Investor Tunggu Pengumuman dari China, Rupiah Melonjak ke Rp15.105 per USD, Terkuat di Asia!
Nilai tukar rupiah pagi ini melonjak ke Rp15.105 per USD pasca keputusan The Fed pangkas suku bunga dan jelang pengumuman suku bunga pinjaman dari China.--istimewa
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah masih akan terus menguat.
Penguatan nilai tukar rupiah ini, katanya, didukung oleh optimisme investor menyusul pemangkasan besar suku bunga acuan The Fed sebesar 50 basis point (bps).
BACA JUGA:Pasar Optimis The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Minyak Dunia Turun Tipis, Tren Positif Lanjut?
BACA JUGA:BI Bakal Dahului The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan? Simak 6 Faktor Pendukungnya!
"Investor juga menantikan pengumuman suku bunga pinjaman dari China pagi ini," ungkapnya.
Lukman memperkirakan pergerakan rupiah akan berada di kisaran Rp15.100 - Rp15.250 per USD sepanjang hari ini.
Sebelumnya, The Fed mengambil langkah signifikan dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps).
Sebuah kebijakan yang pertama kali dilakukan sejak Maret 2020.
BACA JUGA:Rupiah Tak Bertenaga saat Pasar Optimis Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Kok Bisa?
BACA JUGA:Harga Minyak Makin Panas saat Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Menguat, Ini Pemicunya!
Keputusan pemangkasan suku bunga acuan ini diumumkan dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dipimpin oleh Gubernur The Fed, Jerome Powell.
The Fed menurunkan suku bunga acuan menjadi kisaran 4,75 - 5 persen sebagai upaya mencegah perlambatan di sektor tenaga kerja AS.