bacakoran.co

Polisi Tetapkan 15 Tersangka Kasus Penemuan Mayat di Kali Bekasi, 3 di Antaranya Bawa Barang Bukti Ini

Polisi Tetapkan 15 Tersangka Kasus Penemuan Mayat di Kali Bekasi, 3 Bawa Senjata Tajam --

Polisi Tetapkan 15 Tersangka Kasus Penemuan Mayat di Kali Bekasi, 3 di Antaranya Bawa Barang Bukti Ini

Melly

Melly


bacakoran.co - kasus penemuan tujuh mengapung di kali bekasi mengejutkan publik.

terungkap bahwa polisi menetapkan 15 orang sebagai dalam kasus tersebut, di mana tiga di antaranya kedapatan membawa senjata tajam.

penemuan mayat yang berlokasi di belakang masjid al ikhlas, perumahan pondok gede permai, jatirasa, kota bekasi, terjadi pada minggu pagi (22/9/2024).

kapolda metro jaya, irjen pol karyoto, menjelaskan bahwa dari 15 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, tiga di antaranya diamankan karena membawa senjata tajam.

"sebanyak 15 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, dengan tiga orang di antaranya karena membawa sajam," ungkap karyoto saat memberi keterangan kepada wartawan di lokasi kejadian.

pihak kepolisian masih mendalami terkait kepemilikan senjata tajam tersebut.

"kami sedang menyelidiki apakah benar senjata itu digunakan untuk tawuran. kalau mereka memang siap tawuran, pasti bawa alat," jelas karyoto.

ini berawal saat warga menemukan tujuh tubuh mengapung di kali bekasi, tepat di belakang masjid al ikhlas, perumahan pondok gede permai.

mayat-mayat tersebut ditemukan pada pukul 06.00 wib dan langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian satu jam kemudian.

dugaan sementara mengarah pada tawuran antar geng yang berakhir tragis.

"saat itu polisi sedang melakukan patroli sekitar pukul 03.00 wib, untuk mencegah tawuran. sebagian dari kelompok ini lari dan menyeburkan diri ke sungai, kemungkinan karena panik melihat patroli," tambah karyoto.

hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan informasi dari para saksi dan tersangka yang terlibat langsung dalam peristiwa tersebut.

"kami masih mendalami berbagai keterangan untuk mengetahui lebih jelas apa yang sebenarnya terjadi," ujar karyoto.

polisi juga menggandeng propam mabes polri dan kompolnas untuk memastikan proses penyelidikan berjalan transparan dan sesuai prosedur.

karyoto pun menyatakan keprihatinannya atas insiden ini dan berjanji untuk terus mengusut tuntas kasus yang menggemparkan warga bekasi ini.

dengan perkembangan kasus yang terus berjalan, diharapkan pihak berwenang dapat segera menemukan fakta yang lebih lengkap terkait tragedi ini.

sebelumnya, seorang saksi mata bernama aldo sihotang (19) mengungkapkan detik-detik sebelum para remaja tersebut memutuskan untuk menceburkan diri ke kali bekasi.

sabtu pagi, 21 september 2024, aldo menyaksikan gerombolan remaja, sekitar 25 motor, melintas di kawasan perumahan pondok gede permai.

mereka terlihat membawa senjata tajam berbagai jenis, seperti yang lazim digunakan dalam aksi tawuran.

“mereka lewat bawa sajam, kelihatan mau tawuran,” ujar aldo di lokasi kejadian.

warga yang menyaksikan gerombolan remaja ini langsung bereaksi dan meneriaki mereka dengan sebutan “begal.”

panik dengan kejaran warga, para remaja tersebut melarikan diri ke berbagai arah.

beberapa dari mereka, sekitar sembilan orang, terlihat berlari menuju kali untuk menyelamatkan diri.

“ada sekitar 25 motor, tapi yang lari ke kali mungkin sembilan orang,” tambah aldo.

ketakutan, aldo mengaku tidak melihat secara langsung apa yang terjadi setelahnya.

yang ia ingat, seluruh remaja itu berusia sekitar 13 hingga 19 tahun dan semuanya laki-laki.

beberapa dari mereka mengenakan hoodie, kupluk, dan kaos.

setelah insiden tersebut, pihak kepolisian menyita motor-motor yang ditinggalkan para remaja.

motor-motor itu ditemukan di sekitar lokasi dan kini menjadi barang bukti dalam penyelidikan lebih lanjut.

pada minggu pagi, seorang wanita yang sedang mencari kucing di sekitar kali bekasi dikejutkan dengan pemandangan yang mengerikan.

ia menemukan dua mayat yang mengapung di kali.

kaget dengan temuan itu, wanita tersebut langsung melaporkannya ke warga setempat.

eko santoso (62), seorang warga, segera mengecek lokasi setelah mendengar laporan tersebut.

ketika tiba di sana, jumlah mayat bertambah.

eko dan warga menemukan tiga jenazah lagi yang muncul ke permukaan kali.

mereka pun segera melaporkannya ke pihak kepolisian.

“saya cek, awalnya ada lima, tapi pas tim sar datang, ternyata ada dua lagi yang muncul ke permukaan. jadi total tujuh mayat,” ujar eko.

pihak kepolisian bersama tim sar langsung mengevakuasi ketujuh mayat tersebut dan membawa mereka ke rumah sakit polri kramat jati, jakarta timur, untuk penyelidikan lebih lanjut.

meski ada dugaan kuat bahwa para korban tewas akibat aksi tawuran, pihak kepolisian masih melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kematian.

dugaan sementara adalah para remaja tersebut terpaksa menceburkan diri ke kali dalam upaya melarikan diri dari kejaran warga.

kasus ini pun membuat geger masyarakat bekasi, terutama karena aksi tawuran yang kerap kali melibatkan remaja belia.

tawuran di kalangan anak muda sudah menjadi isu sosial yang serius di kota-kota besar, dan kasus ini mempertegas urgensi untuk segera diatasi.

saat ini, ketujuh jenazah sudah berada di rs polri kramat jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.

publik pun berharap pihak berwenang segera menemukan jawaban terkait insiden tragis ini.

kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap potensi kekerasan di lingkungan remaja dan bagaimana dampaknya bisa sangat mematikan.

artikel ini sudah diterbitkan oleh  minggu, 22 september 2024.

Tag
Share