bacakoran.co

Yasonna Terkena Reshuffle dari Menkumham, PDIP Bilang Tak Permasalahkan, Lantaran...

Ketua DPP PDIP Said Abdullah tegaskan partainya tak permasalahkan kadernya Yasonna Laoly terkena reshuffle kabinet dari jabatan Menkumham oleh Presiden Jokowi.--istimewa

"Kami menghormati keputusan tersebut," cetusnya.

Dikatakan, PDIP tidak akan meratapi kadernya yang terkena reshuffle lantaran semua itu merupakan mekanisme sistem ketatanegaraan di Indonesia.

BACA JUGA:Reshuffle Kabinet! Nama Baru Muncul, Jokowi Lantik Hari ini?

BACA JUGA:Ini Para Petinggi Parpol dan Jajaran Menteri Kabinet Jokowi yang Hadiri Penetapan Presiden – Wapres Terpilih

Saat ini, PDIP sedang fokus dalam mempersiapkan Pilkada serentak.

Strategi yang matang perlu dipersiapkan untuk memenangkan calon yang diusung dan didukung oleh partai di berbagai daerah.

Sebelumnya, sejumlah nama dilantik sebagai menteri, wakil menteri dan kepala badan (kaban).

Dalam reshuffle kali ini, nama menteri di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM), Yasonna Laoly dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).

BACA JUGA:Netanyahu dan Kabinetnya Diduga Kabur Dengan Pesawat Setelah Bom Iran Bombardir Israel

BACA JUGA:Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran di Sidang Kabinet Paripurna

Posisinya digantikan oleh Supratman Andi Agtas.

Lalu, Rosan Roeslani dilantik sebagai Menteri Investasi dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif.

Yasonna Terkena Reshuffle dari Menkumham, PDIP Bilang Tak Permasalahkan, Lantaran...

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - presiden joko widodo (jokowi) melakukan pada senin (19/8/2024) pagi.

salah satu nama yang terkena reshuffle adalah yasonna laoly yang sebelumnya menjabat .

yasonna yang merupakan kader pdip posisinya digantikan oleh , anggota dpr ri dari fraksi partai gerindra.

adapun yasonna telah menjabat sebagai menkumham selama hampir 10 tahun, sejak pertama kali diangkat pada tahun 2014 di awal masa kepemimpinan jokowi.

terkait reshuffle kabinet yang dilakukan jokowi terhadap kadernya, pdip menegaskan tidak mempermasalahkan hal tersebut.

ketua dpp pdip, said abdullah menyatakan, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden yang dijamin oleh konstitusi.

"kita berada dalam sistem presidensial, di mana presiden memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat dan memberhentikan menteri atau pejabat setingkat menteri," ujar said.

semua kader pdip yang menjabat sebagai menteri, terang said, telah diamanahkan oleh partai untuk berkontribusi kepada pemerintahan.

oleh karena itu, pdip menghormati keputusan jokowi dalam melakukan pergantian menteri.

apabila presiden jokowi merasa perlu melakukan evaluasi atau memenuhi kebutuhan tertentu, sehingga beberapa kader pdip harus diberhentikan, pihaknya tidak mempermasalahkannya.

"kami menghormati keputusan tersebut," cetusnya.

dikatakan, pdip tidak akan meratapi kadernya yang terkena reshuffle lantaran semua itu merupakan mekanisme sistem ketatanegaraan di indonesia.

saat ini, pdip sedang fokus dalam mempersiapkan pilkada serentak.

strategi yang matang perlu dipersiapkan untuk memenangkan calon yang diusung dan didukung oleh partai di berbagai daerah.

sebelumnya, sejumlah nama dilantik sebagai menteri, wakil menteri dan kepala badan (kaban).

dalam reshuffle kali ini, nama menteri di luar koalisi indonesia maju (kim), yasonna laoly dicopot dari jabatannya sebagai menteri hukum dan ham (menkumham).

posisinya digantikan oleh supratman andi agtas.

lalu, rosan roeslani dilantik sebagai menteri investasi dan bahlil lahadalia sebagai menteri energi dan sumber daya mineral (esdm) menggantikan arifin tasrif.

Tag
Share