bacakoran.co

Fakta Terbaru 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, 25 Pemuda Telah Diamankan Polres, 3 Orang Keciduk Bawa Barang Ini

fakta terbaru terkait peristiwa penemuan 7 remaja tewas di Kali Bekasi-Gambar Ist-

Fakta Terbaru 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, 25 Pemuda Telah Diamankan Polres, 3 Orang Keciduk Bawa Barang Ini

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co – kota berhasil mengamankan 22 orang setelah tim patroli perintis presisi mendatangi lokasi berkumpul di sebuah gubuk di jalan cipendawa, jatiasih, bekasi.

para remaja tersebut berkumpul sebelum peristiwa penemuan .

dari 22 orang yang diamankan, 3 di antaranya kedapatan memegang senjata tajam.

tim patroli menyita sejumlah barang bukti, termasuk 21 bilah senjata tajam, 30 unit sepeda motor, dan 8 unit handphone.

barang bukti ini akan digunakan oleh tim penyidik untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan 7 jenazah di kali bekasi.

polres metro kota akan melibatkan scientific crime investigation dan instansi terkait lainnya dalam proses penyelidikan.

tujuannya adalah mengungkap fakta-fakta yang terjadi terkait kasus ini secara akuntabel.

berikut dugaan awal mula tewasnya remaja di , ada dugaan sengaja melompat ke sungai karena hindari patroli polisi.

tujuh remaja laki-laki yang ditemukan tewas di kali bekasi diduga sengaja melompat ke sungai untuk menghindari patroli polisi yang melintas di lokasi kejadian.

penyelidikan lebih lanjut kasus penemuan  di kali bekasi pada minggu (22/9/2024) masih dilakukan pihak kepolisian.

kabar terbaru menyebutkan, jika ketujuh remaja laki-laki yang tewas itu diduga terjun ke  untuk menghindari patroli polisi yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

kapolda metro jaya, irjen karyoto menyatakan, berdasarkan keterangan awal dari saksi-saksi, para korban tampaknya melompat ke sungai karena merasa takut dengan keberadaan patroli polisi.

"berdasarkan informasi awal, memang ada indikasi mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan saat ada patroli yang melintas," ungkap karyoto kepada wartawan di lokasi kejadian.

oleh karena itu, penyelidikan lebih mendalam akan dilakukan.

termasuk mengevaluasi sejauh mana tindakan patroli yang mungkin memicu ketakutan tersebut.

divisi profesi dan pengamanan (propam) mabes polri serta komisi kepolisian nasional (kompolnas) akan dilibatkan dalam proses investigasi.

pihaknya memastikan jika ada kelalaian atau pihak yang bertanggung jawab, maka akan ditindaklanjuti dengan tegas.

kapolda pun menegaskan keberadaan tim patroli yang bertugas mencegah tawuran di wilayah polda metro jaya bukanlah kesalahan.

patroli tersebut diadakan sebagai upaya preventif atas maraknya aksi tawuran di kawasan tersebut.

"patroli itu benar dan tidak salah. langkah ini adalah bagian dari upaya kami untuk mencegah tawuran yang akhir-akhir ini sering terjadi," tegasnya.

selain itu, pihak kepolisian telah mengamankan 15 orang yang diduga hendak terlibat dalam aksi tawuran di daerah jatiasih.

tiga dari mereka telah ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam.

"sebanyak 15 orang kami amankan, dan 3 orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam," jelasnya.

sementara itu, kabid pelayanan medis dan kesehatan rs polri, kombes herry wijatmoko, menyampaikan jika pihaknya tengah melakukan proses identifikasi terhadap ketujuh jenazah tersebut.

dalam proses ini, tim forensik bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk tim kedokteran forensik, tim kedokteran gigi forensik, tim dna, tim inafis, dan tim dari fakultas kedokteran universitas indonesia (fk ui).

herry meminta keluarga korban untuk membawa sejumlah dokumen dan barang pribadi milik korban guna memudahkan proses identifikasi.

"ini akan sangat membantu dalam pemeriksaan sampel dna," jelas herry.

selain itu, pihaknya juga membutuhkan foto korban yang terlihat jelas bagian giginya untuk membantu proses pencocokan data antemortem dengan hasil pemeriksaan.

berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, herry mengungkapkan, ketujuh jenazah memiliki ciri yang hampir sama.

"kondisi jenazah sudah mulai mengalami pembusukan, kemungkinan sudah terendam air selama sekitar 24 jam," kata herry.

suhu rendah air mungkin memperlambat proses pembusukan sebelum mereka dievakuasi.

Tag
Share