Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Netanyahu Angkat Bicara, Bilang Begini..
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu angkat bicara terkait sejumlah serangan di Timur Tengah dan tudingan dalang pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.--istimewa
Pihaknya pun bersiap menghadapi skenario apa pun yang bakal terjadi.
Ia pun menegaskan jika Israel akan bersatu serta bertekad melawan setiap ancaman yang dihadapi.
BACA JUGA:Begini Respon Hamas Atas Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam Kecelakaan Helikopter!
BACA JUGA:Kian Beringas! Hamas Setujui Gencatan Senjata, Rudal Israel Boombardil Rafah, Kok Bisa?
“Israel akan menuntut harga yang mahal atas setiap agresi terhadap kami dari arena mana pun," cetusnya.
Terkait serangan di Beirut, serangan tersebut sebenarnya berhubungan dengan pemboman di Dataran Tinggi Golan, yang dianeksasi dari Suriah pada 1960-an.
Setidaknya 12 anak dan remaja suku Arab Druze menjadi korban.
Meski Hizbullah tidak mengakui serangan tersebut, Netanyahu mengaku melakukannya untuk "membalas pembunuhan anak-anak kami."
BACA JUGA:Iran Bombardir Israel, Hamas Tegaskan Dukungan, Singgung Soal Ini dalam Pernyataannya!
BACA JUGA:Sadarkah Israel, Mereka Tidak Akan Dapat Membasmi Hamas?
"Siapa pun yang membunuh anak-anak kami, siapa pun yang membunuh warga negara kami, siapa pun yang menyakiti negara kami, akan menghadapi konsekuensi tertentu," cetusnya.
Di sisi lain, warga Druze, yang kebanyakan bahkan tidak memiliki kartu kewarganegaraan Israel, sempat menyatakan tidak ingin terlibat dalam peperangan apapun.
"Kami telah menyelesaikan masalah kami dengan Mohsen dan kami akan menyelesaikan masalah kami dengan siapa pun yang menyakiti kami," katanya, menggunakan nama samaran Shukr.