Kisah Miris Keluarga Nico Williams dari Pengungsi Hingga jadi Cleaning Servis di Spanyol
Nico Williams dan sang kakak Inaki Willams sangat dekat dan Nico bahkan menjadikan sang kakak sebagai role model dalam meniti karir sepak bolanya--
BACAKORAN.CO - Penyerang sayap Timnas Spanyol, Nico Williams telah menjadi bintang. Pemain Athletico Bilbao itu bakal menjadi super star di masa yang akan datang. Usianya baru 21 tahun namun mampu membawa La Furia Roja ke final Piala Eropa 2024.
Kesuksesan mentas di Eropa tidak terlepas dari peran kedua orang tuanya Felix dan Maria serta yang kakak Inaki Williams yang gigih membimbingnya untuk menjadi pemain hebat. Kedua orang tuanya adalah pengungsi dari Ghana yang pindah ke Basque, Spanyol pada tahun 1994.
Felix dan Maria terpaksa pindah untuk memperbaiki taraf ekonominya yang terbilang miskin. Saat itu sang ibu masih menggandung Inaki Williams. Keluarga kecil itu menetap tinggal di Pamploma. Pada tahun 2022, Nico Williams lahir.
Felix terpaksa kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Segala profesi dilakukannya mulai dari buruh pabrik, cleaning service, dan menjadi pengembala ternak. Setelah beberapa tahun kerja serabutan, Felix memutuskan pindah ke London.
BACA JUGA:Tak Tahan Terus Digoda Carvajal, Rodri Hormati Kontrak Bersama Manchester City
BACA JUGA:Didekati Steven Gerrard, Virgil Merasa Galau Beri Jawaban Setelah Liburan
Dia pergi sendirian meninggalkan keluarganya untuk mencari kerja di London. Saat itu usia Nico Willaims masih berusia 3 tahun. Profesi sang ayah baru diketahuinya saat kakaknya bercerita kepadanya pada tahun 2021 lalu.
“Ayah saya bekerja di shopping centre dekat Chelsea. Dia menjadi penjaga keamanan di tempat makan. Dia juga mendapatkan pekerjaan sebagai penyobet tiket di stadion Stamford Bridge kandang Chelsea,” ucap Nico Williams
Jauh dari sang ayah yang bekerja di London selama hampir satu dekade, membuat Nico Williams tubuh sebagai anak yang mandiri. Dia menjadikan sang kakak, Inaki Williams sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari termasuk saat bermain bola.
“Saya masih sangat kecil dan sering melakukan kesalahan dan kakak saya selalu membimbing dan memberikan masukan mengenai sepak bola dan kehidupan sehari-hari,” kenang Nico Williams kepada Stasiun Radio Spanyol, Cope.
Saat timnas Spanyol juara Piala Dunia 2010 Usia Nico Williams masih 8 tahun. Moment itu menjadi inspirasi bagi Nico Williams untuk giat latihan sepak bola bersama teman-temannya di Rochapea dengan peralatan ala kadarnya. Nico sering bermain di jalanan bersama teman-teman sekampungnya.
Kelak dirinya mampu melampaui bakat sang kakak. “Saya terpaksa menyuruhnya berhenti untuk ikut turnamen karena permainan Nico sangat buruk. Sejak saat itu Nico berjanji akan latihan setiap hari selama 6 jam di EA Sport FC untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen," ucap Inaki Williams.
Kegigihan Nico dalam berlatih membuatnya sangat menonjol bagi pemain muda seusianya. Klub lokal Osasuna tertarik untuk merekrutnya pada tahun 2012. Namun Athletico Bilbao lebih dulu membawa Inaki dan setahun kemudian giliran Nico Williams diikat oleh Bilbao.