Update Gunung Ibu Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.500 Meter, Status Level III Siaga!
Update Gunung Ibu Kembali Erupsi Semburan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter-Disway.id-
BACAKORAN.CO - Gunung Ibu, salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang terletak di Pulau Halmahera, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa erupsi terjadi pada Rabu (11/9/2024) sekitar pukul 23.23 WIT, dengan tinggi kolom abu yang mencapai 1.500 meter di atas puncak gunung.
Dalam pernyataan resminya, PVMBG menjelaskan bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang condong ke arah barat laut.
Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh erupsi ini berpotensi menyebar ke wilayah sekitar, dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan dampak yang ditimbulkan.
BACA JUGA:Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi, Tercatat Hari Ini Sudah 4 Kali Meletus, Status Level II
“Erupsi Gunung Ibu kali ini disertai dengan letusan strombolian yang cukup signifikan. Kolom abu teramati mencapai ketinggian 1.500 meter, dan saat ini status Gunung Ibu masih berada di level III (Siaga),” ujar Kepala PVMBG, Andi Kurniawan.
Pihak berwenang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, terutama yang berada di sekitar radius 2 kilometer dari puncak, untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
PVMBG juga mengingatkan para pendaki dan wisatawan untuk sementara waktu menghindari aktivitas di sekitar Gunung Ibu hingga situasi dinyatakan aman.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara telah menyiapkan posko siaga bencana dan tim evakuasi di sejumlah titik strategis guna mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi akibat aktivitas vulkanik ini.
BACA JUGA:Update, Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Capai 3000 Meter, Status Level Siaga!
BPBD juga terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga.
"Prioritas utama kami adalah keselamatan warga. Kami telah mengaktifkan sistem peringatan dini dan siap melakukan evakuasi jika diperlukan," kata Kepala BPBD Maluku Utara, Muhammad Haris.