Kok Bisa Ya, UEFA Setujui Wasit Terlibat Pengaturan Skor Pimpin Laga Inggris v Belanda

Wasit Felix Zwoyer akan menjadi pengandil babak semifinal antara Inggris versus Belanda padahal wasit asal Jerman itu pernah terlibat dalam kasus pengaturan skor di Jerman--

BACAKORAN.CO – Laga semifinal Piala Eropa 2024 antara Inggris melawan Belanda langsung menuai kontroversial. Inggris merasa ketar-ketir karena laga empat besar itu akan dipimpin wasit Felix Zwayer (43). Refree asal Jerman itu juga sangat ditakuti oleh para pemain Timnas Belanda. 

Felix Zwayer memiliki jejak rekam yang sangat kelam. Dia pernah terlibat dalam pengaturan skor. Zwayer pernah dihukum selama enam bulan akibat menerima uang suap sebesar 300 Euro dari sesama pengadil lapangan, Robert Hoyzer.

Pengaturan skor tersebut terjadi saat dirinya menjadi asisten wasit di liga amatir Jerman antara SV Wuppertal versus Werder Bremen pada tahun 2004. Namun penyelidikan mulai dilakukan pada tahun 2005. Dia terbukti menerima uang suap. 

Kasus tersebut dibongkar habis oleh salah satu surat kabar Jerman, Zeit setahun kemudian. Zeit secara diam-diam melakukan investigasi dan menemukan Hoyzer dipenjara selama dua tahun 5 bulan. 

Setelah itu apartemen Zwayer dilakukan pengeledahan ditemukan bukti transfer yang terlalu banyak dan tidak sesuai dengan gajinya di rekening pribadi miliknya. Setelah penemuan yang menghebokan public Jerman, Zwayer diberikan sanksi selama 6 bulan. 

BACA JUGA:MU Patok Banderol Mason Greenwood 35 Juta Pounds, Marseille Oke Setuju

BACA JUGA:Pelatih Belanda Ronald Koeman Ubah Posisi Cody Gakpo, Kok Malah Tajam Ya!

Atas kejadian ini Hakim khusus kriminal  Munchen, Rainer Koch yang menangani kasus tersebut bekerja sama dengan federasi sepak bola Jerman, DFB langsung memberikan sanksi tegas dengan memberikannya penjara selama 6 bulan. 

Setelah masa hukumannya selesai, Zwayer kembali menjadi pengandil di lapangan. Bahkan dia pernah memimpin pertandingan-pertandingan besar di Bundesliga Jerman. namun tetap saja masih menuai kontroversial. 

Itu pernah dirasakan oleh Jude Bellingham saat masih menjadi pemain Borussia Dortmund. Pemain timnas Inggris itu punya sejarah kelam saat dipimpin oleh wasit Zwayer. Pertandingan antara Borusia Dortmund melawan Bayern Munchen 2021 di kandang Dortmund selalu dikenang oleh Bellingham.

Zwoyer memberikan hadiah penalti kepada Bayern Munchen setelah melihat bek Borussia Dortmund Matts Hummels melakukan handsball di dalam kotak penalti. Dengan hasil tersebut Munchen menjadi juara Bundesliga dengan selisih 4 poin dari Borussia Dortmund. 

Jude Bellingham saat itu masih berusia 18 tahun langsung menyerang wasit Felix Zwayer. “Kami bisa melihat keputusan yang tidak sangat masuk akal  pada pertandingan ini. kamu memberi wasit yang terlibat pengaturan skor pada laga big match Bundesliga, apa yang kamu harapkan,” ucap Jude Bellingham usai pertandingan.  

Atas kritikan yang sangat pedas yang dilontarkan oleh Jude Bellingham dirinya kena denda sebesar 40 Ribu Euro. Sedangkan wasit Felix Zwayer diistirahatkan selama dua bulan setelah pihak berwajib melakukan investigasi. Hukuman denda kepada Bellingham dibela habis oleh para pemain Borussia Dortmund. 

BACA JUGA:Permainan Prancis Membosankan, Deschamps: Tak Usah Tonton Kami!

