Modus Penipuan Kripto 'Pig Butchering' Makin Merajalela, Penelitian Ungkap Pusatnya di Negara Tetangga RI!
Penelitian ungkap pusat industri penipuan kripto skema kerja paksa atau pig butchering banyak di negara Asia Tenggara seperti Kamboja, Myanmar dan Filipina.--istimewa
BACA JUGA:Update Harga Ethereum Hari Ini , Rp 28 Juta, Produk Kripto Dengan MarketCap Kedua Setelah Bitcoin
Diperkirakan, penipuan pig butchering telah menguras duit senilai $75 miliar sejak 2020 hingga Februari 2024.
Pada April lalu, FBI melaporkan penipuan investasi kripto telah merugikan AS sebesar $3,94 miliar pada 2023.
Biasanya, korban penipuan ini akan dijebak menjadi pekerja paksa dan menipu korban lainnya.
Skema kerja paksa ini banyak dilaporkan di negara-negara Asia Tenggara seperti Myanmar, Kamboja dan Filipina.
BACA JUGA:Jenis Kripto, Pelajari Teknologi Blockchain, Jangan Asal Investasi
BACA JUGA:Pasar Kripto di Indonesia, Potensi dan Peluang Mendapatkan Keuntungan Besar
Huione Guarantee mulai beroperasi pada 2021.
Pada saat itu, seiring dengan meluasnya pandemi Covid-19, banyak muncul skema penipuan kripto.
Menurut penelitian Gallagher, industri pig butchering di Kamboja banyak terbentuk di hotel-hotel dan resort-resort yang terpukul oleh lesunya industri pariwisata sepanjang 2020-2021.
"Ciri-cirinya seperti pasar gelap, namun dijalankan oleh konglomerat besar Kamboja, yang telah mendokumentasikan hubungan dengan keluarga penguasa di sana," ujar Robinson.
BACA JUGA:Pemicu Harga Bitcoin Melorot hingga Mencapai Level Terendah dalam 2 Bulan
BACA JUGA:Berkat Bitcoin, Negara Ini Lebih Sejahtera, Jadi Terkaya di Dunia, Kok Bisa?
"Ada ruang untuk menjatuhkan sanksi terhadap bisnis seperti ini, untuk menghalangi operasi penipuan yang lebih besar," pungkasnya.