bacakoran.co - badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (bklsdm) kabupaten mukomuko, provinsi bengkulu, menginformasikan bahwa sampai tanggal 4 september 2024, terdapat 2.576 orang pelamar yang telah mendaftar untuk seleksi calon pegawai negeri sipil (cpns) di daerah tersebut.
dengan angka tersebut menandakan tingginya minat masyarakat dalam kesempatan kerja di sektor publik.
pejabat bkpsdm mukomuko, niko hafri, mengatakan bahwa jumlah pelamar itu sudah jauh melampaui kuota yang ditetapkan tahun ini, yakni sebanyak 150 formasi.
sebagai informasi, kabupaten mukomuko membuka pendaftaran cpns 2024 melalui laman sistem seleksi calon aparatur sipil negara (sscasn) yang telah berlangsung dari tanggal 20 agustus hingga 6 september 2024.
dilansir dari laman borneonews.co.id, rabu (4/9), niko hafri juga menyampaikan bahwa kemungkinan jumlah pelamar akan terus meningkat seiring dengan masa pendaftaran berakhir.
pada saat ini, instansinga sedang melakukan pemeriksaan berkas setiap pelamar dan ditemukan bahwa ada ratusan berkas yang tidak memenuhi syarat.
1.055 peserta telah mengunggah dokumen dan memilih formasi yang sesuai, dari total 2.576 pelamar.
niko juga mengatakan bahwa pelamar masih memiliki waktu dua hari kedepan dalam menyelesaikan pengunggahan dokumen dan pemilihan formasi.
saat ini, telah dimulai proses verifikasi berkas pendaftaran peserta.
terdapat 666 dokumen yang berhasil diverifikasi dari 1.055 peserta yang telah mengunggah dokumen.
tetapi, dari jumlah itu, hanya 515 berkas yang dinyatakan memenuhi syarat, sedangkan 151 berkas lainnya ternyata tidak lengkap.
dengan adanya penyediaan formasi khusus bagi penyandang disabilitas, pemerintah kabupaten mukomuko juga telah membuka 150 formasi yang mencakup 75 porsi untuk tenaga kesehatan dan 75 untuk tenaga teknis.
dengan itu, terdapat lima formasi yang diperuntukkan bagi pelamar disabilitas, diantaranya auditor ahli pratama, pengelola pengadaan barang dan jasa ahli pratama, penata kelola bangunan gedung dan kawasan permukiman ahli pratama, pengendali dampak lingkungan ahli pertama, serta perancangan peraturan perundang- undangan ahli pertama.
