Ini Jabatan dan Peran Rafa Salama, Komandan Senior Hamas yang Tewas dalam Serangan Terbaru Israel
Komandan Brigade Khan Yunis Hamas Rafa Salama dikabarkan tewas dalam serangan terbaru Israel ke Kamp Al Mawasi, Jalur Gaza Selatan.--getty images/ist
BACAKORAN.CO - Militer Israel melaporkan Rafa Salama, seorang komandan senior Hamas, telah tewas dalam serangan terbaru di Jalur Gaza, Palestina.
Pernyataan militer Israel menyebutkan angkatan udara Israel menyerang dan melenyapkan komandan Brigade Khan Yunis Hamas, Rafa Salama dalam serangan yang terjadi di Jalur Gaza selatan pada Sabtu (13/7/2024) .
Militer Israel pun mengungkapkan jika mereka menargetkan Mohammed Deif, panglima militer kelompok milisi Palestina tersebut.
Seorang pejabat Hamas mengatakan, Deif masih hidup dan mengawasi operasi.
BACA JUGA:Begini Respon Hamas Atas Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam Kecelakaan Helikopter!
BACA JUGA:Kian Beringas! Hamas Setujui Gencatan Senjata, Rudal Israel Boombardil Rafah, Kok Bisa?
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengakui "tidak ada kepastian" bahwasannya Deif telah terbunuh.
Berdasarkan Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, serangan tersebut menyebabkan 92 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka di kamp Al-Mawasi.
Adapun Kamp Al-Mawasi merupakan tempat puluhan ribu pengungsi Palestina mengungsi.
Klaim militer Israel, serangan tersebut ditujukan ke Deif dan Salama yang disebut berada di "area terbuka" yang bukan kawasan tenda, melainkan kompleks operasional.
BACA JUGA:Iran Bombardir Israel, Hamas Tegaskan Dukungan, Singgung Soal Ini dalam Pernyataannya!
BACA JUGA:Sadarkah Israel, Mereka Tidak Akan Dapat Membasmi Hamas?
Militer Israel menyebut Salama sebagai salah seorang "rekan terdekat" Deif dan dalang pembantaian 7 Oktober di Israel selatan.
Salama bergabung dengan Hamas pada awal tahun 1990-an, Salama menjadi komandan batalion dan memainkan peran penting dalam penculikan tentara Israel Gilad Shalit pada tahun 2006.