Kisah Miris Keluarga Nico Williams dari Pengungsi Hingga jadi Cleaning Servis di Spanyol

Nico Williams dan sang kakak Inaki Willams sangat dekat dan Nico bahkan menjadikan sang kakak sebagai role model dalam meniti karir sepak bolanya--

Kisah Miris Keluarga Nico Williams dari Pengungsi Hingga jadi Cleaning Servis di Spanyol

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co - penyerang sayap timnas , telah menjadi bintang. pemain itu bakal menjadi super star di masa yang akan datang. usianya baru 21 tahun namun mampu membawa la furia roja ke final .

kesuksesan mentas di tidak terlepas dari peran kedua orang tuanya felix dan maria serta yang kakak inaki williams yang gigih membimbingnya untuk menjadi pemain hebat. kedua orang tuanya adalah pengungsi dari ghana yang  pindah ke , spanyol pada tahun 1994. 

felix dan maria terpaksa pindah untuk memperbaiki taraf ekonominya yang terbilang miskin. saat itu sang ibu masih menggandung inaki williams. keluarga kecil itu menetap tinggal di pamploma. pada tahun 2022, nico williams lahir. 

felix terpaksa kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. segala profesi dilakukannya mulai dari buruh pabrik, cleaning service, dan menjadi pengembala ternak.  setelah beberapa tahun kerja serabutan, felix memutuskan pindah ke london. 

dia pergi sendirian meninggalkan keluarganya untuk mencari kerja di london. saat itu usia nico willaims masih berusia 3 tahun. profesi sang ayah baru diketahuinya saat kakaknya bercerita kepadanya pada tahun 2021 lalu. 

“ayah saya  bekerja di shopping centre dekat  chelsea. dia menjadi penjaga keamanan di tempat makan. dia juga mendapatkan pekerjaan sebagai penyobet tiket di stadion stamford bridge kandang chelsea,” ucap  nico williams

jauh dari sang ayah yang bekerja di london selama hampir satu dekade, membuat nico williams tubuh sebagai anak yang mandiri. dia menjadikan sang kakak, inaki williams sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari termasuk saat bermain bola. 

“saya masih sangat kecil dan sering melakukan kesalahan dan kakak saya selalu membimbing dan memberikan masukan mengenai sepak bola dan kehidupan sehari-hari,” kenang nico williams kepada stasiun radio spanyol, cope. 

saat timnas spanyol juara piala dunia 2010 usia nico williams masih 8 tahun. moment itu menjadi inspirasi bagi nico williams untuk giat latihan sepak bola bersama teman-temannya di rochapea dengan peralatan ala kadarnya. nico sering bermain di jalanan bersama teman-teman sekampungnya. 

kelak dirinya mampu melampaui bakat sang kakak. “saya terpaksa menyuruhnya berhenti untuk ikut turnamen karena permainan nico sangat buruk. sejak saat itu nico berjanji akan latihan setiap hari selama 6 jam di ea sport fc  untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen," ucap inaki williams. 

kegigihan nico  dalam berlatih membuatnya sangat menonjol bagi pemain muda seusianya. klub lokal osasuna tertarik untuk merekrutnya pada tahun 2012. namun athletico bilbao lebih dulu membawa inaki  dan setahun kemudian giliran nico williams diikat oleh bilbao. 

disinilah bakat nico williams mulai terasah dengan dan terus dibimbing oleh inaki williams sehingga mampu menjadi pemain mudah terbaik dan mampu menembus skuat utama athletico bilbao. 

pelatih marcelino yang memberikan debut perdana kepada nico williams pada tahun 2021 sangat mengaggumi bakat nico williams. kehebatan nico tak lepas dari peran sang kakak yang terus membimbingnya hingga saat ini. 

“inaki seperti seorang ayah bagi nico williams. dia selalu mengikuti nasehat sang kakak dalam segala sesuatu baik di sepak bola maupun kehidupan sehari-hari. nico tak punya figure yang bisa dijadikan role model selain dari sang kakak,” kata marcelino. 

begitu juga saat nico menjadi sasaran rasis untuk kali pertama,  sang kakak menjadi pembela terdepan melindungi nico williams. aksi tersebut terjadi saat nico bermain di kandang atletico madrid musim lalu. 

aksi rasis memang menjadi isu yang sangat sensitif di la liga spanyol saat ini. banyak pemain berwarna dijadikan sasaran rasis. kejadian itu sempat dialami oleh striker real madrid, vinicius junior saat bertanding ke kandang valencia. 

atas kejadian tersebut untuk kali pertama federasi sepak bola spanyol memberikan sanksi tegas terhadap supporter yang melalukan rasis. ada tiga supporter yang melakukan rasis terhadap vinicius junior. 

ketiganya dihukum 8 bulan penjara dan 2 tahun tidak boleh menonton pertandingan di stadion. hukuman tersebut menjadi yang terberat bagi fans sepak bola di spanyol. “saya harap kasus rasis ini menjadi yang pertama dan terakhir,” harap nico williams. (*)

 

Tag
Share