Fermentasi (Opsional): Untuk meningkatkan kecernaan dan nilai gizi comboran, kamu bisa melakukan fermentasi dengan cara mendiamkan campuran dalam wadah tertutup selama 1-2 hari sebelum diberikan kepada sapi.
3. Cara Pemberian
Berikan comboran ini kepada sapi dua kali sehari, pagi dan sore, sebagai tambahan dari pakan hijauan.
Pastikan untuk memberikan air minum yang cukup setelah sapi mengonsumsi comboran, karena pakan ini bersifat kental dan memerlukan air untuk membantu pencernaan.
Kontrol Porsi: Pastikan untuk tidak memberikan comboran dalam jumlah yang terlalu banyak sekaligus, karena bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung.
Keseimbangan Nutrisi: Selalu perhatikan keseimbangan nutrisi dengan menambahkan suplemen mineral atau vitamin jika diperlukan, sesuai dengan rekomendasi dokter hewan.
Pengawasan Kesehatan: Pantau kondisi kesehatan sapi secara berkala.
comboran adalah campuran pakan tambahan yang sering diberikan kepada sapi untuk meningkatkan berat badan dan kesehatannya, terutama dalam program penggemukan.
comboran yang tepat dapat membantu sapi mencapai bobot optimal dalam waktu yang lebih singkat.
berikut resep comboran sapi yang efektif untuk penggemukan, serta beberapa tips tambahan untuk hasil yang maksimal.
1. bahan-bahan utama
untuk membuat comboran sapi yang baik, diperlukan bahan-bahan yang kaya akan nutrisi, termasuk karbohidrat, protein, serat, dan vitamin.
berikut bahan-bahan yang umum digunakan:
dedak padi (bekatul): dedak padi merupakan sumber energi dan protein yang baik. gunakan sekitar 5-10 kg dedak per hari untuk setiap ekor sapi.
ampas tahu atau ampas kelapa: ampas tahu atau kelapa merupakan sumber protein tambahan yang bagus. berikan sekitar 3-5 kg per hari.
tetes tebu (molasses): tetes tebu kaya akan gula yang dapat memberikan energi tambahan.
berikan sekitar 1-2 liter per hari.
jagung giling: jagung giling mengandung karbohidrat tinggi yang membantu meningkatkan energi.
tambahkan sekitar 2-3 kg jagung giling per hari.
rumput segar atau jerami: ini adalah pakan dasar sapi, yang tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan serat dan menjaga pencernaan.
berikan rumput segar sebanyak 20-30 kg per hari atau jerami secukupnya.
2. cara membuat comboran
berikut adalah langkah-langkah untuk mencampur bahan-bahan comboran tersebut:
campurkan dedak dan ampas: dalam wadah besar, campurkan dedak padi dengan ampas tahu atau kelapa.
pastikan kedua bahan ini tercampur rata.
tambahkan tetes tebu: masukkan tetes tebu ke dalam campuran dedak dan ampas, lalu aduk hingga merata.
tetes tebu berfungsi tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga membuat pakan lebih lezat dan menarik bagi sapi.
tambahkan jagung giling: setelah bahan-bahan utama tercampur rata, tambahkan jagung giling dan aduk hingga semuanya menyatu.
tambahkan air: tambahkan air secukupnya untuk membuat campuran menjadi lembek dan mudah dikonsumsi oleh sapi.
jangan terlalu banyak menambahkan air agar nutrisi tidak terlarut terlalu banyak.
fermentasi (opsional): untuk meningkatkan kecernaan dan nilai gizi comboran, kamu bisa melakukan fermentasi dengan cara mendiamkan campuran dalam wadah tertutup selama 1-2 hari sebelum diberikan kepada sapi.
3. cara pemberian
berikan comboran ini kepada sapi dua kali sehari, pagi dan sore, sebagai tambahan dari pakan hijauan.
pastikan untuk memberikan air minum yang cukup setelah sapi mengonsumsi comboran, karena pakan ini bersifat kental dan memerlukan air untuk membantu pencernaan.
4. tips tambahan
kontrol porsi: pastikan untuk tidak memberikan comboran dalam jumlah yang terlalu banyak sekaligus, karena bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung.
keseimbangan nutrisi: selalu perhatikan keseimbangan nutrisi dengan menambahkan suplemen mineral atau vitamin jika diperlukan, sesuai dengan rekomendasi dokter hewan.
pengawasan kesehatan: pantau kondisi kesehatan sapi secara berkala.
jika ada tanda-tanda masalah kesehatan, seperti diare atau kehilangan nafsu makan, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
dengan resep dan cara pemberian comboran yang tepat, program penggemukan sapi dapat berjalan lebih efektif, menghasilkan sapi yang lebih sehat dan berbobot optimal dalam waktu yang relatif singkat.