bacakoran.co

Diduga Residivis Pencabulan dan Narkoba, Polisi Telah Menetapkan IS Tersangka Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari

Polisi telah berhasil mengungkap identitas pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang tewas terkubur di Padang Pariaman. --Radar Tuban

BACA JUGA:Waspada! 63 Warga Kabupaten Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD, Pemerintah Gelar Vaksinasi Massal...

“Iya benar telah ditemukan tas saat pengejaran di hutan. Berdasarkan keterangan saksi lainnya tas yang ditemukan identik dengan tersangka,” ungkap Faisol dikutip Minggu malam.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk mengejar pelaku. 

Ia mengatakan pembentukan tim khusus iti adalah upaya maksimal kepolisian demi mempercepat penangkapan pelaku. 

Dwi mengakui, bahwa terdapat sejumlah kendala yang dihadapi polisi ketika pengejaran dan penangkapan pelaku. 

BACA JUGA:Bullying Kembali Terjadi! Siswa SMP di Semarang Tega Aniaya Anak SD Sampai Jatuh dan Minta Ampun...

BACA JUGA:Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un! Kabar Duka Industri Musik Tanah Air, Panyanyi Puput Novel Meninggal Dunia

Salah satu kendala tersebut adalah pelaku menguasai medan pelarian. 

“Pelaku lebih menguasai medan pelarian sehingga ia lebih mudah melarikan diri,” kata Dwi, Jumat (13/9).

Pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk ikut mendoakan agar pelaku segera tertangkap. 

Diduga Residivis Pencabulan dan Narkoba, Polisi Telah Menetapkan IS Tersangka Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari

Ayu

Ayu


bacakoran.co - polisi saat ini telah berhasil menetapkan tersangka pembunuhan nia kurnia sari (18) seorang gadis penjual gorengan yang ditemukan terkubur di kayu tanam, kabupaten padang pariaman. 

dalam kasus ini terdapat satu tersangka yang ditetapkan, berinisial is. 

pohak kepolisian saat ini hanya menyebutkan inisial pelaku tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. 

diduga is yang dimaksud polisi merupakan warga korong pada surau kayu tanam padang pariaman. 

beredarnya sejumlah foto pelaku lengkap dengan keterangan identitasnya di berbagai sosial media membuat dugaan tersebut semakin kuat. 

bahkan foto-foto terduga pelaku kini telah bersileweran di lini massa sebelum polisi menetapkan tersangka. 

berdasarkan keterangan di berbagai medsos mengatakan bahwa pelaku pernah dipenjara dalam kasus pencabulan dan narkoba.

saat ini pihak polisi tidak membantah dan belum membenarkan informasi yang beredar itu. 

pihak kepolisian hanya menyebutkan inisial tersangka adalah is. 

“berdasarkan fakta, barang bukti, dan keterangan saksi, kami telah menetapkan tersangka dalam kasus ini dengan inisial is,” ujar kasat reskrim polres padang pariaman, iptu reggy kepada sumbarkita, minggu (15/9) malam, dikutip bacakoran.co dari laman sumbarkita, senin (16/9). 

hingga sampai saat ini tersangka belum juga berhasil ditangkap dan masih dalam pengejaran. 

pihak kepolisian saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk menangkap tersangka, mulai dari membentuk tim khusus hingga melibatkan anjing pelacak. 

belasan personel polisi menggerebek sebuah rumah di nagari setempat pada sabtu (14/9/2024). 

penggerebekan tersebut dilakukan secara diam-diam agar tidak terjadi kekeliruan antara petugas dan pihak keluarga terduga pelaku. 

selain melakukan penggerebekan, petugas juga menyisir beberapa rumah yang diduga dijadikan tempat persembunyian pelaku. 

polisi juga telah menemukan tas diduga milik pelaku pada minggu (15/9/2024) siang. 

tas itu ditemukan di dalam hutan saat polisi melakukan pengejaran pelaku. 

dalam penemuan tas ransel yang berwarna hitam tersebut terdapat berbagai pelengkapan seperti selimut dan senjata. 

selain itu, ditemukan juga ktp milik orang tua pelaku. 

kapolres padang pariaman akbp, ahmad faisol amir membenarkan penemuan tas mikik terduga pelaku itu. 

“iya benar telah ditemukan tas saat pengejaran di hutan. berdasarkan keterangan saksi lainnya tas yang ditemukan identik dengan tersangka,” ungkap faisol dikutip minggu malam.

kabid humas polda sumbar kombes pol dwi sulistyawan sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk mengejar pelaku. 

ia mengatakan pembentukan tim khusus iti adalah upaya maksimal kepolisian demi mempercepat penangkapan pelaku. 

dwi mengakui, bahwa terdapat sejumlah kendala yang dihadapi polisi ketika pengejaran dan penangkapan pelaku. 

salah satu kendala tersebut adalah pelaku menguasai medan pelarian. 

“pelaku lebih menguasai medan pelarian sehingga ia lebih mudah melarikan diri,” kata dwi, jumat (13/9).

pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk ikut mendoakan agar pelaku segera tertangkap. 

Tag
Share