bacakoran.co

7 Catatan Buruk Politik Soekarno Saat Menjabat Presiden Indonesia, Salah Satunya Bung Karno Diktator Benarkah?

Catatan buruk Bung Karno saat menjadi Presiden Indonesia--Youtube - Data Fakta

Dengan mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959, Soekarno membubarkan konstituante dan memberlakukan kembali UUD 1945.

Langkah ini dipuji sebagian orang sebagai penyelamat dari konflik politik.

Tapi di sisi lain justru memicu pembentukan sistem Demokrasi Terpimpin, di mana kekuasaan eksekutif sangat dominan.

Dalam sistem ini, Soekarno memiliki kontrol penuh atas pemerintahan dan sering kali diidentikkan dengan seorang diktator yang tidak memberikan ruang bagi oposisi politik.

3. Menahan Lawan Politik Tanpa Bukti

Bukan rahasia lagi jika Soekarno mulai menahan lawan-lawan politiknya, termasuk tokoh-tokoh besar seperti Sultan Syahrir, Mohammad Roem, Anak Agung Gede Agung, Prawoto Mangkusasmito dan beberapa tokoh lainnya. 

Mereka dituduh terlibat dalam konspirasi melawan negara dan percobaan pembunuhan, namun tuduhan ini tidak pernah terbukti secara hukum.

Langkah ini semakin memperkuat anggapan bahwa Soekarno tidak toleran terhadap oposisi dan semakin otoriter dalam menjalankan pemerintahannya.

4. Ingkar Janji kepada Aceh

Aceh yang dikenal sebagai daerah dengan ketaatan tinggi terhadap syariat Islam, awalnya mendukung Soekarno.

Bahkan, Daud Beureueh yakni pemimpin Aceh saat itu, berjuang bersama Soekarno demi berdirinya NKRI.

Namun, hubungan keduanya mulai merenggang setelah Soekarno dianggap ingkar janji.

Pada awalnya, Bung Karno memaksa Aceh untuk bergabung NKRI dan berjanji akan memberikan keistimewaan kepada Aceh untuk mengatur wilayahnya berdasarkan syariat Islam, namun janji ini tidak pernah terwujud.

Akibatnya, Daud Beureueh bergabung dalam gerakan DI/TII dan melakukan perlawanan terhadap pemerintahan pusat.

5. Skandal dengan Hartini

7 Catatan Buruk Politik Soekarno Saat Menjabat Presiden Indonesia, Salah Satunya Bung Karno Diktator Benarkah?

Ainun

Ainun


bacakoran.co - tidak ada yang bisa menampik betapa besar jasa dan pengaruh dalam perjalanan sejarah bangsa indonesia.

sebagai bapak proklamator ia memiliki andil besar dalam merebut kemerdekaan dan membentuk identitas bangsa.

namun di balik sosoknya yang karismatik, soekarno juga memiliki sejumlah selama masa jabatannya sebagai presiden indonesia.

seperti pepatah mengatakan tak ada manusia yang sempurna, begitu pula dengan bung karno.

di sini tim akan membahas 7 catatan buruk yang membuat sebagian orang menganggap soekarno sebagai seorang diktator. yuk, simak baik-baik. 

1. presiden seumur hidup

pernah dengar soal perseteruan bung karno dan bung hatta?

ya, dua tokoh proklamator ini sempat bersitegang hebat hingga akhirnya bung hatta memutuskan mundur dari kursi wakil pada 1956.

konflik ini dipicu oleh perbedaan pandangan politik yang sangat mendasar.

bung hatta sebagai seorang demokrat sejati, sangat menjunjung tinggi kebebasan politik.

sementara bung karno semakin condong ke arah , khususnya setelah memproklamirkan diri sebagai presiden seumur hidup.

bagi bung hatta, keputusan ini melanggar konstitusi dan menurunkan moralitas pemerintahan.

2. dekrit 5 juli 1959

dekrit ini sering disebut sebagai awal dari era kediktatoran soekarno.

dengan mengeluarkan dekrit 5 juli 1959, soekarno membubarkan konstituante dan memberlakukan kembali uud 1945.

langkah ini dipuji sebagian orang sebagai penyelamat dari konflik politik.

tapi di sisi lain justru memicu pembentukan sistem terpimpin, di mana kekuasaan eksekutif sangat dominan.

dalam sistem ini, soekarno memiliki kontrol penuh atas pemerintahan dan sering kali diidentikkan dengan seorang diktator yang tidak memberikan ruang bagi oposisi politik.

