bacakoran.co – bakal diikuti satu pasangan jalur independen.
itu setelah resmi mengumumkan jika pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur jakarta 2024 jalur independen
dharma pongrekun – kun wardana dinyatakan lolos verifikasi faktual (verfak).
keduanya pun dipastikan melenggang maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) jakarta 2024.
adapun pasangan dharma-kun kemungkinan akan bertarung menghadapi ridwan kamil pada pilgub jakarta 2024 mendatang.
akan diusung partai yang tergabung dalam koalisi indonesia maju (kim).
sedangkan peluang anies baswedan untuk maju di pilgub jakarta hampir tertutup setelah nasdem batalkan dukungan, dan dua partai lainnya pks dan pkb sinyalkan gabung kim.
namun, lolosnya pasangan dari jalur independen ini belakangan membuat situasi ricuh.
penyebabnya, terjadi pencatutan nik ktp warga jakarta sebagai pendukung pasangan tersebut.
kejadian ini pun ramai dikeluhkan warga dan viral di media sosial (medsos).
keluhan ini mencuat pada jumat (16/8/2024), sehari setelah komisi pemilihan umum (kpu) jakarta mengumumkan lolosnya pasangan dharma-kun.
"kami telah menyatakan bahwa pak dharma pongrekun dan kun wardana memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri sebagai calon perseorangan dalam pilkada yang akan berlangsung pada 27 november mendatang," ujar wahyu dinata, ketua kpu jakarta, seperti dilansir bacakoran.co dari narasinewsroom, hari ini, jumat (16/8/2024).
sebelumnya, dharma-kun sempat gagal dalam tahap verifikasi faktual pertama karena hanya memperoleh 183.001 dukungan yang sah.
namun, pada verfak kedua, pasangan ini berhasil mendapatkan 826.766 dukungan, di mana 494.467 di antaranya dinyatakan memenuhi syarat, sementara 332.299 lainnya tidak.
jika digabungkan dengan hasil verfak pertama, total dukungan sah yang diterima mencapai 677.468, melebihi syarat minimal 618.968 dukungan.
namun, warga yang merasa nik mereka dicatut untuk mendukung dharma-kun mulai bersuara di media sosial.
beberapa bahkan melaporkan data seluruh anggota keluarganya dicatut.
seperti diungkapkan juan robin, salah seorang warga yang mengaku namanya dicatut mendukung pasangan dharma-kun.
padahal, ia tidak pernah memberikan dukungan kepada pasangan calon tersebut.
namun, ia terkejut saat mengecek di situs kpu bahwa datanya dan tiga anggota keluarganya terdaftar sebagai pendukung.
“hanya ayah saya yang nik-nya tidak tercatat mendukung dharma-kun," ungkap robin.