bacakoran.co

Ganda Putra Tanpa Trofi di Japan Open 2024, Begini Kata Pelatih Aryono

Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI Aryono Minarat-pbsi-

BACAKORAN.CO - Tim Indonesia tidak bisa membawa pulang trofi di Daihatsu Japan Open 2024. Capaian terbaik adalah semifinalis.

Ada dua wakil Indonesia di semifinal Japan Open 2024. Keduanya adalah nomor ganda putra. 

Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana takluk kepada wakil Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan kedudukan 19-21, 17-21 di Lapangan 1 Yokohama Arena.

Kemudian Muhammad Sohibul Fikri/Daniel Marthin harus menyerah kepada wakil Korea Selatan Kang Min Hyuk/Sea Seung Jae dengan skor 21-12, 15-21, 19-21.   

Meski tidak juara di ajang ini, perjalanan mereka mendapatkan apresiasi dari pelatihnya, Evaluasi Aryono Miranat. Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI itu menerangkan bahwa dua wakil ganda putra bisa lolos ke semifinal Japan Open 2024 merupakan pencapaian yang cukup bagus. 

BACA JUGA:Fix Tanpa Gelar di Japan Open 2024, Wakil Malaysia Akhiri Perjalanan Leo/Bagas

Alasannya, mereka baru pertama kali dipasangkan. Masalah mereka adalah masih adanya kekurangan. 


Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana takluk kepada wakil Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan kedudukan 19-21, 17-21 di Lapangan 1 Yokohama Arena.-pbsi-

"Karena antara latihan dan pertandingan itu lain. Tetapi saya lihat kedua pasangan ini sudah bisa saling mengisi. Dari segi komunikasi juga baik. Tentu saja tetap masih ada kekurangannya," jelas Aryono.

Kata Aryono, segi kekurangannya adalah masih sering terlambat, kapan seorang pemain harus bergerak ke depan atau ke belakang. Rotasinya belum bagus dan masih harus diperbaiki. 

"Dari segi teknik kedua pasangan sudah cukup baik. Meskipun begitu tetap harus dimatangkan lagi, baik Daniel/Fikri maupun Leo/Bagas," jelasnya. 

BACA JUGA:Terhenti di Semi Final Japan Open 2024, Fikri/Daniel Move On Tatap Korea Open

Lanjut Aryono, terutama di ganda putra itu permainan depan sangat penting. Servis dan terima servis itu penting. 


Muhammad Sohibul Fikri/Daniel Marthin harus menyerah kepada wakil Korea Selatan Kang Min Hyuk/Sea Seung Jae dengan skor 21-12, 15-21, 19-21. -pbsi-

Ganda Putra Tanpa Trofi di Japan Open 2024, Begini Kata Pelatih Aryono

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - tim indonesia tidak bisa membawa pulang trofi di daihatsu japan open 2024. capaian terbaik adalah semifinalis.

ada dua wakil indonesia di semifinal japan open 2024. keduanya adalah nomor ganda putra. 

leo rolly carnando/bagas maulana takluk kepada wakil malaysia goh sze fei/nur izzuddin dengan kedudukan 19-21, 17-21 di lapangan 1 yokohama arena.

kemudian muhammad sohibul fikri/daniel marthin harus menyerah kepada wakil korea selatan kang min hyuk/sea seung jae dengan skor 21-12, 15-21, 19-21.   

meski tidak juara di ajang ini, perjalanan mereka mendapatkan apresiasi dari pelatihnya, evaluasi aryono miranat. kepala pelatih ganda putra pelatnas pbsi itu menerangkan bahwa dua wakil ganda putra bisa lolos ke semifinal japan open 2024 merupakan pencapaian yang cukup bagus. 

alasannya, mereka baru pertama kali dipasangkan. masalah mereka adalah masih adanya kekurangan. 


leo rolly carnando/bagas maulana takluk kepada wakil malaysia goh sze fei/nur izzuddin dengan kedudukan 19-21, 17-21 di lapangan 1 yokohama arena.-pbsi-

"karena antara latihan dan pertandingan itu lain. tetapi saya lihat kedua pasangan ini sudah bisa saling mengisi. dari segi komunikasi juga baik. tentu saja tetap masih ada kekurangannya," jelas aryono.

kata aryono, segi kekurangannya adalah masih sering terlambat, kapan seorang pemain harus bergerak ke depan atau ke belakang. rotasinya belum bagus dan masih harus diperbaiki. 

"dari segi teknik kedua pasangan sudah cukup baik. meskipun begitu tetap harus dimatangkan lagi, baik daniel/fikri maupun leo/bagas," jelasnya. 

lanjut aryono, terutama di ganda putra itu permainan depan sangat penting. servis dan terima servis itu penting. 


muhammad sohibul fikri/daniel marthin harus menyerah kepada wakil korea selatan kang min hyuk/sea seung jae dengan skor 21-12, 15-21, 19-21. -pbsi-

sebab, dengan servis dan terima servis yang baik, akan bisa menekan dan menyerang terus lawan. mengingat, kekuatan ganda-ganda indonesia adalah di serangan.

"dari segi pertahanan kedua pasangan sudah baik. cuma tetap harus diperbaiki dan ditambah variasinya," terangnya.

bagaimana dengan fajar alfian/muhammad rian ardianto? menurut aryono, untuk fajar/rian, mereka belum optimal karena belum cukup waktu persiapan dan berlatih setelah pulang dari olimpiade paris. 

"juga suasana hati dan pikiran setelah gagal di olimpiade masih terbawa. keduanya belum fokus ke pertandingan. masih ada rasa kecewa dan sedih karena gagal di olimpiade lalu," ujarnya.


fajar/alfian belum bisa move on usai gagal di olimpiade paris 2024-pbsi-

"menurut saya bisa lolos ke 8 besar itu cukup lumayan baik buat fajar/rian. walaupun itu performanya belum maksimal." lanjutnya.

aryono menegaskan, untuk ke depannya keduanya harus bisa kembali fokus lagi. ditambah lagi, meskipun ini bukan alasan, rian juga sedang terkena flu.

"setelah olimpiade, mereka harus berjuang lagi. karena di dunia bulutangkis itu harus terus menerus berlatih. masih banyak kejuaraan di depan," jelas aryono.

Tag
Share