bacakoran.co - adalah bagian penting dari menjaga kebersihan .
terutama untuk menghilangkan dan mencegah penumpukan noda yang mengganggu.
salah satu noda yang paling sering muncul adalah cincin yang terbentuk di mangkuk toilet.
jika kamu sering menemukan cincin di mangkuk toilet, jangan khawatir, ini mungkin bukan karena cara membersihkan yang salah.
cincin tersebut biasanya disebabkan oleh kandungan mineral dalam air, terutama di daerah yang memiliki air sadah.
dalam panduan berikut ini, bacakoran.co akan mengulas apa penyebab terbentuknya cincin di mangkuk toilet, cara menghilangkan noda tersebut berdasarkan tingkat keparahannya, serta langkah-langkah untuk mencegahnya kembali muncul.
apa penyebab noda cincin pada mangkuk toilet?
cincin pada mangkuk toilet umumnya disebabkan oleh penumpukan endapan mineral yang menempel di permukaan mangkuk.
endapan ini dapat berwarna cokelat atau hijau, dan biasanya berasal dari kalsium, zat besi, kapur, serta magnesium yang terkandung dalam air, terutama di wilayah dengan air sadah.
untuk noda ringan akibat penumpukan mineral, cuka putih dapat membantu menguraikan endapan tersebut tanpa perlu menggunakan bahan kimia keras atau terlalu banyak menggosok.
sementara untuk noda yang lebih membandel, bahan abrasif ringan bisa menjadi pilihan yang efektif untuk membersihkan noda mineral dan karat di permukaan yang keras.
selain endapan mineral, bakteri juga dapat menjadi penyebab cincin pada mangkuk toilet.
jika noda berwarna merah muda atau oranye terang, kemungkinan itu adalah bakteri serratia marcescens, yang tumbuh di lingkungan lembap.
bakteri ini sering muncul di sekitar saluran air dan nat di kamar mandi.
pembersih kamar mandi komersial atau bahan alami seperti cuka putih dapat membantu menghilangkan bakteri ini.
cara menghilangkan cincin pada mangkuk toilet menggunakan cuka
metode ini cocok untuk mengatasi noda yang disebabkan oleh penumpukan mineral.
1. rendam handuk kertas:
mulailah dengan merendam beberapa lembar tisu dapur dalam cuka putih.
asam dalam cuka akan membantu mengurai endapan mineral.
2. letakkan di dalam mangkuk:
tempatkan tisu yang telah direndam cuka di dalam mangkuk toilet, tumpang tindih seperti lapisan bubur kertas.
gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan.
3. rendam selama 30 menit:
biarkan tisu di dalam mangkuk selama sekitar 30 menit agar cuka bisa bekerja.
4. angkat handuk kertas:
setelah 30 menit, angkat tisu dari dalam mangkuk dan buang dengan benar (jangan disiram).
5. gosok dan siram:
gunakan sikat toilet untuk membersihkan sisa-sisa noda, lalu siram toilet.
cara menghilangkan cincin mangkuk toilet menggunakan pembersih komersial
metode ini cocok untuk noda yang lebih membandel akibat penumpukan mineral.
1. matikan katup air:
matikan suplai air ke toilet dan kosongkan mangkuk dengan menyiramnya.
2. oleskan pembersih ke spons basah:
gunakan produk pembersih, oleskan ke spons basah dan gosokkan pada noda di mangkuk toilet.
3. gosok noda:
gosok noda dengan kuat menggunakan spons yang telah dilapisi pembersih.
4. diamkan selama 20 menit:
jika noda tidak sepenuhnya hilang, diamkan pembersih selama 20 menit untuk membantu menguraikan endapan.
5. gosok dan siram:
setelah menunggu, gosok mangkuk lagi dan siram toilet untuk membersihkannya.
cara menghilangkan jamur merah muda di mangkuk toilet
1. gunakan pembersih toilet:
oleskan pembersih mangkuk toilet yang diformulasikan untuk membunuh bakteri, termasuk serratia marcescens.
2. diamkan:
biarkan pembersih bekerja sesuai instruksi pada kemasan. jika menggunakan cuka, biarkan selama 30 menit seperti metode tisu.
3. gosok dan siram:
gunakan sikat toilet untuk membersihkan mangkuk, lalu siram toilet.
cara mencegah cincin pada mangkuk toilet
mencegah lebih baik daripada mengobati.
membersihkan toilet secara teratur adalah cara terbaik untuk mencegah terbentuknya cincin.
idealnya, toilet yang sering digunakan harus dibersihkan minimal seminggu sekali.
toilet yang jarang digunakan juga perlu dibersihkan secara berkala untuk mencegah penumpukan mineral dan bakteri.
hindari menggunakan cuka dalam tangki toilet karena dapat merusak komponen karet di dalamnya.
