BACAKORAN.CO – Striker Manchester United, Joshua Zirkzee berteman baik dengan gelandang serang Bayern Munchen, Jamal Musiala. Pertemanan itu terjalin saat Zirkzee masih menimba ilmu di akademi sepak bola Bayern Munchen pada tahun 2017 lalu. 

Zirkzee sempat promosi ke tim senior Bayern Munchen pada tahun 2019. Setelah dua tahun memperkuat Bayern Munchen, Zirkzee dipinjamkan ke salah satu klub Serie A Italia, Parma. Setelah itu dia dibeli secara permanen oleh Bologna pada tahun 2022. 

Penyerang timnas Belanda ini tetap melakukan komunikasi dengan Jamal Musiala setelah tidak lagi memperkuat Munchen. Bahkan keduanya sempat liburan bersama ke kota New York Amerika Serikat setelah berlaga pada Piala Euro 2024 lalu. 

Kedekatan tersebut membuat fans Manchester United langsung penasaran dan bertanya kepadanya agar bisa bergabung bersama Mancheter United. Komentar fans tersebut langsung dibalas oleh Joshua Zirkzee dengan ramah. 

BACA JUGA:Gagal Dapatkan Cesemiro, Galatasaray Incar Gelandang Arsenal

BACA JUGA:Waduh Cedera Calafiori Lebih Parah, Spaletti Langsung Kirim Pulang ke Arsenal

“Bisa kah kamu mengatakan kepada Jamal Musiala untuk bergabung bersama Manchester United?,” tanya salah satu fans United di akun media sosil. Zirkzee langsung membalas dengan mengirim emoji senyum. “Saya sudah berusaha untuk melakukannya dua kali,” balas Joshua Zirkzee. 

Pernyataan tersebut memang pernah dilakukan oleh Joshua Zirkzee untuk merayu Jamal Musiala. Sebagaimana dilansir oleh surat kabar terkenal Jerman, Welt am Sonntag menyebutkan Joshua Zirkzee punya impian untuk kembali bermain bersama dengan Jamal Musiala. 

“Saya pernah diminta oleh Zirkzee untuk bergabung dengan Manchester United. Tapi saya juga memintanya kembali bergabung bersama Bayern Munchen. Tapi percakapan kami tidak terlalu serius,” kata Jamal Musiala. 

Masa depan Jamal Musiala di Bayern Munchen penuh dengan spekulasi. Kontrak pemain berusia 21 tahun itu masih tersisa dua tahun lagi berakhir pada 2026 nanti. namun Jamal Musiala masih merasa betah bermain bersamal FC Hollywood. 

“Saya sangat senang memperkuat Bayern Munchen dan saya sangat fokus dengan impian saya bersama klub dan timnas Jerman. Saya tidak terlalu berpikiran tentang kemana saya akan pergi setelah lima tahun disini,” tambahnya. 

Playmaker jebolan akademi Chelsea ini banyak diincar oleh klub-klun top Eropa Sebagaimana diberitakan oleh The Independent menyebutkan Manchester City salah satu klub yang paling serius untuk mendapatkan Jamal Musiala. 

Gelandang serang ini menjadi target utama bagi City. Meski demikian untuk mendapatkan Jamal Musiala, City  harus mengguras kocek lebih dalam. Itu karena Bayern Munchen sudah membanderol Jamal Musiala dengan harga yang sangat mahal apalagi dirinya masih sangat muda.

Pada beberapa waktu yang lalu, Jamal Musiala pernah mengatakan bermain di Liga Premier Inggris sungguh sangat keras dan kompetitif. 

BACA JUGA:Wow, Sandy Walsh Punya Double Job di Timnas Indonesia, Kira-Kira Tugasnya Apa Ya?

BACA JUGA:Nama Zidane Kembali Menggema di Old Trafford

“Liga Premier Inggris sangat ketat dan sangat atraktif menjadi liga yang paling sulit di dunia. Tapi saya sangat nyaman dan saya akan tetap fokus serta ingin meraih kesuksesan dengan Bayern Munchen,” ucap Jamal Musiala sebagaimana dilansir oleh Daily Mail. 

Memang Jamal Musiala cepat bersinar di kompetisi Bundesliga Jerman. sejak ditransfer dari Chelsea pada tahun 2019 lalu, Jamal Musiala menjelma sebagai salah satu playmaker terbaik di kompetisi Bundesliga. 

Namun sejak pelatih Bayern Munchen dipegang oleh Thomas Tuchel, Jamal Musiala merasa tidak nyaman dan prestasi Bayern Munchen sangat menurun musim ini. Mereka sering mengalami kekalahan dan menipiskan harapan untuk mempertahankan gelar juara Bundesliga. 

Chairman Bayern Munchen, Herbert Hainer mengatakan Jamal Musiala sudah menjadi pemain penting bagi Bayern Munchen. Tak heran jika Jamal Musiala banyak diincar oleh klub-klub top Eropa. 

“Memang banyak klub yang mengincar Jamal Musiala. Itu tidak mengejutkan bagi kami karena dia memang pemain luar biasa dan mampu menunjukkan skil  di lapangan,” kata Herbert Hainer. (*)