bacakoran.co

Kisruh Perebutan Hak Cipta Dragon Ball Setelah Sang Maestro Akira Toriyama Meninggal, Siapa Saja yang Terlibat

Panas Perebutan Hak Cipta Dragon Ball usai kepergian Akira Toriyama --kolase Bacakoran/Ist

Selain itu rencana kolaborasi metaverse dan teknologi AI untuk Dragon Ball juga tidak membuahkan hasil. Setelah pemindahan tersebut, Iyoku kemudian dipecat secara tidak hormat.

Akibatnya, ia meninggalkan Shueisha pada tahun berikutnya dan membawa sejumlah staf kepercayaannya untuk mendirikan perusahaan baru bernama Capsule Corporation Tokyo, yang namanya terinspirasi dari semesta Dragon Ball.

BACA JUGA:Daftar 20 Calon Pimpinan KPK Lolos Seleksi Profile Assessment, Ada Johan Budi dan Sudirman Said?

BACA JUGA:Sri Mulyani Indrawati Melakukan Pertemuan Dengan Presiden Terpilih Prabowo, Benarkah Membahas Masalah Kabinet?

Perusahaan ini berfokus pada distribusi dan pengembangan IP (Intellectual Property) dari para kreator, termasuk karya-karya Akira Toriyama.

Shueisha khawatir akan kehilangan hak atas manga Dragon Ball karena Toriyama dikabarkan tidak senang dengan pemecatan Iyoku dari tim Dragon Ball pada tahun 2022.

Bahkan pimpinan Shueisha, Marue Horiuchi secara pribadi mengunjungi rumah Akira Toriyama di Prefektur Aichi, namun usahanya untuk mendapatkan hak cipta tersebut tidak membuahkan hasil.

Di sisi lain Bandai Namco, yang telah memproduksi berbagai video game Dragon Ball seperti Dragon Ball Z Dokkan, juga mengincar hak cipta atas IP ini.

Namun hingga saat ini, sengkarut hak cipta tersebut belum menemui titik terang, terutama setelah meninggalnya Akira Toriyama.

BACA JUGA:Awas Ada Begal Bercelurit Disekitar Simpang BLK - Kenten Laut

BACA JUGA:Viral! Pengendara Motor Kena Tilang ETLE Gegara Bonceng Pocong Tak Pakai Helm, Ternyata Ini Faktanya...

Para penggemar kini berharap ada perkembangan positif terkait hak cipta tersebut sebelum penayangan Dragon Ball Daima yang ditunggu-tunggu.

Hak cipta bukan sekadar masalah hukum tetapi juga menyangkut warisan dan integritas dari karya tersebut.

Kisruh Perebutan Hak Cipta Dragon Ball Setelah Sang Maestro Akira Toriyama Meninggal, Siapa Saja yang Terlibat

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - setelah akira toriyama meninggal pencipta seri legendaris , kontroversi mengenai hak cipta karyanya masih belum menemukan titik terang.

menjelang seri terbaru, dragon ball daima yang dijadwalkan tayang pada awal oktober sengkarut hak cipta ini terus menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar dan industri kreatif.

dari informasi majalah keuangan terkenal di jepang, toyo keizai ada beberapa pihak yang terlibat dalam perebutan hak cipta dragon ball.

di antaranya adalah penerbit shueisha, mantan editor akio iyoku dan perusahaan bandai namco.

shueisha, selaku yang telah lama menerbitkan karya-karya dragon ball, memiliki divisi khusus bernama dragon ball room.

divisi ini dikepalai oleh akio iyoku pada tahun 2016 setelah sebelumnya menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah v jump di bawah naungan shueisha.

iyoku dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan akira toriyama dan telah berkontribusi dalam berbagai proyek dragon ball.

namun pada tahun 2022 iyoku secara tiba-tiba dipindahkan ke departemen baru tanpa alasan yang jelas.

menurut sumber dari shueisha yang dilaporkan oleh toyo keizai, iyoku tidak berhasil mendapatkan persetujuan untuk beberapa proyek dragon ball termasuk film sand land.

hal ini memicu ketegangan dengan studio animasi dan stasiun televisi yang terlibat.

selain itu rencana kolaborasi metaverse dan teknologi ai untuk dragon ball juga tidak membuahkan hasil. setelah pemindahan tersebut, iyoku kemudian dipecat secara tidak hormat.

akibatnya, ia meninggalkan shueisha pada tahun berikutnya dan membawa sejumlah staf kepercayaannya untuk mendirikan perusahaan baru bernama capsule corporation tokyo, yang namanya terinspirasi dari semesta dragon ball.

perusahaan ini berfokus pada distribusi dan pengembangan ip (intellectual property) dari para kreator, termasuk karya-karya akira toriyama.

shueisha khawatir akan kehilangan hak atas manga dragon ball karena toriyama dikabarkan tidak senang dengan pemecatan iyoku dari tim dragon ball pada tahun 2022.

bahkan pimpinan shueisha, marue horiuchi secara pribadi mengunjungi rumah akira toriyama di prefektur aichi, namun usahanya untuk mendapatkan hak cipta tersebut tidak membuahkan hasil.

di sisi lain bandai namco, yang telah memproduksi berbagai video game dragon ball seperti dragon ball z dokkan, juga mengincar hak cipta atas ip ini.

namun hingga saat ini, sengkarut hak cipta tersebut belum menemui titik terang, terutama setelah meninggalnya akira toriyama.

para penggemar kini berharap ada perkembangan positif terkait hak cipta tersebut sebelum penayangan dragon ball daima yang ditunggu-tunggu.

hak cipta bukan sekadar masalah hukum tetapi juga menyangkut warisan dan integritas dari karya tersebut.

Tag
Share