TOK! The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps, Pertama Sejak Maret 2020, Ini Dampaknya Menurut Pakar
Gubernur The Fed umumkan keputusan menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 Bps. Langkah ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020.--istimewa
Menurut Aggarwal, perubahan ini akan mempengaruhi pasar valuta asing, yang pada akhirnya menguntungkan dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia.
“Negara-negara berkembang akan merasakan dampaknya, karena sebagian besar pinjaman mereka dalam bentuk dolar AS,” ungkap Aggarwal dilansir dari CNN.
BACA JUGA:Harga Minyak Makin Panas saat Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Menguat, Ini Pemicunya!
BACA JUGA:Prediksi Pergerakan Rupiah Hari Ini saat Pasar Optimis The Fed Pangkas Suku Bunga
"Mereka harus membayar bunga dan pokok pinjaman dalam dolar. Ketika suku bunga di AS berubah, seluruh biaya pinjaman juga ikut berubah," katanya lagi.
Dampak dari kebijakan ini pun terlihat pada harga emas di pasar internasional.
Berdasarkan data Commodity Exchange (COMEX), harga emas turun 0,62 persen menjadi US$2.582,5 per troy ons.
Penurunan juga terjadi di pasar spot, dengan harga emas tercatat merosot tipis 0,01 persen menjadi US$2.558,7 per troy ons setelah pengumuman The Fed.
BACA JUGA:Nasib Rupiah Hari Ini Saat The Fed Kembali Tahan Suku Bunga Acuan
BACA JUGA:Lantaran Ini, The Fed Kembali Tahan Suku Bunga Acuan
Sementara itu, nilai tukar rupiah kemarin ditutup pada level Rp15.335 per dolar AS.
Rupiah masih terpantau stabil menjelang keputusan FOMC, yang akhirnya mengarah pada pemotongan suku bunga acuan.