bacakoran.co

Hasil Survei Pilpres AS 2024 Terbaru, Elektabilitas Harris Melejit Salip Trump, Ini Penyebabnya!

Elektabilitas Kamala Harris melejit hingga menyalip Donald Trump dalam hasil survei Pilpres AS 2024 terbaru.--screenshoot @ani news/youtube

Namun, dalam beberapa jajak pendapat terbaru lainnya yang juga dirilis pada Selasa (23/7/2024) waktu setempat, Harris tertinggal tipis dari Trump.

Salah satunya adalah survei PBS News/NPR/Marist yang digelar pada Senin (22/7/2024) waktu setempat, yang menunjukkan Trump unggul tipis atas

BACA JUGA:Resmi Ditetapkan sebagai Capres AS dari Partai Republik, Ini Sosok Cawapres Pilihan Donald Trump!

BACA JUGA:Donald Trump Lolos dari Upaya Pembunuhan, Presiden China Xi Jinping Respon Begini!

Harris dengan 46 persen suara melawan 45 persen suara dari pemilih terdaftar di AS.

Jika kandidat dari pihak ketiga atau kandidat independen diikutsertakan dalam Pilpres AS, maka Trump dan Harris memiliki perolehan suara yang sama kuat sebesar 42 persen, sementara kandidat ketiga tertinggal jauh.

Meski jajak pendapat nasional memberikan sinyal penting mengenai dukungan pemilih AS terhadap para capres, beberapa negara bagian yang kompetitif biasanya memberikan keseimbangan pada Electoral College AS, yang pada akhirnya menentukan siapa pemenang pilpres.

Sebuah lembaga survei yang mewakili tim kampanye Trump menyatakan popularitas Harris mungkin akan meningkat sementara didorong liputan media secara luas soal pencalonan dirinya.

BACA JUGA:Begini Seruan Donald Trump untuk Rakyat Amerika Serikat Usai Lolos dari Upaya Pembunuhan saat Kampanye!

BACA JUGA:Viral! Penembakan Donald Trump Saat Sedang Kampanye,Ternyata Dilakuakan Oleh Seorang Remaja, Begini Keadaanya

Namun itu hanya akan berlangsung dalam beberapa waktu.

“Lonjakan (popularitas Harris) itu kemungkinan akan mulai terlihat dalam beberapa hari ke depan," ucap pakar jajak pendapat Tony Fabrizio disampaikan tim kampanye Trump kepada wartawan.

Meski begitu, berdasarkan jajak pendapat Reuters/Ipsos, 56 persen pemilih terdaftar AS setuju dengan pernyataan bahwa Harris "tajam secara mental dan mampu menghadapi tantangan," dibandingkan dengan 49 persen pemilih yang menyatakan hal sama untuk Trump.

Hasil Survei Pilpres AS 2024 Terbaru, Elektabilitas Harris Melejit Salip Trump, Ini Penyebabnya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – keputusan joe biden mundur dari dan mendukung sebagai kandidat calon presiden dari

partai demokrat sepertinya menjadi langkah yang tepat.

hasil survei terbaru, elektabilitas kamala harris mulai menyalip mantan presiden .

berdasarkan survei terbaru yang digelar reuters/ipsos pada 22 – 23 juli 2024, harris unggul dua poin atas trump dalam jajak pendapat nasional.

harris meraih 44 persen suara dari pemilih terdaftar as mendukung harris, sementara 42 persen suara mendukung trump.

jajak pendapat ini memiliki margin of error sebesar tiga persen.

survei terbaru ini dilakukan setelah trump secara resmi menerima pencalonan partai republik pada kamis (18/7) lalu dan setelah biden mengundurkan diri dari pilpres as serta mendukung harris.

padahal, dalam jajak pendapat yang digelar sebelum biden mundur menunjukkan presiden as tersebut kalah dua poin dari trump.

hasil jajak pendapat terbaru ini menunjukkan pergeseran dari survei yang digelar seminggu sebelumnya, di mana harris dan trump sama-sama memperoleh 44 persen suara dalam survei yang digelar pada 15-16 juli lalu.

dalam jajak pendapat sebelumnya, pada 1-2 juli lalu, trump unggul atas harris dengan selisih satu poin.

namun, dalam beberapa jajak pendapat terbaru lainnya yang juga dirilis pada selasa (23/7/2024) waktu setempat, harris tertinggal tipis dari trump.

salah satunya adalah survei pbs news/npr/marist yang digelar pada senin (22/7/2024) waktu setempat, yang menunjukkan trump unggul tipis atas

harris dengan 46 persen suara melawan 45 persen suara dari pemilih terdaftar di as.

jika kandidat dari pihak ketiga atau kandidat independen diikutsertakan dalam pilpres as, maka trump dan harris memiliki perolehan suara yang sama kuat sebesar 42 persen, sementara kandidat ketiga tertinggal jauh.

meski jajak pendapat nasional memberikan sinyal penting mengenai dukungan pemilih as terhadap para capres, beberapa negara bagian yang kompetitif biasanya memberikan keseimbangan pada electoral college as, yang pada akhirnya menentukan siapa pemenang pilpres.

sebuah lembaga survei yang mewakili tim kampanye trump menyatakan popularitas harris mungkin akan meningkat sementara didorong liputan media secara luas soal pencalonan dirinya.

namun itu hanya akan berlangsung dalam beberapa waktu.

“lonjakan (popularitas harris) itu kemungkinan akan mulai terlihat dalam beberapa hari ke depan," ucap pakar jajak pendapat tony fabrizio disampaikan tim kampanye trump kepada wartawan.

meski begitu, berdasarkan jajak pendapat reuters/ipsos, 56 persen pemilih terdaftar as setuju dengan pernyataan bahwa harris "tajam secara mental dan mampu menghadapi tantangan," dibandingkan dengan 49 persen pemilih yang menyatakan hal sama untuk trump.

Tag
Share