bacakoran.co

Atlet Korsel ini Menangis Gagal Sumbang Medali Olimpiade, Wajib Militer Sudah Menunggu!

Tom Kim tak kuasa menangis usai gagal meraih medali pada cabor golf Olimpiade Paris 2024--

BACAKORAN.CO – Maksud hati ingin menghindari wajib militer dengan bertekad meraih medali pada olimpiade. Namun apa daya ambisi tersebut tak terwujud. Itulah yang dialami oleh pegolf muda asal Korea Selatan, Tom Kim (22). 

Kim hanya mampu mencatatkan skor 13 di bawah par pada cabang olahraga golf Olimpiade Paris 2024. Hasil tersebut membuat gagal lolos  ke babak perempat final. Itulah yang membuatnya menangis dan tak kuasa menahan emosi setelah gagal menyumbangkan medali bagi Korea Selatan. 

Kim menangis sejadi-jadinya dengan berurai air mata seperti anak kecil usai melihat hasil pertandingan di Le Golf National, Paris.  Kim harus menjalani wajib militer selama 18-21 bulan.

Sesuai dengan hukum negara Korea Selatan bagi laki-laki harus menyelesaikan wajib militer sebelum usianya menginjak 28 tahun. Namun ada pengecualian jika memang ada riwayat penyakit fisik dan kesehatan mental. 

BACA JUGA:?Wow Sadis Auto Kejam, Thiago Motta Buang 8 Pemain Inti Juventus Salah Satunya Striker Timnas Italia

BACA JUGA:Wow Kepanasan Tanpa AC, Atlet Peraih Emas Olimpiade Ini Pilih Tidur Siang di Taman

Bagi orang yang sangat kaya bisa mengakalinya dengan mengirim anaknya untuk sekolah ke luar negeri dan mendapatkan dua kewarganegaraan ganda. Itu bisa terhindar dari wajib militer. Khusus bagi atlet ada cara lain untuk menghindari wajib militer. 

Dia harus mendapatkan medali pada Olimpiade baik itu emas, perak, atau perunggu. Sedangkan untuk level Asia, sang atlet harus meraih medali emas. Itu pernah dialami oleh kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min

Dia berhasil membawa timnas sepak bola Korea Selatan meraih medali emas pada cabor sepak bola di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Keberhasilan tersebut membuat Son Heung-min hanya menyelesiakan latihan dasar kemiliteran Korea Selatan hanya 3 minggu saja. 

Setelah menjalani latihan militer selama tiga pekan, Son Heung-min mendapatkan penghargaan dari Komandan Angkatan Laut Korea Selatan berupa Pilsung prize. Son Heung-min berhasil menyelesaikan pelatihan kemiliteran masuk dalam jajaran 5 besar.  

BACA JUGA:Sudah Clear, Arne Slot Tetap Percayakan Nunez sebagai Penyerang Tengah Liverpool

BACA JUGA:Lima Fakta Menarik Kemenangan Barca atas Madrid pada El Clasico Pra Musim

Sejauh ini pegolf Tom Kim belum bisa mengikuti jejak Son Heung-min yang berhasil meraih medali emas Asian Games. Namun Tom Kim  masih punya dua kesempatan lagi pada Asian Games 2026 di Jepang dan Olimpiade Los Angeles 2028. 

Jika pada dua ajang tersebut Tom Kim gagal meraih medali makan dia harus menjalani wajib militer karena usianya mendekati 28 tahun. Dia juga dilarang tampil untuk mengikuti turnamen  PGA Tour sebelum menyelesaikan masa wajib militer. 

Atlet Korsel ini Menangis Gagal Sumbang Medali Olimpiade, Wajib Militer Sudah Menunggu!

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co – maksud hati ingin menghindari wajib militer dengan bertekad meraih medali pada olimpiade. namun apa daya ambisi tersebut tak terwujud. itulah yang dialami oleh pegolf muda asal , (22). 

kim hanya mampu mencatatkan skor 13 di bawah par pada cabang olahraga golf . hasil tersebut membuat gagal lolos  ke babak perempat final. itulah yang membuatnya menangis dan tak kuasa menahan emosi setelah gagal menyumbangkan medali bagi korea selatan. 

kim menangis sejadi-jadinya dengan berurai air mata seperti anak kecil usai melihat hasil pertandingan di le golf national, paris.  kim harus menjalani wajib militer selama 18-21 bulan.

sesuai dengan hukum negara korea selatan bagi laki-laki harus menyelesaikan wajib militer sebelum usianya menginjak 28 tahun. namun ada pengecualian jika memang ada riwayat penyakit fisik dan kesehatan mental. 

bagi orang yang sangat kaya bisa mengakalinya dengan mengirim anaknya untuk sekolah ke luar negeri dan mendapatkan dua kewarganegaraan ganda. itu bisa terhindar dari wajib militer. khusus bagi atlet ada cara lain untuk menghindari wajib militer. 

dia harus mendapatkan medali pada olimpiade baik itu emas, perak, atau perunggu. sedangkan untuk level asia, sang atlet harus meraih medali emas. itu pernah dialami oleh kapten , . 

dia berhasil membawa timnas sepak bola korea selatan meraih medali emas pada cabor sepak bola di di jakarta dan palembang. keberhasilan tersebut membuat son heung-min hanya menyelesiakan latihan dasar kemiliteran korea selatan hanya 3 minggu saja. 

setelah menjalani latihan militer selama tiga pekan, son heung-min mendapatkan penghargaan dari komandan angkatan laut korea selatan berupa pilsung prize. son heung-min berhasil menyelesaikan pelatihan kemiliteran masuk dalam jajaran 5 besar.  

sejauh ini pegolf tom kim belum bisa mengikuti jejak son heung-min yang berhasil meraih medali emas asian games. namun tom kim  masih punya dua kesempatan lagi pada asian games 2026 di jepang dan olimpiade los angeles 2028. 

jika pada dua ajang tersebut tom kim gagal meraih medali makan dia harus menjalani wajib militer karena usianya mendekati 28 tahun. dia juga dilarang tampil untuk mengikuti turnamen  pga tour sebelum menyelesaikan masa wajib militer. 

sebaliknya jika dia mampu mempersembahkan medali pada olimpiade dia bisa memangkas latihan militer selama 3 pekan saja seperti son heung-min. kondisi memang cukup berat meski demikian, tom kim berusaha mengejar ambisi tersebut demi membangun karir sebagai pegolf professional. 

tom kim termasuk salah satu pegolf masa depan korea selatan. kim berhasil meraih tiga  gelar juara paga turnamen pga tour selama karirnya. dia juga berhasil meraih juara kedua pada turnamen pga tahun lalu. 

sayang pada olimpiade paris dia gagal menembus babak perempat final dan hanya menempati mencetak nilai 13 di bawah par. hasil tersebut membuatnya gagal mempersembahkan medali perunggu bagi korea selatan.  

medali emas cabor golf direbut oleh pegolf amerika serikat, scottie scheffler yang berhasil mencatatkan 19 di bawah par. medali perak dan perunggu masing –masing direih oleh tommy fleetwood dari inggris dan hideki matsuyama dari jepang. (*)

 

Tag
Share