bacakoran.co

Sutiyoso Tidak Dukung Kandidat Mana pun di Pilgub Jakarta, Terkait Gerakan Coblos 3 Paslon?

Sutiyoso menerima kunjungan silaturahmi Ridwan Kamil dan Suswono.--dpp pks/ist

BACAKORAN.CO – Gerakan coblos tiga pasangan calon (paslon) di Pemilihan Gubernur (pilgub) Jakarta ramai di media sosial (medsos).

Gerakan ini muncul atas kekecewaan Anak Abah menyusul gagalnya Anies Baswedan maju Pilgub Jakarta 2024.

Ditengah ramainya gerakan coblos tiga paslon tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menegaskan jika dirinya tidak akan mendukung calon gubernur mana pun dalam Pilgub Jakarta 2024.

Namun, alasannya bukan karena mendukung Gerakan coblos tiga paslon di Pilgub Jakarta.

BACA JUGA:Nah Loh, Sahroni Batal Jadi Ketua Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta, Ada Apa? Ini Alasannya!

BACA JUGA:Ridwan Kamil Ngaku Diminta Langsung Prabowo Maju Pilgub Jakarta, Buat Urusi Ini!

Tapi lantaran dirinya kini telah berstatus sebagai warga Bekasi, Jawa Barat.

Pernyataan tersebut disampaikan Sutiyoso saat menerima kunjungan bakal calon gubernur-wakil gubernur, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono, di kediamannya di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.

"Kalau ditanya mau pilih siapa, saya tidak memilih siapa pun. Karena saya sekarang warga Bekasi, KTP saya Bekasi, jadi tidak bisa memilih. Berdoalah," ujar Sutiyoso.

Adapun Sutiyoso pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dari 6 Oktober 1997 - 7 Oktober 2007.

BACA JUGA:Demi Maju di Pilgub Jakarta 2024, Rano Karno Mundur Sebagai Anggota DPR RI, Benarkah?

BACA JUGA:Buka-bukaan, Anies Merasa Menyesal Karena Tidak Dapat Maju pada Pilgub Jakarta, Alasannya Bikin Sedih Karena..

Pada 2007, ia digantikan oleh Fauzi Bowo yang memenangkan Pilkada langsung pertama di Jakarta.

Sesuai aturan, warga yang berhak memilih dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 adalah penduduk dengan KTP Jakarta dan berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Sutiyoso Tidak Dukung Kandidat Mana pun di Pilgub Jakarta, Terkait Gerakan Coblos 3 Paslon?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – gerakan coblos tiga pasangan calon (paslon) di ramai di media sosial (medsos).

gerakan ini muncul atas kekecewaan menyusul gagalnya maju pilgub jakarta 2024.

ditengah ramainya gerakan coblos tiga paslon tersebut, mantan gubernur dki jakarta sutiyoso menegaskan jika dirinya tidak akan mendukung calon gubernur mana pun dalam pilgub jakarta 2024.

namun, alasannya bukan karena mendukung gerakan coblos tiga paslon di pilgub jakarta.

tapi lantaran dirinya kini telah berstatus sebagai warga bekasi, jawa barat.

pernyataan tersebut disampaikan sutiyoso saat menerima kunjungan bakal calon gubernur-wakil gubernur, ridwan kamil (rk) dan suswono, di kediamannya di jatisampurna, bekasi, jawa barat.

"kalau ditanya mau pilih siapa, saya tidak memilih siapa pun. karena saya sekarang warga bekasi, ktp saya bekasi, jadi tidak bisa memilih. berdoalah," ujar sutiyoso.

adapun sutiyoso pernah menjabat sebagai gubernur dki jakarta dari 6 oktober 1997 - 7 oktober 2007.

pada 2007, ia digantikan oleh fauzi bowo yang memenangkan pilkada langsung pertama di jakarta.

sesuai aturan, warga yang berhak memilih dalam pilkada dki jakarta 2024 adalah penduduk dengan ktp jakarta dan berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

ridwan kamil mengatakan kunjungannya ke kediaman sutiyoso adalah untuk meminta doa dan restu.

"setiap kali berkunjung, tentu ada harapan. baik dukungan secara lisan, tindakan, atau minimal doa, baik yang diucapkan maupun yang diam, semua penting," ucap rk.

menurut ridwan kamil, sutiyoso adalah mantan gubernur yang berprestasi.

oleh karenanya, tidak heran jika banyak calon dalam pilgub jakarta yang akan meminta masukan dari sutiyoaso.

pilgub jakarta 2024 kemungkinan diikuti tiga pasangan calon, yakni ridwan kamil-suswono, pramono anung-rano karno, dan dharma pongrekun-kun wardana, yang semuanya telah mendaftar ke kpu.

Tag
Share