnas belgia tidak akan lama lagi. kevin sudah merasa paripurna dengan membela belgia 104 caps dan mencetak 28 gol.
“masih sangat dini untuk menjawab kapan karir saya akan berakhir bersama belgia. biarlah waktu yang akan menjawabnya. saya telah mengalami masa kompetisi yang panjang musim ini. tubuh saya butuh istirahat dan saya akan memutuskan setelah musim panas nanti,” ungkap kevin de bruyne. (*)