Cawapres AS Pilihan Donald Trump Sindir Inggris sebagai 'Negara Islam', Ada Apa?
Calon wakil presiden (Cawapres) AS dari Partai Republik pilihan Donald Trump sindir Inggris sebagai 'negara Islam' sejati pertama yang memiliki senjata nuklir menyusul kemenangan Partai Buruh di Pemilu Inggris.--musharrafhussain.com/istimewa
Dia pernah berbicara dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, mendesak agar segera melakukan gencatan senjata.
Starmer pun meminta Netanyahu melepaskan para sandera dan meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina.
BACA JUGA:Terungkap! Identitas Pelaku Penembak Donald Trump yang Ternyata Masih Remaja, Siapa Dia?
BACA JUGA:Bitcoin Melejit Usai Donald Trump Ditembak Sniper saat Kampanye, Kok Bisa? Begini Analisisnya!
Selain dengan Netanyahu, Starmer juga berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menegaskan bahwa Inggris terus memprioritaskan gencatan senjata, pembebasan para sandera, serta peningkatan dan percepatan bantuan kemanusiaan dan dukungan finansial untuk Otoritas Palestina.
Seperti diketahui, JD Vance resmi diumumkan sebagai Cawapres pilihan Donald Trump.
Pengumuman ini dilakukan beberapa hari setelah Donald Trump selamat dari upaya pembunuhan saat kampanye di Butler, Pennsylvania pada, Sabtu (13/7/2024).
Vance sebelumnya merupakan kritikus yang kerap berseberangan keras Donald Trump.
BACA JUGA:Joe Biden Bersyukur Donald Trump Selamat dari Penembakan oleh Sniper, Simak Penyataan Lengkapnya!
BACA JUGA:Bukti Donald Trump Tak Gentar Hadapi Semua Ancaman, Lakukan Ini Usai Ditembak Sniper saat Kampanye!
Namun kini, Vance menjadi salah satu konservatif muda paling menonjol yang mendukung Donald Trump, setelah mendapatkan dukungan Trump saat mencalonkan diri sebagai senator di Ohio.