Allison Becker: Kami Capek dengan Jadwal Baru Liga Champions
Kiper Liverpool, Allison Becker mengeluh dengan format baru Liga Champions dengan menggunakan format model Swiss--
BACAKORAN.CO – Format baru Liga Champions tidak menguntungkan bagi klub-klub Liga Premier Inggris. Liga Inggris yang biasanya memainkan 3 kompetisi berbeda ini harus menambah jumlah pertandingan dari Liga Champions. Itu sangat dikeluhkan oleh kiper Liverpool, Allison Becker.
Kiper timnas Brasil itu merasa keberatan dengan penambahan tim Liga Champions dari 32 tim menjadi 36 tim. Tidak bisa dibayangkan bagi klub-klub asal Inggris harus bermain lebih banyak pertandingan dibandingkan dengan klub-klub lain di luar Inggris.
Format model Swiss yang diberlakukan oleh federasi sepak bola Eropa, UEFA untuk Liga Champions sungguh sangat menyiksa. Itu yang dikeluhkan oleh Allison Becker. Kondisi tersebut membuat rentan pemain mengalami cedera.
“UEFA sama sekali tdak mendengarkan masukan dari para pemain tentang perubahan format baru Liga Champions. Untuk penggemar sepak bola sungguh ini sangat menguntungkan dengan banyak pertandingan,” ucap Allison Becker.
“Kami merasa capek dan frustasi kepada federasi sepak bola Eropa yang tidak mendengarkan keluhan dari para pemain terutama dari klub Liga Inggris. Kami memainkan lebih banyak pertandingan dari biasanya,” lanjutnya.
BACA JUGA:Laga Perdana Liga Champions Langsung Disuguhi Big Match, Inilah Jadwal Lengkapnya!
BACA JUGA:Arsenal Cari Obat Hentikan Haaland
Liga Premier Inggris memainkan banyak pertandingan. Selain kompetisi utama Liga Premier Inggris, juga bermain di kompetisi Piala FA dan Piala Liga. Sedangkan negara-negara lain hanya memainkan dua kompetisi saja.
“Bagi kami sebagai pemain tentu sangat ingin bermain di Liga Champions. Tapi dengan adanya penambahan pertandingan dan jumlah kontestan tentu membuat kami menjadi sibuk. Sunguh sangat ironis. Tidak ada yang menanyakan kepada pemain masalah tersebut,” tambahnya.
Pada laga perdana, Liverpool dijadwalkan akan bertandang ke kandang AC Milan. Setelah tiga hari akan kembali bermain di Liga Premier Inggris melawan AFC Bournemouth. Selang tiga hari lagi mereka akan tampil di Piala Liga melawan West Ham United.
“Kami tidak bodoh dan mengetahui fans ingin banyak menyaksikan pertandingan. Saya ingin duduk bersama untuk berdiskusi mengenai jadwal pertandingan. Kami harap mereka mendengarkan keluhan dari para pemain betapa banyaknya pertandingan musim ini,” harapnya.
Kompetisi tingkat klub elit Eropa sekarang melibatkan 36 tim, yang berarti ada tambahan dua pertandingan di fase penyisihan grup yang sekarang tidak akan berakhir hingga akhir Januari, bukan pada pertengahan Desember.
Musim lalu, Liverpool memainkan 58 pertandingan di semua kompetisi. Jika The Reds mencapai final di setiap kompetisi yang mereka mainkan pada musim ini, mereka akan memainkan 65 pertandingan.
Kiper Liverpool, Alisson Becker, mengatakan para pemain tidak didengarkan tentang beban kerja dan memperingatkan bahwa tidak ada seorang pun di sepak bola yang memiliki solusi untuk mengatasi kepadatan jadwal pertandingan.
Kompetisi tingkat klub elit Eropa sekarang melibatkan 36 tim, yang berarti ada tambahan dua pertandingan di fase penyisihan grup yang sekarang tidak akan berakhir hingga akhir Januari, bukan pada pertengahan Desember.
BACA JUGA:Rafael Struick Jadi Pemain Ketiga yang Dikontrak Brisbane Road, Siapa yang Pertama?
BACA JUGA:Kasihan Baru Mau Main, Kapten Chelsea Kembali Dihantam Cedera
Musim lalu, Liverpool memainkan 58 pertandingan di semua kompetisi. Jika The Reds mencapai final di setiap kompetisi yang mereka mainkan pada musim ini, mereka akan memainkan 65 pertandingan.
Banyak pemain telah berbicara tentang perubahan tersebut dalam beberapa pekan terakhir dan Alisson menambahkan bahwa banyaknya pertandingan tambahan yang dimasukkan ke dalam jadwal yang sudah padat merupakan sebuah pertanda bahwa para pemain tidak dihiraukan.
"Mungkin pendapat kami tidak penting, tetapi semua orang tahu apa yang kami pikirkan tentang memiliki lebih banyak pertandingan. Semua orang sudah bosan dengan hal itu. Begitu banyak pemain yang telah berbicara tentang hal itu, kami hanya perlu didengarkan,”harapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh gelandang Manchester City, Rodri. Pemain timnas Spanyol itu tidak bisa berbuat banyak terhadap jadwal pertandingan yang sangat padat terutama bagi klub-klub Liga Inggris.
“Kamu butuh kebugaran fisik yang prima untuk menghadapi jadwal kompetisi yang sangat padat. Orang hanya menyaksikan pertandingan. Padahal untuk bertanding butuh persiapan latihan, berangkat ke kota lain jika pertandingan away. Itu sangat melelahkan,” ucap Rodri.
“Seharusnya federasi sepak bola harus care terhadap kondisi pemain. Saya sangat sadar akan hal itu. Hal terpenting adalah saya tidak bisa berbuat banyak mengenai masalah tersebut,” tambah kandidat peraih Ballon d’Or tahun ini.