Kok Bisa Ya, UEFA Setujui Wasit Terlibat Pengaturan Skor Pimpin Laga Inggris v Belanda

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co – laga semifinal antara melawan langsung menuai kontroversial. inggris merasa ketar-ketir karena laga empat besar itu akan dipimpin wasit (43). refree asal itu juga sangat ditakuti oleh para pemain timnas belanda. 

felix zwayer memiliki jejak rekam yang sangat kelam. dia pernah terlibat dalam pengaturan skor. zwayer pernah dihukum selama enam bulan akibat menerima uang suap sebesar 300 euro dari sesama pengadil lapangan, robert hoyzer.

pengaturan skor tersebut terjadi saat dirinya menjadi asisten wasit di liga amatir jerman antara sv wuppertal versus werder bremen pada tahun 2004. namun penyelidikan mulai dilakukan pada tahun 2005. dia terbukti menerima uang suap. 

kasus tersebut dibongkar habis oleh salah satu surat kabar jerman, zeit setahun kemudian. zeit secara diam-diam melakukan investigasi dan menemukan hoyzer dipenjara selama dua tahun 5 bulan. 

setelah itu apartemen zwayer dilakukan pengeledahan ditemukan bukti transfer yang terlalu banyak dan tidak sesuai dengan gajinya di rekening pribadi miliknya. setelah penemuan yang menghebokan public jerman, zwayer diberikan sanksi selama 6 bulan. 

atas kejadian ini hakim khusus kriminal  munchen, rainer koch yang menangani kasus tersebut bekerja sama dengan federasi sepak bola jerman, dfb langsung memberikan sanksi tegas dengan memberikannya penjara selama 6 bulan. 

setelah masa hukumannya selesai, zwayer kembali menjadi pengandil di lapangan. bahkan dia pernah memimpin pertandingan-pertandingan besar di bundesliga jerman. namun tetap saja masih menuai kontroversial. 

itu pernah dirasakan oleh jude bellingham saat masih menjadi pemain borussia dortmund. pemain timnas inggris itu punya sejarah kelam saat dipimpin oleh wasit zwayer. pertandingan antara borusia dortmund melawan bayern munchen 2021 di kandang dortmund selalu dikenang oleh bellingham.

zwoyer memberikan hadiah penalti kepada bayern munchen setelah melihat bek borussia dortmund matts hummels melakukan handsball di dalam kotak penalti. dengan hasil tersebut munchen menjadi juara bundesliga dengan selisih 4 poin dari borussia dortmund. 

jude bellingham saat itu masih berusia 18 tahun langsung menyerang wasit felix zwayer. “kami bisa melihat keputusan yang tidak sangat masuk akal  pada pertandingan ini. kamu memberi wasit yang terlibat pengaturan skor pada laga big match bundesliga, apa yang kamu harapkan,” ucap jude bellingham usai pertandingan.  

atas kritikan yang sangat pedas yang dilontarkan oleh jude bellingham dirinya kena denda sebesar 40 ribu euro. sedangkan wasit felix zwayer diistirahatkan selama dua bulan setelah pihak berwajib melakukan investigasi. hukuman denda kepada bellingham dibela habis oleh para pemain borussia dortmund. 

michael zorc direktur olahraga borussia dortmund juga mendukung penuh atas ucapan yang dikatakan oleh jude bellingham. menurutnya bellingham tidak asal ngomong tapi melihat fakta di lapangan. 

“situasi ini sangat menyedihkan. dia memang sangat kecewa dan hanya mengetahui fakta-fakta di lapangan sudah baginya untuk berani berbicara kepada public,” ucap michael zorc sebagaimana dilansir oleh daily sport. 

begitu juga dengan chief eksekutif borussia dormund, hans-joachim watzke juga mendukung perkataan jude bellingham. dia memang berkata sebenarnya dan tidak bohong berdasarkan apa yang terjadi di lapangan. 

“pernyataan jude bellingam memang benar adanya. saya juga tidak melihat ada sesuatu yang salah dari ucapannya,” kata  hans-joachim watzke. 

meski kontroversial, wasit zwayer rupayan sudah banyak memimpin laga-laga pada piala eropa 2024. zwayer tercatat sudah memimpin tiga pertandingan antara italia versus  albania, turki versus  portugal, dan rumania versus belanda. (*)

 

 

 

Tag
Share