bacakoran.co

Ini Baru Keren, Djokovic Sumbang Bonus Olimpiade Rp3,2 Miliar untuk Kemanusiaan

Petenis asal Serbia, Novak Djokovic menyumbangkan seluruh bonus Olimpiade yang diraihnya untuk yayasan amal kemanusiaan--

BACAKORAN.CO – Petenis Serbia, Novak Djokovic tak lupa mengucapkan syukur yang tak terhingga atas pencapaiannya meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. Nole sapaan karib Djokovic harus menunggu 20 tahun untuk bisa meraih emas pada pesta olahraga terbesar di jagat Bumi ini. 

Untuk merayakan prestasi yang sangat luar biasa tersebut, Djokovic akan meyumbangkan bonus Olimpiade yang diberikan oleh Negara Serbia sebesar Rp3,2 Miliar. Bonus itu akan disumbangkan kepada yayasan amal kemanusiaan. 

Sejauh ini Serbia telah mengumpulkan dua keping emas pada Olimpiade Paris 2024. Selain emas yagn disumbangkan oleh Djokovic, Serbia mendapatkan 1 keping emas dari cabang olahraga menembak nomor mix double yang diraih oleh Zorana Arunović dan  Damir Mikec. 

Prestasi Djokovis sebagai petenis sudah paripurna. Dia menjadi petenis putra pertama yang berhasil meraih gelar grand slam terbanyak 24 gelar juara. Selain itu dia juga masuk dalam petenis golden slam

Tak lupa juga Djokovic memberikan pujian atas lawannya Carlos Alcaraz yang menjadi lawannya di final Olimpiade Paris. “Sebuah penghormatan kepada temanku @carlitosalcarazz yang telah membuat laga final sangat seru. El Classico,” tulis Djokovic di akun media X miliknya. 

BACA JUGA:Catat Ini Tanggal Debut Kylian Mbappe Bersama Real Madrid!

BACA JUGA:Lupakan Luis Diaz, Barcelona Kini Kejar Dani Olmo dengan Dana 48 Juta Pouds

Selain itu Djokovic memberikan nasehat dan motivasi kepada Alcaraz untuk terus berjuang meraih emas pertamanya pada Olimpiade. “Dengan umur yang masih muda dan punya energy yang banyak kamu punya banyak kesempatan. Meda emas Olimpiade akan datang kepadamu,” lanjutnya. 

Djokovic harus menunggu selama 20 tahun atau lima kali  Olimpiade mulai dari Beijing, London, Rio, dan Tokyo hingga Paris baru bisa meraih emas. Di babak final tunggal putra tenis, Djokovic berhasil  mengalahkan petenis muda asal Spanyol, Carlos Alcaraz dengan pertarungan super ketat dua kali tie break dengan skor 7-6 dan 7-6 di Roland Garros.

Torehan emas tersebut membuatnya menjadi petenis kelima yang berhak menyandang sebagai Golden Slam. Golden Slam sendiri sangat sulit untuk diraih oleh petenis professional.  Dia harus meraih juara di ajang 4 grand slam berbeda mulai dari Australia Terbuka (keras), Prancis Terbuka (tanah liat),  Wimbledon (rumput), dan AS Terbuka (keras) dan ditambah satu lagi emas Olimpiade. 

BACA JUGA:Waduh Arne Slot Masih Pusing Belum Temukan Pemain Jersey Nomor 6 Liverpool

BACA JUGA:Inilah 5 Rekor Penjualan Pemain Termahal Liga Inggris, Nomor 1 dan 2 Gagal bersama Klub Baru

Hanya ada 5 petenis dunia termasuk Djokovic yang berhak menyandang sebagai Golden Slam. Mereka adalah Steffi Graff dari Jerman, Andre Aggasi dari Amerika Serikat, Serena Williams dari Amerika Serikat, Rafael Nadal dari Spanyol, dan terakhir Novak Djokovic dari Serbia.

Djokovic juga berhak atas predikat petenis terbaik di jagad bumi dengan menyandang Greatest Of All Time (GOAT). Itu karena dialah satu-satunya petenis putra peraih grand slam terbanyak total 24 gelar juara.

