bacakoran.co

Begini Prediksi Pergerakan Rupiah di Awal Pekan Kata Pengamat, Lanjut Menguat atau Malah Keok?

Rupiah diprediksi lanjut menguat terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan didorong data tenaga kerja AS yang di luar perkiraan.--ist

Namun, Lukman memperkirakan penguatan rupiah akan terbatas karena investor cenderung berhati-hati menunggu data inflasi AS yang akan dirilis Kamis (11/7).

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.200 - Rp16.300 per USD.

BACA JUGA:Pasar Respon Positif Kebijakan Kemenkeu Soal Ini, Rupiah Pagi Ini Lanjut Menguat ke Rp16.365 per USD

BACA JUGA:Rupiah Perkasa ‘Disuntik Vitamin’ Data Ekonomi dan Realisasi Bansos, Begini Prediksi Pergerakan Awal Pekan!

Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, perdagangan yang sepi akibat libur di Amerika menjadi pemicu indeks dolar melemah di akhir pekan.

Dolar AS juga tertekan oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga.

Ibrahim menyebutkan fokus pasar saat ini tertuju pada data utama NFP AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga acuan.

Alat CME FedWatch menunjukkan bahwa para pedagang memperkirakan lebih dari 66 persen kemungkinan Federal Reserve System alia sThe Fed akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada bulan September.

"Data NFP akan memberikan isyarat yang lebih pasti mengenai pasar tenaga kerja Amerika, yang menjadi faktor penting bagi The Fed dalam mempertimbangkan penurunan suku bunga," ujar Ibrahim dalam riset hariannya.

Dari dalam negeri, penguatan rupiah pun didukung oleh peningkatan cadangan devisa Indonesia.

Pada akhir Juni 2024, cadev Indonesia tercatat sebesar US$140,2 miliar, naik dibandingkan posisi akhir Mei 2024 sebesar US$139,0 miliar. 

Peningkatan cadangan devisa ini dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar rupiah seiring dengan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Menurut Ibrahim, rupiah pada awal pekan kemungkinan ditutup menguat dalam rentang Rp16.220 - Rp16.320 per USD.

Begini Prediksi Pergerakan Rupiah di Awal Pekan Kata Pengamat, Lanjut Menguat atau Malah Keok?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – diprediksi lanjut menguat terhadap pada perdagangan awal pekan, senin (8/7/2024).

penguatan rupiah didorong data tenaga kerja as yang lebih lemah dari perkiraan.

adapun pada perdagangan akhir pekan, berdasarkan data bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,32 persen ke posisi rp16.278 per usd.

sementara jakarta interbank spot dollar rate (jisdor) bank indonesia (bi) memposisikan rupiah di angkat rp16.312 per usd atau naik 0,18 persen.

pengamat mata uang dan komoditas lukman leong mencatat penguatan rupiah terhadap dolar as didorong pelemahan dolar as sebagai imbas investor mengantisipasi melemahnya data non farm payroll (nfp) yang dirilis jumat (5/7) malam.

pelemahan dolar as juga dipicu oleh data adp employment change dan klaim pengangguran yang lebih lemah dari perkiraan.

dari sisi domestik, kenaikan cadangan devisa (cadev) turut memberikan dorongan positif bagi rupiah.

data nfp amerika mencatat peningkatan sebesar 206.000 pekerjaan pada juni 2024.

sedangkan data mei 2024 direvisi turun menjadi 218.000 pekerjaan dari sebelumnya dilaporkan 272.000.

"rupiah berpotensi melanjutkan penguatan (pada awal pekan) jika nfp amerika lebih lemah atau setidaknya sesuai perkiraan," cetus lukman.

namun, lukman memperkirakan penguatan rupiah akan terbatas karena investor cenderung berhati-hati menunggu data inflasi as yang akan dirilis kamis (11/7).

lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang rp16.200 - rp16.300 per usd.

menurut direktur laba forexindo berjangka, ibrahim assuaibi, perdagangan yang sepi akibat libur di amerika menjadi pemicu indeks dolar melemah di akhir pekan.

dolar as juga tertekan oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga.

ibrahim menyebutkan fokus pasar saat ini tertuju pada data utama nfp as untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga acuan.

alat cme fedwatch menunjukkan bahwa para pedagang memperkirakan lebih dari 66 persen kemungkinan federal reserve system alia sthe fed akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada bulan september.

"data nfp akan memberikan isyarat yang lebih pasti mengenai pasar tenaga kerja amerika, yang menjadi faktor penting bagi the fed dalam mempertimbangkan penurunan suku bunga," ujar ibrahim dalam riset hariannya.

dari dalam negeri, penguatan rupiah pun didukung oleh peningkatan cadangan devisa indonesia.

pada akhir juni 2024, cadev indonesia tercatat sebesar us$140,2 miliar, naik dibandingkan posisi akhir mei 2024 sebesar us$139,0 miliar. 

peningkatan cadangan devisa ini dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar rupiah seiring dengan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

menurut ibrahim, rupiah pada awal pekan kemungkinan ditutup menguat dalam rentang rp16.220 - rp16.320 per usd.

Tag
Share