bacakoran.co

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup, Netizen "Syukurin"

hasil keputusan hakim atas kasus pembunuhan --Disway.id

BACAKORAN.CO - Tersangka kasus pembunuhan Nia seorang gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat tengah ramah diperbincangkan saat ini.

Tersangka Indra Septiawan (IS) disebut sudah lebih dahulu merencanakan perbuatan kejinya. 

Akibat perbuatannya, pelaku pun kini terancam hukuman minimal 20 tahun penjara atau paling berat hukuman mati. 

Pelarian Indra Septiawan (IS) pelaku pembunuhan terhadap Nia gadis penjual gorengan yang masih berusia 18 tahun di Padang Pariaman, Sumatera Barat berakhir usai 11 hari buron. 

BACA JUGA:Begini Keterangan Pelaku Pembunuhan Penjual Gorengan di Padanga Pariaman Sumbar, IS Menyebut?

Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono menjelaskan, Indra termasuk buronan yang lihai karena setidaknya ia 3 kali berhasil lolos selama masa perburuan. 

Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka diduga sudah merencanakan perbuatannya untuk memperkosa dan membunuh korban. 

Tersangka diduga sudah menyiapkan kain dan tali untuk menyekap serta menunggu di jalur korban biasa berjualan gorengan. 

Korban NIa diduga sudah tidak sadarkan diri usah diikat dan dibekap oleh pelaku. 

Adapun diketahui, status Indra sebagai seorang residivis kasus pencabulan pada tahun 2013 dan kasus narkotika pada 2017 lalu semakin memberatkan ancaman terhadap hukumannya.

BACA JUGA:Makin Panas! Polisi Curigai Ada Tersangka Lain di Balik Kasus Pembunuhan Sadis Gadis Penjual Gorengan

Sebelumnya, akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku pembunuh bocah penjual gorengan di PADANG PARIAMAN, Sumatera Barat.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol mengatakan pelaku ditangkap sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis 19 September 2024..

"Sudah, tadi jam15.00, sudah di Polres," Ujarnya.

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup, Netizen "Syukurin"

Desta

Desta


bacakoran.co - tersangka kasus seorang gadis penjual gorengan di padang pariaman, sumatera barat tengah ramah diperbincangkan saat ini.

tersangka indra septiawan () disebut sudah lebih dahulu merencanakan perbuatan kejinya. 

akibat perbuatannya, pelaku pun kini terancam hukuman minimal 20 tahun penjara atau paling berat hukuman mati. 

pelarian indra septiawan (is) pelaku pembunuhan terhadap nia yang masih berusia 18 tahun di padang pariaman, sumatera barat berakhir usai 11 hari buron. 

kapolda sumatera barat irjen suharyono menjelaskan, indra termasuk buronan yang lihai karena setidaknya ia 3 kali berhasil lolos selama masa perburuan. 

dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka diduga sudah merencanakan perbuatannya untuk memperkosa dan membunuh korban. 

tersangka diduga sudah menyiapkan kain dan tali untuk menyekap serta menunggu di jalur korban biasa berjualan gorengan. 

korban nia diduga sudah tidak sadarkan diri usah diikat dan dibekap oleh pelaku. 

adapun diketahui, status indra sebagai seorang residivis kasus pencabulan pada tahun 2013 dan kasus narkotika pada 2017 lalu semakin memberatkan ancaman terhadap hukumannya.

sebelumnya, akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku pembunuh bocah penjual gorengan di , sumatera barat.

kapolres padang pariaman, akbp faisol mengatakan pelaku ditangkap sore tadi sekitar pukul 15.00 wib, kamis 19 september 2024..

"sudah, tadi jam15.00, sudah di polres," ujarnya.

tersangka is berhasil diamankan di kawasan kayu tanam, saat dikepung warga pelaku is hendak melarikan diri.

"sempat mau melarikan diri, alhamdulilah dengan kecepatan anggota dan masyarakat mengepung tertangkap," bebernya.

sebelumnya, warga padang pariaman, sumatera barat, digemparkan oleh penemuan mayat seorang gadis muda, nks (18), yang selama ini dikenal sebagai penjual gorengan.

nks ditemukan terkubur tanpa busana di sebuah lahan pemakaman di korong pasa gelombang, nagari kayu tanam, pada minggu (8/9).


detik-detik polisi ringkus pembunuh gadis penjual gorengan, suara tembakan bikin tegang-x-

ia telah dinyatakan hilang sejak jumat (6/9) malam.

kejadian tragis ini bermula saat nks tidak pulang ke rumah setelah berjualan gorengan.

keluarga dan warga setempat melakukan pencarian hingga larut malam, namun tidak menemukan jejaknya.

situasi menjadi lebih mengejutkan ketika seorang anak kecil menemukan tali rafia yang tertarik keluar dari tanah dan ternyata mengarah ke tangan nks.

"awalnya anak kecil menemukan tali rafia, dan saat ditarik, tangan korban keluar dari tanah," ungkap safril (56), salah satu warga setempat.

penemuan ini sontak membuat geger warga dan langsung dilaporkan kepada pihak berwajib.

tim gabungan segera diterjunkan untuk melakukan penggalian di lokasi tersebut.

setelah dilakukan penggalian, jasad nks ditemukan dalam kondisi mengenaskan: tangan terikat dan tubuhnya tanpa busana.

"kondisi nia saat ditemukan sangat mengenaskan, dengan tangan terikat dan tanpa busana," lanjut safril.

jasad nks terkubur di lubang dangkal dengan kedalaman kurang dari satu meter dan ditemukan dalam posisi tengkurap.

kapolres padang pariaman, akbp faisol amir, membenarkan penemuan tersebut.

"korban ditemukan terkubur tanpa busana di dekat sebuah rumah di kayu tanam," kata akbp faisol amir.

di sekitar lokasi, juga ditemukan barang-barang milik korban, seperti sandal, kain, dan payung yang biasa digunakan nks saat berjualan.

pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian tragis ini. 

"kami masih menyelidiki kasus ini dengan menurunkan tim reserse ke lapangan," jelas faisol.

"kami juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk orang tua korban."

dalam proses penyelidikan, terdapat indikasi kuat bahwa nks diduga mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya dibunuh.

namun, faisol menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian dan adanya tanda-tanda kekerasan seksual.

setelah ditemukan, jasad nks segera dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit bhayangkara untuk proses autopsi lebih lanjut.

"kami telah berusaha keras mencarinya selama tiga hari, dan ternyata nia dikubur di sini," ungkap safril dengan nada sedih. 

safril juga menambahkan harapan agar pelaku segera menyerahkan diri.

"kami, masyarakat dan tetangga nia, berharap pelaku segera menyerahkan diri," tegasnya.

kejadian tragis ini tidak hanya membuat warga sekitar berduka, tetapi juga menimbulkan ketakutan dan pertanyaan besar tentang keamanan di lingkungan mereka.

semua berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

Tag
Share