bacakoran.co - tega banget band soegi boenan tak bayar pencinta secara transparan bahkan sampai pernah manggung saat 7 hari ditinggal ibunya.
tak cuma itu saja, fanny soegi mendapatkan kata-kata yang kurang enak didengar dari band soegi boenan.
sungguh tega banget kepada fanny soegi yang telah menciptakan lagu tersebut.
bahkan mereka sempat mengancam ada orang penting dibalik diri mereka, duh serem banget ya.
tapi kali ini, fanny soegi tak gentar dan berani untuk melawan dan mendapatkan haknya secara transparan.
diulang tahunnya yang ke-25 beberapa hari kemarin pada tanggal 7 september 2024, fanny soegi seperti mendapat keberanian.
para fans dan netizen pun memberikan dukungan yang kuat untuk fanny soegi.
kabarnya dari fanny soegi bisa mencapat setengah miliar lebih, namun fanny soegi dapat tak seberapa.
bahkan masih ngontrak dengan atap yang bocor, sungguh tega dan kawan terus sampai fanny soegi dapat keadilan.
sebagai informasi, aturan mengenai royalti lagu diatur dalam undang-undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta dan peraturan pemerintah nomor 56 tahun 2021 tentang pengelolaan royalti hak cipta lagu dan musik.
royalti merupakan imbalan yang diterima pencipta atau pemegang hak terkait atas penggunaan ciptaan mereka.
berikut informasi nasib fanny soegi sang pencipta lagu asmalibrasi yang viral dan sudah trending di x.
fanny mengungkapkan fakta mengejutkan tentang nasib pencipta lagu "asmalibrasi," yang menurutnya masih jauh dari kata sejahtera meski lagu tersebut menghasilkan royalti hingga setengah miliar rupiah.
menurut fanny, meskipun "asmalibrasi" populer di berbagai platform musik dan meraup royalti besar, kehidupan penciptanya justru jauh dari layak.
bahkan, pencipta lagu tersebut sempat harus meminjam uang hanya untuk membayar biaya sekolah anaknya.
"miris banget," kata fanny sambil menuding adanya praktik ketidakadilan dan keserakahan di balik pembagian royalti lagu ini.
"bayangin, lagu ‘asma’ yang kalian denger di mana-mana, penciptanya sampai minjem duit buat bayar sekolah anaknya.
royalti lagu ini nggak main-main, ada lebih dari setengah miliar, tapi yang dapet paling banyak justru orang-orang yang nggak punya hak. transparansi? nggak ada!” tulis fanny dalam unggahannya di x, seperti dikutip dari bacakoran.co, minggu (8/9/2024).
fanny menambahkan, “orang-orang yang nggak berhak bisa beli dua mobil, gitar mahal, foya-foya.
sementara pencipta lagu ‘asma’ masih ngontrak di jogja, rumahnya atapnya jebol lagi. band kok serakah!"
menurut fanny, ini bukan soal nominal uang semata, tetapi tentang keadilan dan hati nurani yang seharusnya ada dalam industri musik.
"bukan uangnya yang aku masalahin, tapi di mana nurani kalian? band-bandan kok serakah, nggak keren sama sekali," sindirnya tajam.
fanny mengungkapkan bahwa sebenarnya ia sudah lama ingin berbicara mengenai hal ini, namun merasa tertekan dengan berbagai ‘celetukan’ yang bernada ancaman.
"aku sering denger, ‘fanny lupa ya, ada orang-orang penting di belakang ini?’ tapi aku nggak takut. aku tahu kalian jurnalis, meski aku sendirian, aku tetap teguh pada keadilan," ujarnya.
"aku nggak takut ancaman. aku perempuan, dan aku berpegang teguh pada rasa keadilan," tegas fanny.
untuk diketahui, lagu "asmalibrasi" diciptakan oleh fanny soegi bersama dhimas tirta franata alias dimectirta.
selain "asmalibrasi," keduanya juga menciptakan tujuh lagu lainnya yang tak kalah populer, yaitu "raksa," "saturnus," "pijaraya," "haribaan," "kala," "samsara," dan "aguna."
kasus ini menjadi perhatian publik dan semakin memperlihatkan sisi gelap industri musik, di mana ketidakadilan dalam pembagian royalti masih sering terjadi.
semoga saja, lewat keberanian fanny soegi untuk angkat suara, akan ada perubahan menuju sistem yang lebih transparan dan adil bagi semua pelaku seni.