bacakoran.co

Tragis! Gegara Ditanya Kapan Nikah Pria ini Tega Habisi Nyawa Tetangganya

Ilustrasi pernikahan, Gara-gara ditanya kapan nikah pria ini tega habisi nyawa tetangganya--Freepik/prostooleh

BACAKORAN.CO - Asgim Irianto (60) seorang pensiunan ASN yang tinggal di Pasar Simangambat kelurahan Aek Simorung kecamatan SD Hole kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara, tewas dibunuh oleh tetangganya Parlindungan Siregar (45) pada hari Senin (29/7/2024).

Peristiwa tragis ini terjadi ketika Asgim dipukul menggunakan kayu hingga tewas di Pasar Simangambat kelurahan Aek Simotung kecamatan SD Hole kabupaten Tapanuli Selatan.

Kasi Humas Polres Tapanuli Selatan, AKP Maria, menjelaskan bahwa Parlindungan membunuh Asgim karena sakit hati sering ditanya kenapa belum menikah di usia 45 tahun. 


Tampang Parlindungan Siregar tega habisi nyawa tetangganya dan ditangkap di kantor polisi--Polres tapsel

Maria menceritakan kronologi kejadian tersebut yang bermula saat Asgim baru tiba di tempat jualannya sekitar pukul 20.00 WIB mengendarai sepeda motor.

BACA JUGA:PENGUMUMAN! Perpanjangan Masa Berlaku STNK Wajib Lulus Uji Emisi, Mulai Kapan Berlaku?

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Dukung Digelarnya Apel Besar HUT Ke-63 Gerakan Pramuka Se-Sumsel

Secara tiba-tiba, Parlindungan datang membawa kayu bulat dan langsung memukul kepala Asgim.

Korban sempat berlari untuk menyelamatkan diri, namun pelaku terus mengejar dan memukuli korban dengan kayu.

Penganiayaan tersebut akhirnya berhenti setelah seorang warga mencoba melerai dan mengambil kayu yang digunakan oleh pelaku untuk menghajar Asgim.

Meskipun sempat ditolong, nyawa Asgim tidak dapat diselamatkan.

BACA JUGA:Uji Coba Makan Siang Gratis di Surabaya Dinilai Paling Sukses Dibandingkan Sentul dan Surakarta, Gibran Puji..

BACA JUGA:Miris! Remaja di Kota Batu Terduga Teroris, Menjalankan Rencana Peledakan 2 Rumah Ibadah...

"Korban dibantu masyarakat dibawa ke puskesmas. Sesampainya di puskesmas, pihak puskesmas menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia," kata Maria, Rabu, 31 Juli 2024.

Tragis! Gegara Ditanya Kapan Nikah Pria ini Tega Habisi Nyawa Tetangganya

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - asgim irianto (60) seorang pensiunan asn yang tinggal di pasar simangambat kelurahan aek simorung kecamatan sd hole kabupaten tapanuli selatan  tewas dibunuh oleh tetangganya parlindungan siregar (45) pada hari senin (29/7/2024).

ini terjadi ketika asgim dipukul menggunakan kayu hingga tewas di pasar simangambat kelurahan aek simotung kecamatan sd hole kabupaten tapanuli selatan.

kasi humas polres tapanuli selatan, akp maria, menjelaskan bahwa parlindungan membunuh asgim karena sering ditanya kenapa belum menikah di usia 45 tahun. 


tampang parlindungan siregar tega habisi nyawa tetangganya dan ditangkap di kantor polisi--polres tapsel

maria kronologi kejadian tersebut yang bermula saat asgim baru tiba di tempat jualannya sekitar pukul 20.00 wib mengendarai sepeda motor.

secara tiba-tiba, parlindungan datang membawa kayu bulat dan langsung memukul kepala asgim.

korban sempat berlari untuk menyelamatkan diri, namun pelaku terus mengejar dan memukuli dengan kayu.

penganiayaan tersebut akhirnya berhenti setelah seorang warga mencoba melerai dan mengambil kayu yang digunakan oleh pelaku untuk menghajar asgim.

meskipun sempat ditolong, nyawa asgim tidak dapat diselamatkan.

"korban dibantu masyarakat dibawa ke puskesmas. sesampainya di puskesmas, pihak puskesmas menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia," kata maria, rabu, 31 juli 2024.

sekitar pukul 21.00 wib, anggota sat reskrim menangkap pelaku dan membawanya ke polres tapanuli selatan.

saat ini, parlindungan masih menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

menurut tetangga korban, asgim dikenal sebagai pribadi yang ramah dan sering berinteraksi dengan warga sekitar.

ia sering menghabiskan waktu di tempat jualannya dan selalu menyapa orang-orang yang lewat.

meskipun dikenal sebagai sosok yang pendiam, ternyata menyimpan dendam yang tak terduga terhadap asgim.

pertanyaan tentang status pernikahannya yang kerap dilontarkan oleh korban dianggap sebagai penghinaan yang tidak bisa diterima.

Tag
Share