bacakoran.co – bagian dari program yang menjadi upaya memenuhi janji kampanye membangun 3 juta hunian per tahun, presiden terpilih siapkan rencana ambisius.

rencana itu yakni membangun di atas 153 pasar di jakarta.

ketua satgas perumahan presiden sekaligus adik prabowo, hashim djojohadikusumo, memaparkan rencana tersebut dalam acara apec bac indonesia: optimisme dan peluang dunia usaha dalam menyongsong pemerintahan prabowo-gibran.

menurut hashim, terdapat 153 pasar di jakarta yang dikelola oleh .

“ide ini sebenarnya bukan hal baru, sudah lama dibicarakan,” terangnya.

adapun salah satu kendala utama dalam pembangunan perumahan adalah ketersediaan lahan.

jika ingin bergerak cepat mewujudkan pemenuhan kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat, maka harus memanfaatkan lahan yang dimiliki negara.

program pembangunan 3 juta hunian per tahun ini dibagi menjadi dua bagian: 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta apartemen di perkotaan.

pemerintah daerah diharapkan berperan penting dalam percepatan realisasi proyek ini di seluruh indonesia.

apartemen yang dibangun di atas pasar, terang hashim, akan terintegrasi dengan area perdagangan di bawahnya.

misalnya, lantai 1 hingga 3 akan diperuntukkan bagi pedagang, sementara lantai di atasnya digunakan sebagai hunian.

setiap apartemen akan dilengkapi dengan fasilitas air bersih, listrik, pendingin ruangan (ac), dan koneksi internet.

pemerintah pusat akan melibatkan perumnas dalam pengelolaan proyek perumahan ini.

rencananya, akan ada sekitar 193 menara atau kompleks menara di jakarta.

nah, jika setiap menara pasar jaya dapat menampung hingga 1.000 unit apartemen, maka akan tersedia tempat tinggal bagi sekitar 153.000 keluarga.

“ini adalah langkah besar untuk menyediakan perumahan berkualitas," kata hashim.

rencana ini merupakan bagian dari komitmen prabowo untuk mengatasi kawasan kumuh di perkotaan.

melalui program pembangunan 3 juta hunian setiap tahun, prabowo menargetkan dalam 10 tahun akan terbangun total 30 juta hunian, baik berupa rumah maupun apartemen.

berdasarkan data btn, saat ini ada 27 juta rumah tidak layak huni (rtlh).

jadi, selain membangun 3 juta hunian per tahun, juga perlu dilakukan penanganan masalah rtlh tersebut.

sehingga total dibutuhkan sekitar 37 juta rumah atau apartemen untuk dibangun.

“ini adalah tantangan besar dan target yang ingin dicapai oleh pak prabowo selama masa kepresidenannya, semoga bisa dalam dua periode," pungkas hashim.