bacakoran.co

Kemenhub Minta Operator Ojol Pembarui dan Serahkan Data Mitra Pengemudi, Ada Apa?

Pemerintah melalui Kemenhub meminta operator ojol serahkan data mitra pengemudi terkait rencana pembatasan pembelian bbm bersubsidi mulai 1 Oktober 2024.--istimewa

BACAKORAN.CO – Operator ojek online (ojol) seperti Gojek, Grab dan Maxim diminta segera menyerahkan data mitra pengemudi yang berhak menerima subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Sehingga, para mitra tadi tetap bisa memperoleh BBM bersubsidi saatt diberlakukannya pembatasan pembelian mulai 1 Oktober 2024 mendatang.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Risyapudin Nursin, menjelaskan pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memperbarui data penerima subsidi BBM, termasuk untuk angkutan sewa khusus.

"Saat ini ada subsidi BBM. Kami sedang bekerja untuk memperbarui data seluruh angkutan sewa khusus, baik roda dua maupun roda empat, yang akan mendapatkan subsidi BBM dari pemerintah," ujar Risyapudin dalam acara HubTalks di Hub Space 2024, JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.

BACA JUGA:Resmi Turun, Cek Daftar Lengkap Harga BBM Pertamax Cs Terbaru se-Indonesia berlaku 1 September 2024!

BACA JUGA:RESMI! Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax Cs Berlaku 1 September 2024, Bagaimana Pertalite?

Selain itu, Kemenhub pun berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengumpulkan data tersebut.

Apa yang dilakukan ini sebagai upaya agar BBM bersubsidi yang disalurkan tepat sasaran.

Risyapudin meminta operator ojol, seperti Gojek dan Grab, untuk segera mengirimkan data kendaraan mitra pengemudi yang berhak menerima subsidi BBM.

Setelah data terkumpul, Kemenhub akan menyerahkannya kepada Pertamina.

BACA JUGA:Makin Nelangsa Hidup di RI, Kabarnya 1 Oktober Pengguna Mobil Dilarang Isi BBM Bersubsidi Lagi, Lho Kenapa?

BACA JUGA:Pengemudi Ojol Bisa Beli BBM Pertalite dengan Tarif Khusus, Kapan Mulai Berlaku?

"Agar penyaluran BBM tepat sasaran, data kendaraan penerima subsidi harus valid,” cetusnya.

Oleh karena itu, pihaknya kembali berharap agar operator ojol segera memperbarui data kendaraan yang berhak menerima subsidi.

Kemenhub Minta Operator Ojol Pembarui dan Serahkan Data Mitra Pengemudi, Ada Apa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – operator ojek online (ojol) seperti gojek, grab dan maxim diminta segera menyerahkan data mitra pengemudi yang berhak menerima .

sehingga, para mitra tadi tetap bisa memperoleh bbm bersubsidi saatt diberlakukannya pembatasan pembelian mulai 1 oktober 2024 mendatang.

direktur jenderal perhubungan darat , risyapudin nursin, menjelaskan pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memperbarui data penerima subsidi bbm, termasuk untuk angkutan sewa khusus.

"saat ini ada subsidi bbm. kami sedang bekerja untuk memperbarui data seluruh angkutan sewa khusus, baik roda dua maupun roda empat, yang akan mendapatkan subsidi bbm dari pemerintah," ujar risyapudin dalam acara hubtalks di hub space 2024, jiexpo kemayoran, jakarta pusat, akhir pekan lalu.

selain itu, kemenhub pun berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengumpulkan data tersebut.

apa yang dilakukan ini sebagai upaya agar bbm bersubsidi yang disalurkan tepat sasaran.

risyapudin meminta operator ojol, seperti gojek dan grab, untuk segera mengirimkan data kendaraan mitra pengemudi yang berhak menerima subsidi bbm.

setelah data terkumpul, kemenhub akan menyerahkannya kepada pertamina.

"agar penyaluran bbm tepat sasaran, data kendaraan penerima subsidi harus valid,” cetusnya.

oleh karena itu, pihaknya kembali berharap agar operator ojol segera memperbarui data kendaraan yang berhak menerima subsidi.

pasalnya, dalam waktu dekat pemerintah akan memberikan subsidi bbm untuk angkutan sewa khusus seperti gojek, grab, dan maxim.

“kami akan mengumpulkan data ini untuk kemudian diserahkan ke pertamina," tegasnya lagi.

adapun, pemerintah memberikan subsidi untuk bbm jenis pertalite dan solar.

menteri energi dan sumber daya mineral (esdm) bahlil lahadalia mengonfirmasi pembatasan bbm bersubsidi akan mulai diberlakukan pada 1 oktober 2024.

pembatasan ini akan diatur melalui peraturan menteri.

"memang ada rencana seperti itu. ketika aturan dan permen-nya keluar, akan ada waktu untuk sosialisasi. itu yang sedang kami bahas sekarang," ujar bahlil belum lama ini.

sementara itu, pt pertamina (persero) melalui pertamina patra niaga telah membuka pendaftaran untuk kendaraan di situs subsiditepat.mypertamina.id.

langkah ini sebagai upaya memastikan bbm bersubsidi tepat sasaran sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Tag
Share