bacakoran.co

Heboh! Karyawan Perusahaan Animasi Diduga Dapat Kekerasan Verbal dan Fisik dari Atasan, Polisi Buru Bossnya...

Karyawan Perusahaan Animasi Diduga Dapat Kekerasan Verbal dan Fisik dari Atasannya --News

BACAKORAN.CO - Baru-baru ini seorang karyawan berinisial CS (27) mengungkapkan pengalamannya bekerja di salah satu perusahaan animasi daerah Menteng, Jakarta Pusat karena ia mendapat kekerasan dari atasannya berinisial C (43).

Dalam pernyataannya yang di sampaikan pada Kamis (12/9/2024), ia mendapatkan perlakuan kekerasan tersebut kurang lebih selama 2 tahun bahkan kekerasan tersebut ia dapatkan seperti kekerasan fisik, verbal, psikologis bahkan sampai dengan pelecehan seksual.

"Saya mengalami banyak bentuk kekerasan, mulai dari fisik, verbal, hingga kekerasan psikologis, dan sebenarnya ada unsur pelecehan seksual juga," ungkap CS, dikutip bacakoran.co dari Viva.co.id, Sabtu (14/9/2024).

CS menjelaskan kekerasan yang dialaminya ini dimulai sejak tahun 2022 dan puncaknya terjadi di 2024 saat C mulai berani melakukan kekerasan fisik secara langsung.

BACA JUGA:Heboh! Ratusan Mahasiswa Serbu KPK, Desak Periksa Sunarto MA atas Dugaan Korupsi 97 Miliar

BACA JUGA:Cebokers Dicari Netizen Setelah Data Pribadi Akun Fufufafa Nomor HP dan Email Dibongkar, Eh Kominfo Malah...

Dari penuturannya di tahun-tahun sebelumnya C memaksa CS untuk menyakiti dirinya sendiri saat CS melakukan kesalahan.

"Di tahun-tahun awal, dia tidak memukul saya secara langsung. Dia lebih sering menyuruh saya menampar diri saya sendiri sekeras mungkin. Itu bisa terjadi hingga 100 kali setiap kali saya melakukan kesalahan," kata CS dengan suara bergetar. 

Kemudian jika CS tidak terlalu kuat menyakiti diri sendiri maka C akan memaksa untuk CS mengulanginya lagi.

"Jika dia merasa tamparannya tidak cukup keras, dia akan menyuruh saya mengulanginya. Setiap tamparan harus disertai suara keras dan dilakukan di kedua pipi. Dia sangat senang jika kacamata saya sampai terlepas," sambung CS

BACA JUGA:Fufufafa Bocil Psikopat Trending di X, Inilah Fakta Mengejutkan di Baliknya yang Dituding Milik Gibran

BACA JUGA:Truk Molen Tersangkut di Bawah Jembatan Kereta di Matraman, Begini Kronologinya...

CS juga menerangkan bahwa jika sebelumnya mendapatkan kekerasan tersebut secara diam-diam di dalam kamar kini C mulai berani melakukan kekerasan tersebut dihadapan umum.

Selain itu juga CS juga dipaksa untuk menjalani hukuman fisik yang berat dan yang paling ia ingat adalah ia disuruh berlari menuruni tangga sebanyak 45 kali dalam satu malam.

Heboh! Karyawan Perusahaan Animasi Diduga Dapat Kekerasan Verbal dan Fisik dari Atasan, Polisi Buru Bossnya...

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - baru-baru ini seorang karyawan berinisial cs (27) mengungkapkan pengalamannya bekerja di salah satu perusahaan animasi daerah menteng, jakarta pusat karena ia mendapat kekerasan dari atasannya berinisial c (43).

dalam pernyataannya yang di sampaikan pada kamis (12/9/2024), ia mendapatkan perlakuan kekerasan tersebut kurang lebih selama 2 tahun bahkan kekerasan tersebut ia dapatkan seperti kekerasan fisik, verbal, psikologis bahkan sampai dengan pelecehan seksual.

"saya mengalami banyak bentuk kekerasan, mulai dari fisik, verbal, hingga kekerasan psikologis, dan sebenarnya ada unsur pelecehan seksual juga," ungkap cs, dikutip bacakoran.co dari viva.co.id, sabtu (14/9/2024).

cs menjelaskan kekerasan yang dialaminya ini dimulai sejak tahun 2022 dan puncaknya terjadi di 2024 saat c mulai berani melakukan kekerasan fisik secara langsung.

dari penuturannya di tahun-tahun sebelumnya c memaksa cs untuk menyakiti dirinya sendiri saat cs melakukan kesalahan.

"di tahun-tahun awal, dia tidak memukul saya secara langsung. dia lebih sering menyuruh saya menampar diri saya sendiri sekeras mungkin. itu bisa terjadi hingga 100 kali setiap kali saya melakukan kesalahan," kata cs dengan suara bergetar. 

kemudian jika cs tidak terlalu kuat menyakiti diri sendiri maka c akan memaksa untuk cs mengulanginya lagi.

"jika dia merasa tamparannya tidak cukup keras, dia akan menyuruh saya mengulanginya. setiap tamparan harus disertai suara keras dan dilakukan di kedua pipi. dia sangat senang jika kacamata saya sampai terlepas," sambung cs

cs juga menerangkan bahwa jika sebelumnya mendapatkan kekerasan tersebut secara diam-diam di dalam kamar kini c mulai berani melakukan kekerasan tersebut dihadapan umum.

selain itu juga cs juga dipaksa untuk menjalani hukuman fisik yang berat dan yang paling ia ingat adalah ia disuruh berlari menuruni tangga sebanyak 45 kali dalam satu malam.

"saya harus lari naik turun lima lantai sebanyak 45 kali dalam satu malam. itu sungguh melelahkan," ucapnya.

cs sangat tidak menyangka bahwa atasannya tersebut teha memerintahkan cs untuk melakukan hal sekejam itu.

"awalnya, saya tidak percaya ketika dia menyuruh saya membenturkan kepala ke tembok. saya hanya melakukannya pelan, tetapi dia marah dan mengatakan saya harus melakukannya dengan keras. setelah menjalani hukuman fisik yang lain, saya benar-benar sudah kelelahan, jadi saya membenturkan kepala saya sekeras mungkin, dengan harapan semuanya akan berakhir saat itu juga," jelas cs.

setelah mendapatkan semua kekerasan yang ia terima cs mengalami luka pada bagian dahi berupa benjolan besar dan penglihatannya yang kabur.

"saya langsung merasa pusing, lemas, dan mata saya berkaca-kaca setelah membenturkan kepala. saya berusaha menutupi benjolannya dengan poni, tapi tetap saja saya tidak bisa menahan air mata," jelasnya.

cs membeberkan pengalaman pahit yang ia alami ini agar banyak orang yang terbuka matanya tentang bahaya kekerasan pada tempat kerja dan agar kasus ini menjadi peringatan pada korban untuk berani bersuara dan mencari bantuan.

kini pihak kepolisian sedang mencari cl dan suaminya yang berinisial kl yang merupakan pemimpin dari perusahaan yang diduga melakukan kekerasan pada karyawannya.

"iya bakal diburu (bos perusahaan). masih dicari keberadaan, nanti diambil keterangan," kata kasat reskrim polres metro jakarta pusat akbp muhammad firdaus, dikutip bacakoran.co dari detik.com, sabtu (14/9/2024).

Tag
Share