5 Siswa SD di Palembang Diduga Keracunan Permen Semprot, Ini Hasil Sidak BPOM Palembang
5 siswa SD Negeri 39 Palembang dilarikan ke rs bunda usai mendadak muntah diduga keracunan permen semprot pada senin (29/7/2024)--dok: Sumeks.co/lazada
BACAKORAN.CO - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang bergerak cepat usai merespons kejadian viral, siswa SD yang diduga keracunan setelah mengonsumsi permen semprot.
Kejadian menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat.
Dikutip Bacakoran.co dari Sumeks.co Aquirina Kepala Bidang Pemeriksaan BPOM Palembang, menjelaskan bahwa saat ini BPOM sedang memeriksa sampel permen semprot tersebut.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dalam permen yang diduga menyebabkan para siswa mengalami kejang-kejang dan muntah.
BACA JUGA:Anies - Ahok Intens Komunikasi via WhatsApp, Sinyal Duet di Pilgub Jakarta 2024?
"Masih di tahap pemeriksaan dan hasilnya nanti akan disampaikan langsung kepala BPOM," jelas Aquirina dikutip dari Sumeks.co pada Selasa, 30 Juli 2024.
Selain BPOM, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang juga mengambil tindakan dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pedagang dan kantin-kantin di SD Negeri 39 Kamboja, tempat kejadian keracunan terjadi.
Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan makanan dan minuman yang dijual di lingkungan sekolah.
"Tadi pagi, sekitar pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB, kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi, sample permen yang dikonsumsi siswa juga sudah di ambil BPOM untuk di uji di laboratorium," Papar Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri.
BACA JUGA:Resmi! Jokowi Namai Gedung Kantor Presiden di IKN sebagai Istana Garuda, Kalau Istana Kepresidenan?
BACA JUGA:Berupaya Padamkan Api Pada Tabung Gas Bocor, Andre Nyaris Terpanggang
Adrianus menegaskan bahwa Disdik Palembang akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk meneliti kandungan permen semprot tersebut.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apa yang menyebabkan keracunan pada siswa yang berujung kejang-kejang dan sesak napas, sehingga mereka harus dilarikan ke rumah sakit.