bacakoran.co - kasus di lingkungan sekolah kembali mencoreng dunia pendidikan, kali ini terjadi di sma , jakarta.
seorang siswa berinisial re menjadi korban tindakan bullying dan pelecehan seksual oleh sekelompok siswa yang diduga berjumlah sekitar 30 orang.
peristiwa ini berlangsung di lingkungan sekolah saat jam belajar, namun yang lebih mengejutkan, tidak ada tindakan pencegahan dari pihak .
korban bahkan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kekerasan fisik yang cukup parah.
pertanyaannya, di mana guru dan petugas keamanan sekolah saat kejadian ini berlangsung?
kasus ini mencuat ke publik setelah video kesaksian re viral di aplikasi x.
dalam video tersebut, re dengan pilu menceritakan bagaimana dirinya telah menjadi korban sejak hari pertama masuk sekolah.
pelecehan seksual juga dilakukan oleh para pelaku dengan memegang kemaluan korban dan bertanya “anak siapa?” seakan ingin menegaskan status kekuasaan mereka.
lebih parahnya, para pelaku ini mengaku sebagai anak pejabat tinggi, ketua partai, dan anggota dpr.
menurut pengakuan korban, keluarganya telah melaporkan kejadian ini kepada pihak sejak delapan bulan lalu.
namun, hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan.
keterlambatan penanganan kasus ini memunculkan spekulasi di kalangan netizen, apakah ada pihak berpengaruh yang sengaja menghambat proses hukum?
masyarakat mulai mempertanyakan, apakah kekuatan politik atau ekonomi bermain dalam kasus ini.
nama keanu lito sulistio mencuat sebagai ketua dari kelompok ini.
dalam percakapan netizen, banyak yang menduga-duga siapa orang tua dari keanu.
seorang pengguna x dengan akun @chriestyank bahkan secara terang-terangan menyebut tito sulistio, seorang direksi di bursa efek indonesia (@idx_bei), sebagai ayah dari keanu lito sulistio.
meski hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi terkait hal ini, kecurigaan publik semakin menguat.
kasus ini telah memancing kemarahan dan empati publik.
netizen ramai-ramai mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan para pelaku, terlepas dari status sosial atau politik mereka, mendapatkan hukuman yang setimpal.
banyak pihak juga mempertanyakan peran yang tampaknya tidak mampu melindungi siswanya dari aksi kekerasan dan pelecehan di lingkungan pendidikan.
kasus ini tidak hanya menjadi sorotan karena brutalnya tindakan perundungan, tapi juga sebagai pengingat bagi sekolah-sekolah di seluruh indonesia untuk lebih serius dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa.
sekolah tidak boleh hanya fokus pada prestasi , tapi juga wajib menjamin keamanan dan kenyamanan bagi seluruh siswa.
dengan viralnya kasus ini, publik berharap agar aparat hukum bertindak tegas.
tanpa pandang bulu, serta memastikan bahwa korban mendapatkan keadilan yang layak.
akankah berjalan sesuai harapan, atau ada kekuatan besar yang mencoba menutupi kasus ini?
kita tunggu langkah tegas dari pihak berwajib.