Terbakar Lagi! OPM Bakar Sekolah di Pegunungan Bintang, Masa Depan Anak Terancam

Aksi pembakaran kembali terjadi di Pegunungan Bintang oleh OPM--

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, menyampaikan rasa kecewanya terhadap aksi ini.

"Sangat disayangkan pembakaran gedung sekolah SMP itu, kejadian ini dikecam oleh masyarakat karena gedung sekolah tersebut dalam kesehariannya digunakan anak-anak untuk belajar," ujarnya.

BACA JUGA:Sudah Cair! Bansos PKH Periode Juli 2024 Melalui KKS dan Kantor Pos, Cek Besaran Dana dan Status Penerima...

BACA JUGA:Herwyn Minta Anggota Bawaslu Contoh Buah Manggis, Apa Hubungannya Dengan Tugas Bawaslu di Pemilu?

Aksi pembakaran ini dianggap merusak masa depan anak-anak yang bersemangat belajar.

Pembakaran sekolah oleh OPM bukan kali pertama terjadi.

Candra menegaskan bahwa aksi serupa telah berulang kali dilakukan oleh OPM.

"Aparat keamanan saat ini sedang mengejar gerombolan OPM yang membakar sekolah tersebut, karena usai membakar mereka kemudian melarikan diri," tambahnya.

BACA JUGA:Lima Warga Nahdliyin Bertemu Presiden Israel Terancam Sanksi? PBNU Bilang Begini!

BACA JUGA:Pendaftaran Capim dan Calon Dewas KPK Segera Ditutup, Segini Data Terakhir Jumlah Pelamar!

Candra mengungkapkan bahwa warga sekitar sangat menyesalkan tindakan OPM.

"Sangat disayangkan pembakaran gedung sekolah SMP itu, kejadian ini dikecam oleh masyarakat karena gedung sekolah tersebut dalam kesehariannya digunakan anak-anak untuk belajar," ujarnya.

Candra menduga OPM sengaja membakar sekolah agar anak-anak tidak dapat belajar, yang pada akhirnya merusak masa depan mereka.

"Aksi pembakaran sekolah berulang dan memang OPM menginginkan anak-anak tidak sekolah. Aksi OPM ini menghancurkan masa depan anak-anak, yang sejatinya semangat dan antusiasme belajar anak-anak sangat tinggi untuk bersekolah," tutupnya.

Terbakar Lagi! OPM Bakar Sekolah di Pegunungan Bintang, Masa Depan Anak Terancam

Melly

Melly


bacakoran.co - aksi pembakaran kembali terjadi di tanah , kali ini oleh organisasi papua merdeka (opm).

mereka membakar sekolah di pegunungan bintang, papua pegunungan dalam tindakan yang mengundang kecaman luas.

dalam pendek yang diunggah tpnpb-opm di , terlihat tiga pria membakar meja dan kursi kayu di salah satu ruangan sekolah.

video tersebut kemudian menunjukkan bangunan sekolah yang sudah terbakar hebat.

menurut informasi yang diterima, pelaku pembakaran adalah tpnpb-opm kodap xxxv bintang timur yang dipimpin oleh ananias ati mimin.

sekolah yang dibakar terletak di kampung borban, distrik okbap, kabupaten pegunungan bintang, pada sabtu (13/7/2024).

"opm bakar semua sekolah sd, smp, sma, dan smk di distrik okbap kabupaten pegunungan bintang," tulis akun x @heraloebss, senin (15/7/2024).

setelah membakar sekolah, para anggota opm terlihat berpose dengan senjata api laras panjang, serta mengibarkan bendera bintang kejora.

hingga kini, belum ada keterangan resmi dari aparat terkait aksi teror dan pembakaran ini.

unggahan tersebut mendapat reaksi publik yang mengecam tindakan opm.

kapendam xvii/cenderawasih, letkol inf candra kurniawan, menyampaikan rasa kecewanya terhadap aksi ini.

"sangat disayangkan pembakaran gedung sekolah smp itu, kejadian ini dikecam oleh masyarakat karena gedung sekolah tersebut dalam kesehariannya digunakan anak-anak untuk belajar," ujarnya.

aksi pembakaran ini dianggap merusak masa depan anak-anak yang bersemangat belajar.

pembakaran sekolah oleh opm bukan kali pertama terjadi.

candra menegaskan bahwa aksi serupa telah berulang kali dilakukan oleh opm.

"aparat keamanan saat ini sedang mengejar gerombolan opm yang membakar sekolah tersebut, karena usai membakar mereka kemudian melarikan diri," tambahnya.

candra mengungkapkan bahwa warga sekitar sangat menyesalkan tindakan opm.

"sangat disayangkan pembakaran gedung sekolah smp itu, kejadian ini dikecam oleh masyarakat karena gedung sekolah tersebut dalam kesehariannya digunakan anak-anak untuk belajar," ujarnya.

candra menduga opm sengaja membakar sekolah agar anak-anak tidak dapat belajar, yang pada akhirnya merusak masa depan mereka.

"aksi pembakaran sekolah berulang dan memang opm menginginkan anak-anak tidak sekolah. aksi opm ini menghancurkan masa depan anak-anak, yang sejatinya semangat dan antusiasme belajar anak-anak sangat tinggi untuk bersekolah," tutupnya.

Tag
Share