Pelatih Termuda di Liga InggrisI ini Jalani Debut Mulus bersama Brighton
Pelatih Brighton, Fabian Hurzeler pelatih termuda di Liga Inggris dengan usia 31 tahun--
BACAKORAN.CO – Keputusan Brighton and Hove Albions mendatangkan pelatih muda, Fabian Hurzeler banyak dipertanyakan oleh fans mereka. Pelatih asal Jerman yang masih berusia 31 tahun itu direkrut untuk mengantikan Roberto De Zerbi yang telah hengkang ke Marseille.
Usianya juga masih kalah dengan para pemain senior Brighton seperti James Milner (38), Adam Lallana (36), Danny Welbeck (33), Jason Steele (33), dan kapten Lewis Dunk (32). Namun Hurzeler mampu membuktikan usia bukan penghalang dirinya bisa berprestasi.
Buktinya dari empat yang sudah dimainkan Brighton pada Liga Premier Inggris, mereka berhasil meraih dua kemenangan dan dua kali imbang dan langsung nangkring di papas atas klasemen sementara. Brighton berada di posisi keenam dengan nilai 8 poin.
Pencapaian itu cukup luar biasa bagi pelatih muda debutan yang baru saja menangani klub Inggris. manajemen Brighton sendiri bukan tanpa pertimbangan merekrut Hurzeler. Keberhasilan Hurzeler membawa klub St Pauli yang baru saja promosi ke Bundesliga Jerman membuatnya mulai dikenal.
Chairman Brighton, Tony Bloom bukan tidak ada pertimbangan merekrut pelatih muda Fabian Hurzeler. Justru manejeman Brighton mempertimbangkan dengan matang sebelum menunjukkan Hurzeler menjadi pelatih kepada Brighton menggantikan Roberto De Zerbi.
BACA JUGA:Waduh Tom Haye Kecewa Tak Bisa Pindah ke Como, Netizen Serang Medsos Heerenveen
BACA JUGA:Mantan Pemain Semen Padang Ini Berani Tolak Tawaran Arsenal
Hurzeler akan memulai pekerjaan barunya ketika menerima izin kerja, sebelum Brighton melakukan persiapan pramusim pada Juli 2024 lalu.
"Dari awal proses penunjukan pelatih kepala kami yang baru, Fabian selalu menjadi kandidat yang menonjol dan orang yang menarik perhatian kami dengan kinerja luar biasanya di St Pauli selama 18 bulan terakhir," kata Bloom dalam pernyataan resmi klub tersebut.
Menurut Bloom, Hurzeler memiliki gaya yang sejalan dengan yang diinginkan pihaknya untuk dimainkan Brighton. "Dan, saya yakin ini adalah salah satu hal yang akan diapresiasi dan diminati para suporter kami," kata dia.
Bloom lebih terkesan lagi saat melakukan wawancara denganya langsung sebelum ditunjuk menjadi pelatih kepala Brighton. Dari wawancara tersebut Bloom melihat Hurzeler sangat dewasa sekali dibandingkan usianya yang masih 31 tahun.
“Saya sangat yakin dia bisa mengatasi masalah yang ada di ruang ganti pemain. Usia bukan menjadi penghalang dan dia sangat dewasa dalam mengatasi konflik yang biasa terjadi di ruang ganti pemain,” tambahnya.
Hurzeler pun menyambut rangkulan Bloom untuk bergabung dengan klub itu, karena memiliki visi yang tegas untuk sangat depan. "Saya sangat gembira dapat menjadi bagian dari proyek ini," ucap Fabian Hurzeler.
Brighton sejak promosi kembali ke Premier League pada 2017 lalu seolah kerap menjadi 'pabrik sepak bola' baru di Liga Inggris selain Southampton. Bukan hanya pemain-pemain saja yang harganya meningkat usai tampil gemilang di Brighton, pelatih-pelatihnya pun jadi naik daun.
BACA JUGA:Ngak Nyangka Banget, Kiper City ini Banyak Assist dari Penyerang Mewah MU!
BACA JUGA:Waduh, Satu Diantara Tiga Pemain Senior Liverpool ini akan Dibiarkan Bebas Transfer
Chris Hughton yang membawa Brighton kembali ke Liga Inggris pada 2017 silam kini bekerja untuk Timnas Ghana. Kemudian manajer selanjutnya, Graham Potter, direkrut Chelsea hingga posisinya di Brighton digantikan Roberto De Zerbi.
Potter kini baru saja meneken kontrak untuk menjadi pelatih baru Leicester City. Sementara itu De Zerbi setelah memutuskan hengkang sempat dikaitkan dengan sejumlah klub elite Eropa. Terbaru dia disebut selangkah lagi bekerja untuk klub Prancis, Olympique Marseille.
Brighton sejak promosi kembali ke Premier League pada 2017 lalu seolah kerap menjadi 'pabrik sepak bola' baru di Liga Inggris selain Southampton. Bukan hanya pemain-pemain saja yang harganya meningkat usai tampil gemilang di Brighton, pelatih-pelatihnya pun jadi naik daun.
Chris Hughton yang membawa Brighton kembali ke Liga Inggris pada 2017 silam kini bekerja untuk Timnas Ghana. Kemudian manajer selanjutnya, Graham Potter, direkrut Chelsea hingga posisinya di Brighton digantikan Roberto De Zerbi.
Potter kini baru saja meneken kontrak untuk menjadi pelatih baru Leicester City. Sementara itu De Zerbi setelah memutuskan hengkang sempat dikaitkan dengan sejumlah klub elite Eropa. Terbaru dia disebut selangkah lagi bekerja untuk klub Prancis, Olympique Marseille. (*)