3. menahan lawan politik tanpa bukti

bukan rahasia lagi jika soekarno mulai menahan lawan-lawan politiknya, termasuk tokoh-tokoh besar seperti sultan syahrir, mohammad roem, anak agung gede agung, prawoto mangkusasmito dan beberapa tokoh lainnya. 

mereka dituduh terlibat dalam konspirasi melawan negara dan percobaan pembunuhan, namun tuduhan ini tidak pernah terbukti secara .

langkah ini semakin memperkuat anggapan bahwa soekarno tidak toleran terhadap oposisi dan semakin otoriter dalam menjalankan pemerintahannya.

4. ingkar janji kepada aceh

aceh yang dikenal sebagai daerah dengan ketaatan tinggi terhadap syariat islam, awalnya mendukung soekarno.

bahkan, daud beureueh yakni pemimpin aceh saat itu, berjuang bersama soekarno demi berdirinya nkri.

namun, hubungan keduanya mulai merenggang setelah soekarno dianggap ingkar janji.

pada awalnya, bung karno memaksa aceh untuk bergabung nkri dan berjanji akan memberikan keistimewaan kepada aceh untuk mengatur wilayahnya berdasarkan syariat islam, namun ini tidak pernah terwujud.

akibatnya, daud beureueh bergabung dalam gerakan di/tii dan melakukan perlawanan terhadap pemerintahan pusat.

5. skandal dengan hartini

kisah cinta segitiga antara soekarno, hartini, dan suami hartini yang masih sah kala itu sempat menjadi perbincangan panas.

skandal ini bahkan sempat membuat bung tomo, pahlawan pertempuran surabaya, marah besar.

suatu pagi di tahun 1952, bung tomo datang ke istana untuk meminta klarifikasi dari bung karno tentang kabar tersebut.

konfrontasi ini berlangsung panas, hingga bung tomo berani menegur soekarno soal etika dan dalam masyarakat jawa.

pertengkaran ini memperlihatkan bahwa bahkan di antara para pahlawan, soekarno tidak selalu dipandang sebagai sosok yang sempurna.

6. hiperinflasi 600%

menjelang akhir masa , indonesia mengalami krisis ekonomi yang parah.

hiperinflasi mencapai 600% pada tahun 1965, yang membuat rakyat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

kebijakan soekarno untuk mencetak uang secara besar-besaran guna membiayai proyek-proyek megah seperti pembangunan monas tanpa perhitungan ekonomi yang matang, memperburuk keadaan.

ditambah lagi, terisolasi dari bantuan internasional setelah soekarno keluar dari keanggotaan pbb dan menolak bantuan dari negara-negara barat.

7. pembubaran dpr hasil pemilu 1955

pemilu 1955 sering disebut sebagai pemilu paling yang pernah dilaksanakan di indonesia.

namun, hasil pemilu ini tidak bertahan lama.

ketika dpr terpilih menolak rapbn yang diajukan oleh pemerintah.

soekarno secara sepihak membubarkan lembaga legislatif tersebut.

sebagai gantinya, ia membentuk dpr gotong royong, di mana seluruh anggotanya diangkat langsung oleh presiden.

tindakan ini dianggap sebagai langkah otoriter yang menghilangkan hak rakyat untuk memilih wakil-wakilnya secara demokratis.

tak bisa dipungkiri, bung karno adalah sosok yang monumental dalam indonesia.

jasa-jasa beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun bangsa tidak bisa diabaikan begitu saja.

namun, seperti halnya setiap manusia, soekarno pun memiliki dalam perjalanan politiknya.

dari konflik dengan bung hatta, kebijakan ekonomi yang buruk, hingga pembubaran dpr, semua ini meninggalkan jejak yang kontroversial.

meski begitu, bangsa indonesia tetap harus menghargai segala kontribusi yang telah bung karno berikan untuk indonesia.

Tag
Share