bacakoran.co - salah satu cara terbaik untuk menghemat biaya dalam adalah dengan menggunakan sisa cat dari pekerjaan sebelumnya.
namun, pertanyaannya, berapa lama cat bisa bertahan?
jika disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan dalam wadah yang tertutup rapat, cat biasanya dapat bertahan beberapa tahun setelah dibuka.
oleh karena itu, meski tidak ada rencana mengecat dalam waktu dekat, menyimpan mungkin lebih bijaksana daripada membuangnya.
namun, perlu diingat jika cat tidak bertahan selamanya.
cat dapat mengering, komponen di dalamnya bisa terpisah, dan baunya mungkin berubah menjadi asam.
tanda-tanda seperti karat pada kaleng atau pertumbuhan jamur di dalamnya menunjukkan cat sudah tidak layak digunakan.
berikut ini adalah panduan tentang enam tanda cat sudah kedaluwarsa serta berapa lama cat dapat bertahan berdasarkan jenisnya.
berapa lama cat dapat bertahan?
lama bertahannya cat tergantung pada beberapa faktor, termasuk apakah kalengnya sudah dibuka, jenis cat, dan cara penyimpanannya.
cat dalam kaleng yang belum dibuka biasanya bertahan lebih lama daripada yang sudah dibuka karena belum terpapar udara atau kotoran.
jika disegel kembali setelah digunakan dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering, seperti garasi atau ruang bawah tanah, cat yang sudah dibuka dapat bertahan bertahun-tahun.
secara umum, cat bisa bertahan sekitar 10 tahun sebelum harus dibuang, meski beberapa jenis cat dapat bertahan hingga 15 tahun.
daya tahan cat berdasarkan jenisnya
ketika mempertanyakan berapa lama cat dapat bertahan, penting untuk mengetahui jenis cat yang digunakan.
setiap jenis cat memiliki masa simpan yang berbeda.
1. berbasis air
cat ini adalah salah satu pilihan umum untuk pengecatan interior dan dapat bertahan antara 2 hingga 10 tahun, tergantung pada penyimpanannya.
hindari menyimpannya di tempat yang tidak berinsulasi untuk memperpanjang umur simpan.
2. cat akrilik
cat akrilik lebih tahan terhadap pembekuan dibandingkan cat lateks, tetapi lebih cepat mengering jika terpapar udara.
jika disimpan dengan benar, cat ini bisa bertahan 2 hingga 10 tahun.
3. cat berbasis minyak
cat berbahan dasar minyak memiliki masa simpan yang lebih lama, yaitu hingga 15 tahun, jika disimpan di tempat sejuk dan kering.
namun, sering membuka dan menutup kaleng dapat mengurangi umur simpan hingga 10 tahun.
4. cat kapur
biasanya digunakan untuk permukaan batu eksterior, cat ini bisa bertahan 5 hingga 10 tahun karena komposisinya yang sederhana dari kapur, air, dan pigmen warna.
5. cat bergaya kapur
cat ramah lingkungan ini bertahan sekitar 1 hingga 5 tahun dan memerlukan lapisan pelindung untuk menghindari kelembapan.
6. cat susu
cat susu, yang aman bagi lingkungan, hanya bertahan 1 hingga 7 hari jika dibuat sendiri atau 1 hingga 2 tahun jika dibeli dalam bentuk jadi dan disimpan dengan benar.
6 tanda cat sudah kedaluwarsa
1. konsistensi yang kental
jika setelah diaduk, cat terlihat kental atau memiliki tekstur seperti keju, itu tanda cat sudah tidak layak digunakan.
2. bau asam
bau asam atau busuk dari cat adalah tanda jelas bahwa cat tersebut sudah kadaluwarsa dan perlu dibuang.
3. mengupas kulit
pengupasan lapisan di atas cat cair adalah tanda bahwa cat mulai rusak.
jika lapisan ini tebal dan mengganggu, sebaiknya cat tersebut tidak digunakan.
4. pemisahan bahan
jika bahan di dalam cat sudah terpisah dan tidak bisa dicampur kembali dengan baik, itu tanda bahwa cat sudah terlalu lama disimpan.
5. pertumbuhan jamur atau lumut
jika ditemukan jamur atau lumut di dalam kaleng, cat tersebut harus segera dibuang karena sudah terkontaminasi.
6. karat atau korosi
karat pada kaleng cat adalah tanda bahwa kondisi penyimpanan tidak ideal, yang kemungkinan besar sudah merusak cat di dalamnya.
itulah pembahasan mengenai berlama lama daya tahan cat berdasarkan jenisnya, dan tanda jika cat sudah kedaluwarsa sehingga harus dibuang.
semoga bermanfaat!