bacakoran.co

Undang-undang Simbur Cahaya yang Pertama Ditetapkan Sebagai IKON 2024

IKON : Perpusnas RI menetapkan Naskah Undang Undang Simbur Cahaya Sebagai IKON . Sertifikat IKON diserahkan kepada Kepala Perpustakaan Sumsel M Zaki Aslam S IP MSI dan Ketua MANASSA Komisariat Sumatera Selatan Dr Nyimas Umi Kalsum SAg MHum (foto : doni b--

BACA JUGA:Meriah! Kedatangan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Diiringi Rebana dan Lantunan Marawis

Program IKON yang digelar Perpusnas RI bekerjasama dengan Manassa Pusat, sebagai salah satu upaya membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Naskah Nusantara atau manuskrip kuno yang masih banyak tersebar di Nusantara.  

Naskah kuno yang diregistrasi sebagai IKON akan lebih mudah dikenali oleh masyarakat dan menjadi kebanggaan pemilik budayanya.

Bahkan naskah nusantara yang memiliki nilai-nilai signifikasi sosial, budaya yang kuat dan penting, bukan hanya bagi masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia saat ini sudah menjadi  Memory of the Wodr (MoW) yang tercatat di UNESCO.

Undang-undang Simbur Cahaya yang Pertama Ditetapkan Sebagai IKON 2024

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- pemerintah melalui (perpusnas) republik indonesia (ri) akhirnya menetapkan naskah (uusc) dari sumatera selatan sebagai (ikon) tahun 2024.

uusc ditetapkan sebagai   dengan sertifikat no. jpi.03/2746/2024 yang ditandatangani oleh plt kepala perpusnas ri, prof e aminudin aziz ma phd.

sertifikat itu diserahkan secara simbolis oleh deputi bidang pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi perpusnas ri, mariana ginting diwakili  pustakawan utama (pustama) perpusnas ri, dra sri sumekar msi.

sertifikat itu diterima kepala dinas perpustakaan provinsi sumatera selatan m zaki aslam s ip msi dan ketua masyarakat pernaskahan nusantara (manassa) komisariat sumatera selatan dr nyimas umi kalsum sag mhum selaku pihak yang mengusulkan naskah uusc sebagai ikon tahun 2024.



pemberian sertifikat dilakukan disela-sela kegiatan pekan budaya naskah sumatera selatan yang berlangsung  di hotel zuri palembang, 3 september 2024.

penetapan ini merupakan yang pertama dilakukan dari 7 provinsi lainnya di indonesia yang mengusulkan naskah kuno dari wilayahnya untuk ditetapkan sebagai ikon.

dra sri sumekar msi mengatakan, setelah melalui beberapa tahapan diskusi dan penilaian, dewan pakar ikon menetapkan
uusc sebagai ikon.

“naskah undang-undang simbur cahaya  menurut dewan pakar ikon memiliki multi spesifikasi baik dari sisi sejarah, budaya, pranata hukum, gender dan pengaruh di masyarakat,” katanya.



karya ratu sinuhun itu menurutnya perpaduan hukum adat yang masih hidup mentradisi  di masyarakat  tidak hanya di sumsel  bahkan secara nasional.

sementara itu, salah satu dewan pakar ikon yang hadir dalam pekan budaya naskah sumatera selatan yang di gelar 3 hingga 6 september 2024 tersebut yaitu profesor dr oman fathurahman m hum mengungkapkan jika penetapan uusc menjadi ikon melalui perdebatan agak panjang jika dibandingkan dengan naskah lainnya.

"dalam kriteria unesco, manuskrip atau naskah kuno yang di tetapkan harus manuskrip yang harytage fisiknya, menggambarkan dengan zamanya,"jelasnya.

kanjeng ratu sinuhun, penulis undang-undang simbur cahaya sendiri menurutnya hidup pada abad 17.



"sementara manuskrip undang-undang simbur cahaya yang diajukan sudah dalam bentuk salinan latin oleh belanda. ini jaraknya sudah jauh,"katanya.

kemudian menurut guru besar  filologi universitas islam negeri syarif hidayatullah jakarta itu, tidak ada kolofon yang menjelaskan bahwa yang menulisnya uusc itu adalah ratu sinuhun.

"dalam ilmu filologi, salah satu tugas filolog adalah harus memferisikasi benar tidak penulisnya itu si a (ratu sinuhun),"katanya.

bahkan pengampu ngaji manuskrip nusantara di channel  youtube  ngariksa tv itu dengan jujur mengatakan bahwa sempat terlontar pendapat agar usulan dari sumatera selatan itu diganti sengan naskah kuno lainnya.



"kita tahu bahwa sumatera selatan khususnya palembang memiliki banyak naskah kuno yang  mendunia. diantaranya karya-karya syeikh abdus shamad al falembani,"katanya.

tetapi kemudian kata kang oman - panggilan akrabnya- dewan pakar ikon sepakat untuk menetapkan uusc sebagai ikon.

"bahkan kemudian saya katakan, palembang harus dapat kesempatan kedua, silahkan ajukan lagi (tahun 2025, re) mungkin ratib saman, syairussalikin atau yang lainnya,"ujar oman yang disambut semangat peserta yang hadir.

diketahui  naskah kuno undang-undang simbur cahaya sebelumnya diajukan  perpustakaan provinsi sumatera selatan dan serta masyarakat pernaskahan nusantara (manassa) komisariat sumatera selatan untuk ditetapkan menjadi ikon.



program ikon yang digelar perpusnas ri bekerjasama dengan manassa pusat, sebagai salah satu upaya membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya naskah nusantara atau manuskrip kuno yang masih banyak tersebar di nusantara.  

naskah kuno yang diregistrasi sebagai ikon akan lebih mudah dikenali oleh masyarakat dan menjadi kebanggaan pemilik budayanya.

bahkan naskah nusantara yang memiliki nilai-nilai signifikasi sosial, budaya yang kuat dan penting, bukan hanya bagi masyarakat indonesia bahkan masyarakat dunia saat ini sudah menjadi  memory of the wodr (mow) yang tercatat di unesco.

Tag
Share