bacakoran.co – harga emas produksi (persero) tbk (antm) mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini, rabu (4/9/2024).

padahal, saat ini di pasar global sedang mengalami penurunan.

harga emas antam hari ini diperdagangkan sebesar rp1.406.000 per gram, naik rp 2.000 dibandingkan hari sebelumnya.

sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) oleh antam pun naik menjadi rp1.254.000 per gram, melonjak rp3.000 dari perdagangan kemarin (3/9/2024).

kenaikan harga emas antam ini terjadi saat harga emas dunia tengah melemah.

harga emas di pasar spot global saat penutupan perdagangan selasa (3/9/2024) berada pada level us$2.494,3 per troy ounce.

angka ini  turun 0,12 persen dibandingkan hari sebelumnya.

ini adalah penurunan harga emas dunia selama tiga hari berturut-turut, dengan total penurunan sebesar 1 persen dalam periode tersebut.

selama seminggu terakhir, harga emas global telah turun 1,23 persen secara point-to-point.

para pelaku pasar tampaknya masih proses tunggu dan lihat (wait and see), mengantisipasi rilis data penting amerika serikat (as) yang dapat memengaruhi arah kebijakan moneter.

pada jumat (6/9/2024) malam waktu indonesia, biro statistik tenaga kerja as akan merilis data ketenagakerjaan untuk bulan agustus.

diperkirakan ekonomi as akan menciptakan 160.000 lapangan pekerjaan non-pertanian (non-farm payroll) pada agustus, meningkat dari 114.000 pada bulan sebelumnya.

tingkat pengangguran pun diprediksi turun sedikit menjadi 4,2 persen dari 4,3 persen pada bulan juli.

dengan data ketenagakerjaan ini, harapan bahwa perekonomian as akan mengalami soft landing semakin kuat.

hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa the federal reserve tidak akan terlalu agresif dalam menurunkan suku bunga acuan.

menurut cme fedwatch, probabilitas penurunan suku bunga federal funds rate sebesar 25 basis poin (bps) ke kisaran 5-5,25 persen pada bulan ini adalah 62 persen, sementara kemungkinan penurunan 50 bps ke kisaran 4,75-5 persen adalah 38 persen.

emas dikenal sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset), sehingga memegang emas menjadi lebih menarik ketika suku bunga turun.