Ini Baru Keren, Djokovic Sumbang Bonus Olimpiade Rp3,2 Miliar untuk Kemanusiaan

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co – petenis , tak lupa mengucapkan syukur yang tak terhingga atas pencapaiannya meraih medali emas . nole sapaan karib djokovic harus menunggu 20 tahun untuk bisa meraih emas pada pesta olahraga terbesar di jagat bumi ini. 

untuk merayakan prestasi yang sangat luar biasa tersebut, djokovic akan meyumbangkan bonus olimpiade yang diberikan oleh negara serbia sebesar rp3,2 miliar. bonus itu akan disumbangkan kepada yayasan amal kemanusiaan. 

sejauh ini serbia telah mengumpulkan dua keping emas pada olimpiade paris 2024. selain emas yagn disumbangkan oleh djokovic, serbia mendapatkan 1 keping emas dari cabang olahraga menembak nomor mix double yang diraih oleh zorana arunović dan  damir mikec. 

prestasi djokovis sebagai petenis sudah paripurna. dia menjadi petenis putra pertama yang berhasil meraih gelar grand slam terbanyak 24 gelar juara. selain itu dia juga masuk dalam petenis . 

tak lupa juga djokovic memberikan pujian atas lawannya yang menjadi lawannya di final olimpiade paris. “sebuah penghormatan kepada temanku @carlitosalcarazz yang telah membuat laga final sangat seru. el classico,” tulis djokovic di akun media x miliknya. 

selain itu djokovic memberikan nasehat dan motivasi kepada alcaraz untuk terus berjuang meraih emas pertamanya pada olimpiade. “dengan umur yang masih muda dan punya energy yang banyak kamu punya banyak kesempatan. meda emas olimpiade akan datang kepadamu,” lanjutnya. 

djokovic harus menunggu selama 20 tahun atau lima kali  olimpiade mulai dari beijing, london, rio, dan tokyo hingga paris baru bisa meraih emas. di babak final tunggal putra tenis, djokovic berhasil  mengalahkan petenis muda asal spanyol, carlos alcaraz dengan pertarungan super ketat dua kali tie break dengan skor 7-6 dan 7-6 di roland garros.

torehan emas tersebut membuatnya menjadi petenis kelima yang berhak menyandang sebagai golden slam. golden slam sendiri sangat sulit untuk diraih oleh petenis professional.  dia harus meraih juara di ajang 4 grand slam berbeda mulai dari australia terbuka (keras), prancis terbuka (tanah liat),  wimbledon (rumput), dan as terbuka (keras) dan ditambah satu lagi emas olimpiade. 

hanya ada 5 petenis dunia termasuk djokovic yang berhak menyandang sebagai golden slam. mereka adalah steffi graff dari jerman, andre aggasi dari amerika serikat, serena williams dari amerika serikat, rafael nadal dari spanyol, dan terakhir novak djokovic dari serbia.

djokovic juga berhak atas predikat petenis terbaik di jagad bumi dengan menyandang greatest of all time (goat). itu karena dialah satu-satunya petenis putra peraih grand slam terbanyak total 24 gelar juara.

usai memastikan emas, djokovic menangis terharu baru bisa mendapatkan emas  olimpiade untuk negaranya serbia. begitu sangat emosionalnya atas torehan tersebut mengingat usianya sudah mencapai 37 tahun dan sebentar lagi akan memasuki masa pensiun.

sebelumnya memang banyak yang memprediksi carlos alcaraz yang bakal meraih medali emas. itu karena petenis berusia 21 tahun itu baru saja juara prancis terbuka tahun ini di tempat yang sama. namun kondisi tersebut tak terjadi, justru djokovic bermain sangat disiplin.

djokovic mampu mengalahkan alcaraz secara straight set dalam tempo 2 jam 50 menit. selisih usia 16 tahun antara kedua pemain tersebut tak membuat fisik djokovic melemah.

bahkan pada set pertama harus diselesaikan dalam waktu 93 menit atau 1 jam 33 menit. catatan waktu tersebut menjadi yang terlama dalam sejarah penyelengggaraan  olimpiade sejak kali pertama dipertandingan pada olimpiade seoul 1988. (*)

Tag
Share