bacakoran.co

Viral! Eks dan Oknum Kades di Sultra Diduga Rudapaksa Gadis 17 Tahun, Sudah 8 Bulan Keadilan Belum Ditegakkan

Eks dan Oknum Kades di Sultra Diduga Rudapaksa Gadis 17 Tahun, Ibu Korban Menangis Sudah 8 Bulan Keadilan Belum Juga Ditegakkan--Ist

BACA JUGA:Meriah! Kedatangan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Diiringi Rebana dan Lantunan Marawis

Ibu korban mengkhawatirkan keselamatan putrinya dan menduga ada tekanan yang kuat dari pelaku atau pihak lain.

Keluarga korban berharap agar kasus ini mendapat perhatian dari pihak berwenang, terutama Presiden Jokowi dan Kapolri, agar keadilan dapat ditegakkan.

Mereka juga meminta agar pelaku segera diamankan dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama di media sosial, yang mendesak pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas.

BACA JUGA:Deretan Tokoh Agama dan Pejabat Hadiri Pertemuan dengan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal!

BACA JUGA:Website Meterai-Elektronik.com Sudah Bisa di Akses, Ini Cara Beli E-Meterai dan Pembubuhan CPNS 2024

Masyarakat pun turut mengecam lambannya penanganan kasus ini dan menuntut agar keadilan segera ditegakkan untuk korban dan keluarganya.

Semoga dengan viralnya kasus ini, perhatian dari pemerintah dan pihak berwenang dapat lebih ditingkatkan.

Sehingga korban mendapatkan keadilan yang layak dan pelaku segera dijebloskan ke penjara.

Viral! Eks dan Oknum Kades di Sultra Diduga Rudapaksa Gadis 17 Tahun, Sudah 8 Bulan Keadilan Belum Ditegakkan

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kejadian tragis terjadi di kecamatan bone, kabupaten muna, , yang menggemparkan masyarakat setelah seorang gadis 17 tahun menjadi korban .

ironisnya, pelaku yang diduga merupakan oknum kepala desa dan mantan kepala desa hingga saat ini masih belum ditahan.

meski sudah diajukan ke pihak kepolisian sejak januari 2024.

sebuah video curhatan seorang ibu yang mengadukan kasus ini langsung viral di media sosial.

dalam video tersebut, sang ibu dengan penuh haru meminta keadilan kepada presiden jokowi dan kapolri.

ia menjelaskan bahwa putrinya yang masih berstatus siswi sma oleh dua pelaku pada oktober 2023, dan hingga kini belum ada tindakan hukum tegas terhadap mereka.

meskipun korban sudah melapor ke polres muna pada 6 januari 2024, kedua pelaku masih bebas berkeliaran.

menurut keterangan dari korban, pemerkosaan pertama kali terjadi pada malam hari ketika korban sendirian di rumah.

oknum kepala desa datang tanpa rasa malu dan memaksa korban untuk melakukan hubungan badan.

tak berhenti di situ, pada desember 2023, perbuatan bejat ini kembali terulang.

korban akhirnya memberanikan diri melapor kepada keluarganya, yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.

pada januari 2024, diperiksa oleh satreskrim polres muna, begitu pula kedua pelaku.

namun, meski sempat ditahan, oknum kepala desa dikabarkan mengalami sakit dan diberikan penangguhan penahanan.

hingga saat ini, keluarga korban merasa keadilan belum ditegakkan, karena kedua pelaku masih bebas dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan diproses lebih lanjut.

tidak hanya soal penundaan penahanan, kasus ini semakin rumit dengan adanya dugaan manipulasi surat kuasa yang mengajukan penyelesaian masalah secara kekeluargaan.

orang tua korban dengan tegas menolak adanya pernyataan bahwa mereka setuju dengan langkah tersebut, karena merasa tidak pernah menandatangani surat apapun.

surat kuasa palsu ini diduga menjadi salah satu alasan proses hukum terhambat.

pihak keluarga pun mencurigai adanya oknum-oknum yang berusaha mengintervensi kasus ini agar tidak dilanjutkan.

akibat peristiwa ini, korban mengalami trauma yang mendalam.

sang ibu menyampaikan bahwa anaknya sempat menghilang selama beberapa waktu setelah kasus ini viral, dan hingga kini keberadaannya sulit dilacak.

ibu korban mengkhawatirkan keselamatan putrinya dan menduga ada tekanan yang kuat dari pelaku atau pihak lain.

keluarga korban berharap agar kasus ini mendapat perhatian dari pihak berwenang, terutama presiden jokowi dan kapolri, agar keadilan dapat ditegakkan.

mereka juga meminta agar pelaku segera diamankan dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

kasus ini menjadi sorotan publik, terutama di media sosial, yang mendesak pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas.

masyarakat pun turut mengecam lambannya penanganan kasus ini dan menuntut agar segera ditegakkan untuk korban dan keluarganya.

semoga dengan viralnya kasus ini, perhatian dari pemerintah dan pihak berwenang dapat lebih ditingkatkan.

sehingga korban mendapatkan keadilan yang layak dan pelaku segera dijebloskan ke penjara.

Tag
Share