Ngeri! Bos BI Ungkap AI bisa Prediksi Sejumlah Data Ekonomi Penting, Apa Saja?

Gubernur BI Perry Warjiyo ungkap jika kini BI pun telah menggunakan AI untuk memprediksi data penting ekonomi seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi dan konsumsi.--istimewa

Ngeri! Bos BI Ungkap AI bisa Prediksi Sejumlah Data Ekonomi Penting, Apa Saja?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – hadirnya artificial intelligence (ai) atau telah mengubah dunia dalam banyak cara.

termasuk dalam dunia .

bahkan, saat ini pun telah mengunakan ai untuk memprediksi sejumlah data penting ekonomi indonesia.

seperti memprediksi inflasi, pertumbuhan ekonomi, konsumsi, bahkan pengukuran terhadap kinerja institusi.

“digitalisasi sudah terjadi sekarang dan akan berkembang lebih pesat ke depan,” ujar gubernur bi perry warjiyo.

oleh karena itu, tantangan besar yang akan dihadapi oleh para penerusnya adalah adaptasi terhadap pesatnya perkembangan digitalisasi

dijelaskan, perbedaan utama sekarang dengan masa depan adalah kemampuan untuk beradaptasi dan mengadopsi digitalisasi.

“kemampuan anda untuk mengadopsi digitalisasi, yang kini sudah membentuk ulang hidup kita," ujarnya.

dikatakannya, ke depan seseorang tidak hanya harus memiliki kecerdasan kognitif, tetapi juga kemampuan memimpin atau mengorkestrasi suatu lembaga.

kecerdasan kognitif, katanya, kini sudah bisa digantikan oleh teknologi digital seperti kecerdasan buatan atau ai.

"kecerdasan kognitif anda akan digantikan oleh ai dan apa yang membedakan anda dengan ai adalah perilaku, perilaku kepemimpinan anda," tegas perry.

perry pun menyarankan para calon penggantinya untuk menonton film berjudul "atlas" guna memperkuat kemampuan kepemimpinan.

dalam film tersebut, pemenang adalah mereka yang mampu beradaptasi dan tidak mudah didikte oleh ai.

yang bertahan adalah yang bisa mengubah perilaku ke masa depan tanpa didikte oleh ai," ungkapnya.

digitalisasi kini, terang perry, telah mengubah seluruh aktivitas ekonomi, mulai dari industri yang bertransformasi, pendidikan, sektor keuangan, sistem pembayaran, hingga seluruh aspek kehidupan sehari-hari.

di sisi lain, digitalisasi juga telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor melalui otomasi, analitik data yang efektif, hingga penguatan platform digital.

namun yang perlu direspons adalah risiko digitalnya oleh para pemimpin ke depan.

“seperti risiko operasional, khususnya serangan siber dan perubahan perilaku individu," tukas perry.

Tag
Share