bacakoran.co

Belanja Otorita IKN di Semester I 2024 Baru Capai 39 Persen dari Total Pagu, untuk Bangun Apa Saja?

Pembangunan IKN terus berjalan. Kemenkeu laporkan realisasi belanja Otorita IKN di semester I tahun 2024 mencapai Rp172,9 miliar atau baru sekitar 39,8 persen dari total pagu ditetapkan dalam APBN 2024.--istimewa

BACAKORAN.CO - Realisasi belanja Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara pada semester I tahun 2024 mencapai Rp172,9 miliar.

Angka ini setara 39,8 persen dari total pagu yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 yang berjumlah Rp434 miliar.

Data tersebut tercantum dalam lampiran Buku Laporan Pemerintah tentang Pelaksanaan APBN Semester I-2024 yang dirilis oleh Kementerian Keuangan.

Belanja OIKN terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu program pengembangan kawasan strategis dan program dukungan manajemen.

BACA JUGA:Banjir Kritikan Netizen, Ini Ternyata Alasan Nyoman Pilih Bentuk Burung Garuda di IKN, Merujuk Pada...

BACA JUGA:Sulit Didapat, Sewa Rumah Kontrakan dan Kamar Kos di IKN Meroket, Harganya Tembus Segini!

Pada kategori program pengembangan kawasan strategis, OIKN telah merealisasikan anggaran sebesar Rp29,7 miliar, atau sekitar 14,6 persen dari pagu yang ditetapkan dalam APBN 2024.

Sementara itu, pada kategori program dukungan manajemen, OIKN telah menghabiskan dana sebesar Rp143,2 miliar, yang setara dengan 62 persen dari pagu APBN 2024.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan total alokasi anggaran untuk pembangunan fisik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada tahun 2024 mencapai Rp40 triliun.

Hingga akhir Mei 2024, dari total alokasi tersebut, anggaran yang telah digunakan mencapai Rp5,5 triliun.

BACA JUGA:Upacara Perayaan HUT RI Ke-79 di IKN Menuai Banyak Kritikan, Begini Tanggapan Presiden Jokowi...

BACA JUGA:Pelaksanaan Upacara Kemerdekaan Indonesia ke-79 di IKN Banyak Menuai Kritikan, Kenapa?

Dana ini telah dimanfaatkan untuk pembangunan Istana Presiden, kantor kementerian, pembangunan rumah susun bagi aparatur sipil negara (ASN) dan aparat keamanan.

Termasuk pembangunan rumah tapak bagi menteri, rumah sakit, jalan tol, jembatan, bandara, dan penyempurnaan kawasan.

Belanja Otorita IKN di Semester I 2024 Baru Capai 39 Persen dari Total Pagu, untuk Bangun Apa Saja?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - realisasi belanja nusantara pada semester i tahun 2024 mencapai rp172,9 miliar.

angka ini setara 39,8 persen dari total pagu yang ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (apbn) tahun 2024 yang berjumlah rp434 miliar.

data tersebut tercantum dalam lampiran buku laporan pemerintah tentang pelaksanaan apbn semester i-2024 yang dirilis oleh .

belanja oikn terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu program pengembangan kawasan strategis dan program dukungan manajemen.

pada kategori program pengembangan kawasan strategis, oikn telah merealisasikan anggaran sebesar rp29,7 miliar, atau sekitar 14,6 persen dari pagu yang ditetapkan dalam apbn 2024.

sementara itu, pada kategori program dukungan manajemen, oikn telah menghabiskan dana sebesar rp143,2 miliar, yang setara dengan 62 persen dari pagu apbn 2024.

menteri keuangan (menkeu) sri mulyani mengungkapkan total alokasi anggaran untuk pembangunan fisik ibu kota negara (ikn) nusantara pada tahun 2024 mencapai rp40 triliun.

hingga akhir mei 2024, dari total alokasi tersebut, anggaran yang telah digunakan mencapai rp5,5 triliun.

dana ini telah dimanfaatkan untuk pembangunan istana presiden, kantor kementerian, pembangunan rumah susun bagi aparatur sipil negara (asn) dan aparat keamanan.

termasuk pembangunan rumah tapak bagi menteri, rumah sakit, jalan tol, jembatan, bandara, dan penyempurnaan kawasan.

secara keseluruhan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar rp72,5 triliun untuk pembangunan ikn sejak tahun 2022 hingga 2024.

rincian anggarannya meliputi realisasi anggaran sebesar rp5,5 triliun pada tahun 2022, rp27 triliun pada tahun 2023, dan pagu sebesar rp40 triliun dalam apbn 2024.

jika melihat dari tahun 2022, 2023, dan 2024, alokasi yang disiapkan dalam apbn mencapai rp72,5 triliun.

“kami berharap ikn sudah bisa digunakan pada 17 agustus (2024)," tukas sri mulyani.

Tag
Share