bacakoran.co

Pemerintah Tegaskan Tak Ada Penghapusan Penjualan Pertalite di SPBU, Tapi…

Pemerintah tegaskan jika BBM bersubsidi jenis pertalite tidak dihapus penjualannya, namun pembeliannya akan diatur sesuai jenis kendaraan digunakan.--pertamina/ist

BACAKORAN.CO – Isu mengenai dihapusnya penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite mulai 1 September sempat membuat masyarakat kaget.

Para pengendara, khususnya kendaraan roda empat bergegas menuju SPBU buat ‘menyetok’ BBM pertalite.

Mereka mengisi penuh tanki mobil dengan pertalite.

Kabar ini pun menimbulkan antrian mobil pada akhir pekan lalu tampak lebih ramai dibanding sebelumnya.

BACA JUGA:RESMI! Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax Cs Berlaku 1 September 2024, Bagaimana Pertalite?

BACA JUGA:Ga Cuma Pertalite, Warga Indonesia Bakal Diterjang Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta UU Cipta Kerja 2024

Terkait isu tersebut, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan jika BBM bersubsidi jenis pertalite tidak akan dihapus atau dihentikan penjualannya.

Namun, pembelian pertalite akan diatur sesuai dengan jenis kendaraan yang digunakan.

"Tidak ada penghapusan pertalite," Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Pemerintah, terang Tiko, saat ini sedang mendorong penggunaan aplikasi MyPertamina.

BACA JUGA:235 SPBU se-Indonesia Tak Lagi Jual Pertalite, Ini Daftar Kriterianya, Termasuk di Kawasan Elite!

BACA JUGA:Pengemudi Ojol Bisa Beli BBM Pertalite dengan Tarif Khusus, Kapan Mulai Berlaku?

Melalui aplikasi tersebut, konsumen yang menggunakan pertalite dan solar akan mendapatkan alokasi subsidi berdasarkan jenis kendaraan mereka.

"Tidak ada penghentian, kami sedang fokus pada proses registrasi di MyPertamina,” tegasnya.

Pemerintah Tegaskan Tak Ada Penghapusan Penjualan Pertalite di SPBU, Tapi…

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – isu mengenai dihapusnya penjualan bahan bakar minyak (bbm) jenis pertalite mulai 1 september sempat membuat masyarakat kaget.

para pengendara, khususnya kendaraan roda empat bergegas menuju buat ‘menyetok’ .

mereka mengisi penuh tanki mobil dengan pertalite.

kabar ini pun menimbulkan antrian mobil pada akhir pekan lalu tampak lebih ramai dibanding sebelumnya.

terkait isu tersebut, pemerintah melalui kementerian menegaskan jika bbm bersubsidi jenis pertalite tidak akan dihapus atau dihentikan penjualannya.

namun, pembelian pertalite akan diatur sesuai dengan jenis kendaraan yang digunakan.

"tidak ada penghapusan pertalite," wakil menteri bumn kartika wirjoatmodjo.

pemerintah, terang tiko, saat ini sedang mendorong penggunaan aplikasi mypertamina.

melalui aplikasi tersebut, konsumen yang menggunakan pertalite dan solar akan mendapatkan alokasi subsidi berdasarkan jenis kendaraan mereka.

"tidak ada penghentian, kami sedang fokus pada proses registrasi di mypertamina,” tegasnya.

jadi, nantinya pengguna pertalite dan solar akan diarahkan untuk menggunakan aplikasi mypertamina agar mendapatkan alokasi subsidi sesuai dengan jenis kendaraan mereka.

sebelumnya, pt pertamina patra niaga pun menegaskan tidak ada rencana untuk menghentikan pendistribusian pertalite mulai 1 september.

penyaluran pertalite tetap akan dilakukan sesuai dengan penugasan yang diberikan.

corporate secretary pertamina patra niaga, heppy wulansari, menyatakan bahwa pertamina terus mendukung upaya pemerintah dalam memastikan subsidi tepat sasaran.

hal ini dilakukan melalui pendataan pengguna bbm bersubsidi melalui pendaftaran qr code mypertamina di situs www.subsiditepat.mypertamina.id.

"masyarakat tidak perlu terpengaruh oleh informasi hoax. penyaluran pertalite akan tetap dilakukan sesuai kuota yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar heppy.

pendaftaran qr code pertalite akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas pada kendaraan roda empat.

saat ini, pendaftaran difokuskan di wilayah jawa, madura, bali (jamali), serta sebagian wilayah non-jamali seperti kepulauan riau, nusa tenggara timur, maluku, maluku utara, gorontalo, kalimantan utara, kalimantan timur, aceh, bangka belitung, bengkulu, dan kabupaten timika.

tahap pertama pendaftaran diharapkan rampung 100 persen pada akhir september 2024.

sisanya akan dilanjutkan pada tahap kedua yang direncanakan berlangsung paling cepat oktober-november 2024.

saat ini, sudah ada sekitar 3,9 juta pengguna yang terverifikasi dan telah mendapatkan qr code mypertamina.

pengguna kendaraan dapat mendaftarkan diri dengan menyiapkan dokumen seperti foto ktp, foto diri, foto stnk bagian depan dan belakang, serta foto kendaraan dari berbagai sudut.

heppy pun mengingatkan agar dokumen yang diunggah terlihat jelas dan memiliki resolusi tinggi untuk memudahkan proses verifikasi.

bagi masyarakat yang belum mendaftar, kembali diimbau untuk segera melakukannya sehingga subsidi bbm dipastikan tersalurkan dengan tepat.

Tag
Share